Chapter 21

3.5K 394 77
                                    

Setelah menghabiskan waktu yang tidak menyenangkan di New York, kini mereka sudah berada di Korea, berada di rumah besar milik Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menghabiskan waktu yang tidak menyenangkan di New York, kini mereka sudah berada di Korea, berada di rumah besar milik Jaehyun. Jisoo sedang bertemu dengan salah satu event organizer yang dibayar Jaehyun untuk mengurus acara ulang tahun ibunya.

Hal menyebalkan di sini adalah keberadaan Karina. Wanita itu terus memperhatikan dirinya dengan tatapan dingin, membuat Jisoo ingin sekali menjambak rambutnya lagi.

Jisoo sedang mengatakan pada orang yang bertanggungjawab untuk pesta ibunya, menjelaskan sedetail mungkin apa yang di pikirannya. Dan berharap ketika orang itu menjelaskan pada Seokjin, kakaknya mengerti.

Kakaknya akan datang ke rumah, untuk sekadar makan malam seperti yang dijanjikan, tapi Jaehyun melarangnya untuk membuka obrolan lebih jauh lagi.

"Aku rasa seperti itu. Apa kau bisa mengurusnya?" ucap Jisoo kemudian mengalihkan pandangannya pada Karina. "Apa kau tidak lelah hanya melihatku seperti itu?"

Karina tersenyum sinis. "Tidak. Aku suka melihat keberadaanmu di penjara milik kakakku ini."

Kening Jisoo mengeryit. Apa Karina tahu jika Jaehyun mengurungnya? "Apa maksudmu?" tanya Jisoo enggan menebak maksud ucapan Karina.

Dia menoleh pada orang EO yang berpamitan pulang. Lalu menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa sambil menatap Karina. Wanita itu mendekat, lalu duduk di sampingnya. "Selain ibuku, aku juga orang yang sangat memahami Jeong Jaehyun. Meskipun dia terlihat ramah pada semua orang, tapi dia tidak akan mau terlalu ramah padamu."

Jisoo menaikan kedua alisnya. "Jangan terlalu percaya diri dengan ucapanmu," sahutnya merasa semakin panas berada di dekat Karina.

Wanita itu justru tertawa pelan. "Eonni, coba ku katakan. Dulu, kakakku pernah bersumpah demi ibuku yang menangis karena gudang kami kau bakar, jika dia tidak akan membuat hidupmu bahagia. Dia akan membawamu masuk ke dalam hidupnya dan memberikan hukuman setimpal untukmu."

Mendengar itu, Jisoo bisa merasakan ujung jarinya berubah dingin. Kejadian itu adalah terakhir kalinya Jisoo melihat Jaehyun. Laki-laki itu menangis, datang ke rumahnya sambil membawa balok kayu.

Saat itu Jisoo benar-benar ketakutan karena dia sendirian di rumah. Dia kira Jaehyun akan memukulnya, tapi laki-laki itu justru menghancurkan sepedanya. Dan setelah itu Jaehyun mengatakan dengan sangat jelas jika dia akan membalas perbuatan Jisoo. Tapi kemudian, Jaehyun seperti menghilang dari bumi.

Bahkan ketika keluarga Jisoo pindah rumah, dia tidak mendengar kabar apapun dari teman-temannya tentang Jaehyun.

Sekarang dia tahu jika Jaehyun sudah diadopsi dan di sekolahkan ke luar negeri oleh kakeknya. Sungguh laki-laki yang beruntung.

"Kakakmu tidak akan mampu melakukannya. Lagipula dia memiliki semua ini karena keberuntungan saja. Jika dia tidak diadopsi, tidak mungkin Jaehyun seberani itu," ucapnya pada Karina.

Jeong's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang