tears

585 102 0
                                    

Happy Reading !

Hazel bangun saat matahari tampak bersinar, saat ini ia merasa hawa dingin merasuk ke arah tulang nya sepertinya dia di Dungeon begitu pikirnya. Pasti ulah Lucius Malfoy memindahkannya ke asrama ular ini. Hazel perlahan turun dari kasur di kamar pribadi Malfoy.

Saat dia hendak keluar sial dia bertemu dengan Mucliber dan Rookwood,"Hai Malfoy apa yang kau lakukan disini?" tanya Rookwood mendekat ke arah Hazel.

Hazel mundur keringat dingin bercucuran shit! Lucius sialan dia tidak tau soal Rookwood.

Dia mundur diapit oleh Mucliber dan Rookwood Slytherin yang sangat dia benci, naas dibelakang nya sudah ada dinding,"Mundur Rookwood apa yang kau inginkan?"kata Hazel gemetar.

"Santai saja, love." kata Mucliber di lehernya membuat dia merinding seketika,Rookwood mengelus pahanya pelan.

Namun sebelum hal hal yang tak di inginkan terjadi seseorang melesatkan mantra ke arah Rookwood.

"Stupefy" itu Bellatrix batin Hazel.

"Bella!" teriak Hazel menangis Bellatrix lantas langsung menolongnya.

"I swear im scared" kata Hazel menahan gemetar nya. "Hazel! kau tak apa ayo aku antarkan ke Lucius"kata Bellla merangkul Hazel ke ruang rekreasi Slytherin.

"LUCIUS MALFOY!" teriak Bellatrix.

"Kau tidak tahu bahwa Hazel hampir diperkosa oleh Mucliber ?! dan kau malah pacaran dengan Cissy?!" kata Bellatrix marah.

Sementara Hazel hanya memasang wajah tanpa emosi sungguh dia benar benar takut dengan Mucliber, namun dia lebih takut lagi jika Lucius mengetahuinya dan marah maka bisa saja besok kepala Mucliber langsung menjadi tontonan gratis di ruang rekreasi Slytherin.

"Hazel? apa benar yang dikatakan oleh Bella?" tanya Lucius, Hazel tidak menjawab hanya menangis di pelukan Narcissa.

Hazel tak bisa menjawab bisa saja jika dia jawab iya besok Lucius menjadikan kepala Mucliber sebagai pajangan untuk ruang rekreasi Slytherin.

"Sudah lah Lucius jangan dipaksa, ayo Hazel aku antarkan ke asrama mu kita ke Greathall setelah itu" kata Narcissa.

Hazel hanya mengangguk sungguh Lucius akan menjadi pria paling beruntung jika mendapatkan Narcissa.

Selama ini Hazel selalu di sayang oleh mereka entah karena dia darah murni atau memang adik kembar Lucius Malfoy. Jika Lucius lalai banyak sekali yang melindunginya

Bellatrix Black, yang angkuh dan kejam namun dia menyayangi Hazel seperti dia menyayangi Narcissa dan Andromeda. Bahkan jika kalian ingin tahu Bella sangat menyayangi saudara saudari nya yang memang patuh terhadap aturan Pureblood.

Lalu ada Narcissa Black,Andromeda Black, Regulus Black, Jonathan Avery, Yaxley, Thorfin Rowle dan Evan Rosier.

Dari Ravenclaw dia memiliki sedikit teman karena banyak yang iri dan sinis terhadap nya, di Hufflepuff dia punya Amos Diggory, Erlan McMillan, Hilo Abbot, dan Amelia Bones

Di Gryffindor dia hanya punya James Potter dan Marlene McKinnon, dia tidak akan bergaul dengan darah lumpur begitu pikirnya namun Lily Evans sedikit mengubah nya dalam cara berpandang.

Makanya dia heran mengapa Mucliber dan Augustus Rookwood sangat ingin memerkosa nya.

o0o

Hazel saat ini akan menuju Greathall kembali memasang topeng bahwa dia baik baik saja di depan semua orang.

Saat sampai di Greathall semua pasang mata melihat ke arahnya dia bukan menuju ke meja Ravenclaw namun ke meja Gryfindor.

"Selamat pagi Remus!" sapa Hazel dengan senyuman spesial nya, James dan Sirius melihat ke arahnya.

Hazel tidak tahu ada satu satu nya orang yang menahan degupan jantungnya. "Pagi" jawab Remus seadanya.

"Kau akan melakukan apa hari ini ?" tanya Hazel.

"Belajar" jawab Remus singkat, membuat Sirius mendengus mendengar nya.

"Bagaimana hari mu?" tanya Hazel lagi, "Buruk, karena mu Malfoy aku kehilangan selera makan ku." katanya memandang Hazel tajam, lagi lagi Sirius menahan diri agar tidak menonjok wajah tampan sahabatnya.

Sementara James dia tahu Sirius menyukai kembaran Lucius Malfoy sekaligus teman dekatnya juga menurut James, Hazel adalah pribadi yang ramah dan lucu -- sesama Pureblood.

Hazel tersenyum lesu. Di meja Slytherin Bellatrix dan Lucius Malfoy sudah geram dengan kelakuan Lupin yang kasar terhadap Hazel.

"Hazel jangan bersedih Remus memang seperti itu"  kata Lily prihatin.

"Oh don't start it mudblood aku sedang kesal!" kata Hazel. Lily tersenyum sedih James dan Sirius kaget dan marah sementara di meja Slytherin Bellatrix menyeringai.

"Hei Malfoy, bisakah sopan sedikit setidaknya jika dapat penolakan dari Remus jangan seperti jalang murahan, pergi dan makanlah di meja Ravenclaw" bentak Sirius kesal.

"Sirius!" teriak James dan Marlene bersamaan

Sementara Remus tersenyum senang, selama ini dia menyukai Marry Macdonald, bukan gadis Malfoy angkuh di depannya ini.

James memandang tajam ke arah Sirius dia tau Hazel keterlaluan mengatai Lily dia pun sangat marah, tapi kita tak bisa memaksa semua orang harus sependapat dengan kita bukan.

Hazel tergagap seakan sadar dia telah dibentak bulir bulir air mata perlahan menetes. Selama ini dia selalu menjadi kesayangan orang orang namun satu hal yang paling dia benci di bentak belum lagi di depan umum, kini seluruh atensi melirik ke arah Hazel.

Hazel berpikir keras dengan kata kata Sirius Setidaknya jika dapat penolakan dari Remus jangan seperti jalang murahan.

Jalang murahan.

Lucius dan yang lainnya segera menuju ke arah meja Gryffindor yang memang depan belakang.

"Sirius Black, aku tau kau sepupu ku tapi kau tak bisa membentak Hazel seperti itu!" kata Narcissa,membuat Sirius lupa keluarga nya pun sangat menyukai Hazel.

"Semua orang tau kalau dia tidak pernah di bentak Sirius kau keterlaluan" kata Andromeda memeluk Hazel mengajaknya bangkit ke meja Slytherin, bahkan Andromeda membela Hazel.

"Berterima kasihlah Sirius Black aku tak akan mengutukmu!" kata Bellatrix

Sementara Lucius memandang nya tajam. Adiknya permata yang selama ini mati matian dia jaga di katai Jalang murahan.

Sirius seakan tersadar dengan perkataannya astaga dia menyakiti hati gadisnya.

_TBC_

unexpected-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang