part 6

6.3K 570 46
                                    



Happy Reading

"Rain bangun rain jangan bikin gw panik"ucap Rayen

"Rain bangun, lu kenapa"lanjutnya

"Gimana dong ini"ucap Rayen tidak tau apa yang dilakukannya dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Anjim lah gimana nih, mana gak punya motor lagi"ucapnya dengan air mata yang mulai berlinang

"Rain bangun njim, gw bawa lu ke rumah sakit pake apa njim"ucap Rayen

"Rayen tol*l, kenapa lu gak telpon sahabat lu aja sih? otak kok di dengkul"makinya pada dirinya sendiri

"Tapi Hp nya kemana lagi, kan lagi dibutuhin malah ngilang"ucap nya dengan tangis yang mulai terisak

Dia pun mencari² hp nya keseluruh tempat di kamarnya dan seketika kamar mereka berantakan

"Lu ngapa ngumpet hiks disitu sih bego, gw udah hiks cari² in juga hiks"ucap Rayen dengan terisak memaki hp nya yang teryata ada di atas meja belajarnya tertutupi buku

Rayen pun langsung menelpon Xavier

"Vier hiks tolongin gw njim, Rain pingsan hiks cepetan kesini"

"Ok² tenang Ray nanti asma lu malah kambuh, gw kesana sekarang"

"Iya cepetan hiks gw takut"

Tut panggilan pun terputus

Tak lama Xavier sampai dia menggedor-gedor pintu rumah twins dengan panik

"Ray"

"Ray"

"Buka pintunya"

Rayen membuka pintunya, terlihatlah wajah Rayen yang memerah dengan mata yang sembab serta air mata yang berlomba-lomba turun melewati pipi mulusnya

"Vier hiks Rain dia dia"ucap Rayen terisak

"Tenang ya Ray kita ke rumah sakit sekarang"ucap Xavier menenangkan Rayen dengan memeluknya, saat merasa Rayen sedikit lebih tenang dia pun bertanya

"Ok sekarang Rainer ada dimana?"tanya nya sambil menghapus air mata Rayen

"Dia dikamar hiks"ucap Rayen

Xavier pun segera ke kamar twins sambil menggandeng tangan Rayen

"Astaga Rain"ucap Xavier

"Mukanya kenapa bisa pucet pasih gini?"ujar Xavier kaget

"Gw juga gak tau hiks pas gw bangun tidur tadi hiks Rain kek kesusahan nafas gitu hiks dia juga cengkram dadanya hiks gw tanya kenapa dia malah bilang gpp abis itu hiks dia pingsan"Ucap Rayen yang masih terisak

Xavier pun menggendong Rainer ala bridal style membawanya menuju mobil di ikuti Rayen dibelakang

"Masuk duluan Ray"titah Xavier

Rayen pun segera masuk ke kursi belakang mobil

Setelah itu Xavier pun menidurkan Rainer disamping Rayen dengan paha Rayen sebagai bantalnya

Kemudian dia pun melajukan mobilnya seperti orang kesetanan menuju rumah sakit dan mengabaikan makian² pengguna jalan lainnya

****

°Rumah Sakit°

"Dokter suster" teriak Xavier kencang

"Sial kenapa lama sih" ucap Xavier kesal

Dokter dan suster pun segera berlari menghampiri Xavier yang menggendong Rainer sambil membawa brankar

"Lelet banget sih kalian, gak liat apa ya temen gw udah kek begini" ucapnya lagi

"Dokter tolongin hiks kembaran saya hiks"ucap Rayen

"Iya dek pasti saya tolongin"ucap dokter itu

Rainer pun dibawa kedalam IGD

"Vier hiks Rain gpp kan hiks"ucap Rayen masih belum berhenti tangisnya

"Tenang Ray duduk sini dulu ya, Rain pasti gpp"ucap Xavier menenangkan sambil menuntun Rayen duduk di kursi tunggu di depan IGD

Setelah 30 menit berlalu dokter pun keluar

"Dokter gimana keadaan kembaran saya?dia baik² aja kan?"tanya Rayen yang sudah lebih tenang walau dengan air mata yang masih mengalir

"Sepertinya ada masalah dengan jantung saudara kembar anda, saya akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dengan bantuan dokter spesialis" ucap dokter itu

"Jan-jan tung, dok-ter bohong kan hiks"ucap Rayen terbata dengan tangis yang kembali terisak

"Baiklah lakukan dok"ucap Xavier

"Tenang Ray, nanti asma lu kambuh kan dari tadi udah gw bilang liat sekarang apa nafas lu mulai berat kan"ucap Xavier

"Suster"panggil Xavier

"Ada apa dek?"tanya suster ramah

"Rayen asmanya kambuh, dia gak bawa inheler nya"ucap Xavier

"Baiklah, ikut saya dek saya pasangkan nasal cannula agar nafasnya kembali normal dan tidak sesak"ucap suster

Xavier pun mengikuti suster itu dengan menggendong Rayen ala koala

"Ta- pi vier Ra-iner"ucap Rayen terbata

"Dokter bakal tanganin Rainer dia bakal baik² aja, jadi sekarang lebih baik kita obatin dulu asma lu setelah itu baru kita balik lagi ke Rainer"ucap Xavier

Rayen hanya mengangguk pasrah Karana memang saat ini dada nya sedikit sesak

Setelah sampai diruang rawat pasien, suster itu pun menyuruh Xavier meletakkan Rayen pada brankar yang ada disana

"Baiklah biarkan seperti ini, setelah
1 jam saya akan kembali dan melepaskan nasal cannula nya"ucap suster itu kemudian meninggalkan ruangan


TBC

Hai malam semua

Aku comeback

Ada yang kangen sama Twins gak?

Dan untuk kalian semua yang merayakan

Selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan batin

Twins ProtectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang