Dokter & Tuhan

612 83 4
                                    


*Apartement

"Babe, you okay?" Karina

"Aku ngapapa kok kak" winter

"Muka kamu pucet?" Karina

"Ngga tau, perut aku sakit bgt" winter

"Mau ke rumah sakit?" Karina

"Ngga usah kak" winter

"Nanti parah sayang" karina

"Nggapapa, nanti aku tiduran aja" winter

"Oke oke,sekarang kita sarapan dulu" karina

"Eum..." Winter

Setelah sarapan Karina membantu winter untuk kembali berbaring di kamar mereka, sementara karina akan menyiapkan air hangat guna meredakan sakit di perut tunangannya itu.

Tapi belum selesai karina menyiapkan air hangat dia mendengar gadisnya berteriak kesakitan, meninggalkan air panas yg akan dituangkan ke wadah, Karina segera berlari menaiki tangga.

Setelah sampai di kamarnya, dilihat winter sedang meringkuk memegangi perut dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

"Chagiyaa, ayo kerumah sakit" karina

"Sakit kak *Hikss" winter

Tak tunggu lama, karina segera menggendong winter, melihat gadisnya kesakitan hingga menangis membuat karina kalang kabut, segera menyambar kunci mobil dan berangkat ke rumah sakit terdekat dengan kecepatan penuh, untung kompor sudah dimatikan.

Diperjalanan winter terus menangis dengan memegangi perut, sementara karina berusaha fokus ke jalanan sembari berusaha menenangkan sang gadis.



*City Hospital

"Dokter tolong......" Karina keluar dari mobil dengan berteriak.

Tim dokter segera membantu, menyiapkan tempat dan segera membawa winter ke ruang rawat, Karina meninggalkan mobilnya di depan lobi.

Sembari menunggu winter yg tengah menerima penanganan dari dokter di dalam ruangan, karina yg di ruang tunggu sedang harap harap cemas.

Menunggu sekitar 15 menit dokter Kim keluar dari UGD.

"Unnie, bagaimana keadaannya?" Karina

"Huft... Lambungnya lagi, apa saja yang dia makan" dokter kim

"Tapi, dia sangat kesakitan, yakin hanya lambung" karina

"Itu sebabnya kita tunggu dia sadar, panggil aku nanti, aku harus cari tau, penyebabnya" dokter kim

"Oke" karina

"Aku tinggal ya, segera hubungi aku setelah dia sadar" dokter kim

"Ne, gomawo Jennie unnie" karina

"Eumm..." Setelahnya jennie pergi dan karina masuk ke ruangan winter



*2jam kemudian

"Eunggg..."winter tersadar

"Eohh... Sudah baikan?" Karina bertanya, sembari menekan tombol untuk memanggil dokter

"Eodiseoo?" Winter

"Rumah sakit" karina

"Maaf merepotkan kak" winter

"Nggapapa, yg penting kamu baik sekarang"karina

"Kapan aku pulang?" Winter

"Kita tunggu dokter" karina

Tak lama dokter Kim dan seorang perawat masuk ke ruangan winter.

"Hai winter" sapa Jennie

"Hai Jennie unnie? Jadi kapan aku pulang?" Winter

"Sebelumnya, apa yg kamu makan? Lambung mu sakit lagi" jennie

"Aku sarapan salad pagi ini" winter

"Lalu kemarin?" jennie

"Kimchi dan ramyun, aku makan itu dengan kak karin" winter

"Pedas....?" Jennie

"Eungg?" Winter

"Jangan sok Polos, makanan nya pedas kan?" Jennie

"N-ne, itu pedas, aku pikir tidak masalah sesekali memberinya makanan pedas, maaf, aku teledor" karina menjawab

"Pedas dan asam itu pantangan paling besar untuk mu winter, hanya boleh, maximal sebulan sekali" jennie

"Ne unnie, mianhae" winter

"Karin jaga pola makannya jika tidak ini bisa semakin parah" jennie

"Ne unnie" karina

"Istirahat dulu, habiskan cairan infusnya, nanti sore kamu boleh pulang" jennie


*Sore Harinya

Karina dan winter tengah menuju ruangan jennie untuk mendapat resep obat, dan sedikit wejangan.

Tok tok....

"Masuk"

Karina dan winter segera duduk di hadapan dokter.

"Jadi, winter... ingat ya makanan asam dan pedas itu pantangan, kadarnya juga harus rendah" jennie

"Ne unnie" winter

"Ini resep obat jika sakitnya kambuh lagi, aturan pakainya tertulis disana" jennie menyerahkan selembaran kertas ke karina

"Arraseo" karina

"Enak ya jadi dokter" celetuk winter

Jennie dan karina saling pandang kemudian menoleh kearah winter.

"Hum?" Karina

"Kalo ada orang sakit, kan yang nyembuhin Tuhan, tapi yang dapet duit nya malah dokter" ujar winter tanpa dosa

Mendengar perkataan tunangan karina itu, jennie melepas kacamatanya dan menatap datar winter.

"Well... Kalo kamu mau langsung ketemu Tuhan sih, unnie ngga ada masalah" Jennie menyodorkan sebuah suntikan dengan tulisan "death injection"

Membuat karina melotot lucu dan winter yang cengengesan tidak jelas.

"Hehehe... Becanda unnie" winter




*THE END*




Ngga tau dah apa ini...
Ini draff lama sebenernya🥲

ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang