Happy Reading
"Rain bangun rain jangan bikin gw panik"ucap Rayen
"Rain bangun, lu kenapa"lanjutnya
"Gimana dong ini"ucap Rayen tidak tau apa yang dilakukannya dengan mata yang sudah berkaca-kaca
"Anjim lah gimana nih, mana gak punya motor lagi"ucapnya dengan air mata yang mulai berlinang
"Rain bangun njim, gw bawa lu ke rumah sakit pake apa njim"ucap Rayen
"Rayen tol*l, kenapa lu gak telpon sahabat lu aja sih? otak kok di dengkul"makinya pada dirinya sendiri
"Tapi Hp nya kemana lagi, kan lagi dibutuhin malah ngilang"ucap nya dengan tangis yang mulai terisak
Dia pun mencari² hp nya keseluruh tempat di kamarnya dan seketika kamar mereka berantakan
"Lu ngapa ngumpet hiks disitu sih bego, gw udah hiks cari² in juga hiks"ucap Rayen dengan terisak memaki hp nya yang teryata ada di atas meja belajarnya tertutupi buku
Rayen pun langsung menelpon Xavier
"Vier hiks tolongin gw njim, Rain pingsan hiks cepetan kesini"
"Ok² tenang Ray nanti asma lu malah kambuh, gw kesana sekarang"
"Iya cepetan hiks gw takut"
Tut panggilan pun terputus
Tak lama Xavier sampai dia menggedor-gedor pintu rumah twins dengan panik
"Ray"
"Ray"
"Buka pintunya"
Rayen membuka pintunya, terlihatlah wajah Rayen yang memerah dengan mata yang sembab serta air mata yang berlomba-lomba turun melewati pipi mulusnya
"Vier hiks Rain dia dia"ucap Rayen terisak
"Tenang ya Ray kita ke rumah sakit sekarang"ucap Xavier menenangkan Rayen dengan memeluknya, saat merasa Rayen sedikit lebih tenang dia pun bertanya
"Ok sekarang Rainer ada dimana?"tanya nya sambil menghapus air mata Rayen
"Dia dikamar hiks"ucap Rayen
Xavier pun segera ke kamar twins sambil menggandeng tangan Rayen
"Astaga Rain"ucap Xavier
"Mukanya kenapa bisa pucet pasih gini?"ujar Xavier kaget
"Gw juga gak tau hiks pas gw bangun tidur tadi hiks Rain kek kesusahan nafas gitu hiks dia juga cengkram dadanya hiks gw tanya kenapa dia malah bilang gpp abis itu hiks dia pingsan"Ucap Rayen yang masih terisak
Xavier pun menggendong Rainer ala bridal style membawanya menuju mobil di ikuti Rayen dibelakang
"Masuk duluan Ray"titah Xavier
Rayen pun segera masuk ke kursi belakang mobil
Setelah itu Xavier pun menidurkan Rainer disamping Rayen dengan paha Rayen sebagai bantalnya
Kemudian dia pun melajukan mobilnya seperti orang kesetanan menuju rumah sakit dan mengabaikan makian² pengguna jalan lainnya
****
°Rumah Sakit°
"Dokter suster" teriak Xavier kencang
"Sial kenapa lama sih" ucap Xavier kesal
Dokter dan suster pun segera berlari menghampiri Xavier yang menggendong Rainer sambil membawa brankar
"Lelet banget sih kalian, gak liat apa ya temen gw udah kek begini" ucapnya lagi
"Dokter tolongin hiks kembaran saya hiks"ucap Rayen
"Iya dek pasti saya tolongin"ucap dokter itu
Rainer pun dibawa kedalam IGD
"Vier hiks Rain gpp kan hiks"ucap Rayen masih belum berhenti tangisnya
"Tenang Ray duduk sini dulu ya, Rain pasti gpp"ucap Xavier menenangkan sambil menuntun Rayen duduk di kursi tunggu di depan IGD
Setelah 30 menit berlalu dokter pun keluar
"Dokter gimana keadaan kembaran saya?dia baik² aja kan?"tanya Rayen yang sudah lebih tenang walau dengan air mata yang masih mengalir
"Sepertinya ada masalah dengan jantung saudara kembar anda, saya akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dengan bantuan dokter spesialis" ucap dokter itu
"Jan-jan tung, dok-ter bohong kan hiks"ucap Rayen terbata dengan tangis yang kembali terisak
"Baiklah lakukan dok"ucap Xavier
"Tenang Ray, nanti asma lu kambuh kan dari tadi udah gw bilang liat sekarang apa nafas lu mulai berat kan"ucap Xavier
"Suster"panggil Xavier
"Ada apa dek?"tanya suster ramah
"Rayen asmanya kambuh, dia gak bawa inheler nya"ucap Xavier
"Baiklah, ikut saya dek saya pasangkan nasal cannula agar nafasnya kembali normal dan tidak sesak"ucap suster
Xavier pun mengikuti suster itu dengan menggendong Rayen ala koala
"Ta- pi vier Ra-iner"ucap Rayen terbata
"Dokter bakal tanganin Rainer dia bakal baik² aja, jadi sekarang lebih baik kita obatin dulu asma lu setelah itu baru kita balik lagi ke Rainer"ucap Xavier
Rayen hanya mengangguk pasrah Karana memang saat ini dada nya sedikit sesak
Setelah sampai diruang rawat pasien, suster itu pun menyuruh Xavier meletakkan Rayen pada brankar yang ada disana
"Baiklah biarkan seperti ini, setelah
1 jam saya akan kembali dan melepaskan nasal cannula nya"ucap suster itu kemudian meninggalkan ruangan
TBC
Hai malam semua
Aku comeback
Ada yang kangen sama Twins gak?
Dan untuk kalian semua yang merayakan
Selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan batin
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins Protected
Teen FictionRayen dan Rainer sepasang kembar identik yang terpisah dari keluarga kandungnya. "Apa mereka membuangku?" ~Rayen Gelio J~ "Aku ingin punya keluarga, tapi sepertinya itu tidak mungkin" ~Rainer Galio J~ "Baby dimana kalian?" ~Javier Fams~ "Kalian putr...