Happy Reading !
Saat ini Hazel sedang bersama Peeves melempari siswi Ravenclaw dengan balon air namun dia hanya menonton Peeves sesekali tertawa.
Dia baru ingat kata kata Sirius ada benarnya harusnya dia tidak bertingkah bak jalang dengan mengejar ngejar Remus.
Dia adalah Malfoy, namun dia sadar bahwa dunia tidak berhenti pada dirinya saja entah entah mungkin Remus sudah punya pacar, Hazel hanya ingin mencintai orang sebelum dia mati akan rasa sakit, lagipula banyak lelaki yang menyukainya salah satunya Jonathan Avery, dia sudah mengajukan perjodohan namun akan di tolak oleh Abraxas dan Xavera karena tak ingin anaknya semakin sakit.
Ketika berfikir ulang dia harusnya meminta maaf pada Remus,Lily,James dan Sirius, karena dia sungguh keterlaluan.
Saat Hazel ingin ke Taman belakang di Hogwarts, dia menemui Remus,Sirius,Lily,James,Marlene, Pettigrew dan Macdonald di koridor. Pas sekali pikirnya dia pun berjalan ke arah mereka dengan wajah nya seperti biasa tersenyum cerah bagai hidupnya abadi.
Saat di depan mereka di di sambut tatapan tajam oleh Remus namun Pettigrew menyela, "Ingin apa kesini kau Malfoy mau mengatai Lily lagi?" katanya.
"Tidak, Evans aku hanya ingin meminta maaf aku tau aku salah mengatai mu Mud-- ehm ya seperti itu namun percayalah aku hanya reflek aku tak bermaksud begitu, kau orang baik Lily aku hanya sedang kesal dan emosi" kata Hazel sendu.
Lily beranjak lalu memeluk Hazel, "Tak apa Hazel aku mengerti, aku memaafkan mu." kata Lily dengan senyum manisnya, demi Rowena bagaimana James tidak jatuh cinta walaupun status darah mereka berbeda.
"Terima kasih Lily, dan James maaf juga ya aku mengatai kekasih mu seperti itu pasti aku sangat menjengkelkan ya?" tanya Hazel sambil mengerucutkan bibirnya lalu tertawa pelan.
"Hei aku tidak pacaran dengan Potter,Hazel" kata Lily malu malu. James hanya mengangguk dan memeluk Hazel setelahnya, James menyadari Sirius menatap Hazel berbeda seperti, Sirius terpana akan kecantikan Hazel.
Hazel melirik Remus dengan tatapan sendu nya "Remus, aku juga minta maaf padamu aku salah sangka kau membantuku karena kau orang baik, aku sadar dunia tak akan hanya berhenti padaku sampai aku lupa kau juga punya kehidupan," runtuh sudah pertahanan Hazel bulir bulir air dari matanya turun, "Aku hanya ingin merasakan mencintai seseorang di akhir akhir hidup ku yang sebentar lagi namun bukan kau mungkin," lanjutnya pelan namun terdengar oleh Sirius.
Apa maksudnya? batin Sirius
"Remus Lupin terima kasih dan maaf, telah mencintaimu mungkin bagimu dicintai oleh ku adalah sebuah masalah besar namun bagiku itu adalah sebuah keberuntungan, aku melepas mu Remus tak akan lagi aku mengejar ngejar mu seperti jalang murahan" kata Hazel diiringi tangisannya.
Marlene hendak memeluknya namun Marry menahannya.
"Sirius," panggil Hazel, membuat Sirius merasa seperti jantung nya ditusuk oleh ribuan belati melihat gadisnya menangis karena kata katanya kemarin.
"Aku juga ingin meminta maaf padamu kau pasti emosi sekali sahabatmu dikatai seperti itu, aku juga akan melakukan hal yang sama kalau terjadi sesuatu pada Marlene," kata Hazel membuat Marlene tersenyum.
"Namun aku memang belum pernah merasa dijadikan sahabat oleh siapapun, itu hanya karena aku seorang Malfoy, aku senang melihat kalian bersahabat tanpa adanya status darah," balas Hazel membuat beberapa dari mereka terkejut
Sungguh Hazel adalah orang paling baik yang pernah dia temui. "Jujur aku kesal kau menyakiti Marlene, namun Marlene sekarang sudah bahagia, Sirius aku minta maaf sekali lagi walaupun kau lelaki menyebalkan tapi aku tau rasanya bagaimana sahabat mu di ganggu dan di katai dengan kata tak pantas" lanjutnya.
"Kau benar aku memang Jalang murahan mengejar ngejar Remus seperti itu, maaf ya sekali lagi dan aku hanya ingin meminta jangan jauhi Andromeda apa pun yang terjadi aku tau kau orang baik mungkin jika aku bisa hidup lebih lama aku tak menitipkan pesan ini' kata Hazel. "Aku permisi" Hazel merasa kepalanya pusing dia berlari ke arah menara Astronomi entah apa yang dia cari disana mungkin hanya ketenangan.
****
Hazel terduduk lemas di menara astronomi mengapa menyakitkan sekali sih mendengar gemaan suara Sirius mengatai nya Jalang.
Dia jadi teringat percakapan Abraxas dan Lucius saat dia berada di tahun ke empat,
"Keluarga Malfoy memang sudah menjadi generasi bahwa keturunannya adalah laki laki dan aku tak tau ternyata kembaran Lucius itu perempuan dan menurut buyut ku Lucrieta Malfoy dia meninggal karena kutukan ini menyerang rasa sakit, dan hanya bisa dipatahkan oleh cinta sejati, sedikit drama memang Lucius tapi aku ingin kau bahagiakan terus Hazel bagaiamanapun dia sauadara kandungmu, bagaimana pun caranya."
Begitulah percakapan Lucius dan ayahnya dan sejak saat itu dia bertekad merubah hidupnya menjadi lebih berwarna mungkin jika dia mati nanti mungkin akan meninggalkan kesan. Kadang Hazel jijik sendiri dengan darah yang keluar dari hidungnya itu seperti penyakit Muggle.
Saat ini angin menerpa wajahnya namun ada yang memeluknya dari belakang menaruh wajahnya di pundak Hazel. menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Hazel.
"Haz," panggil orang itu.
"Sirius?" tanya Hazel
"Yeah, its me" kata Sirius
"Kau kenapa? apa kau sedanga ada masalah? astaga Sirius, Walburga akan marah besar!" balas Hazel panik.
"Bukan itu aku hanya ingin meminta maaf atas kata kataku, aku hanya ingin kau tak begitu terpaku pada Remus, karena--
"Karena apa Sirius?" tanya Hazel.
"Why not me?" tanya Sirius sendu.
"Maksudmu?" Hazel sungguh bingung sekarang.
"Mengapa bukan aku yang kau cintai? aku menyukai mu sebelum kau menyukai Remus" kata Sirius melepaskan pelukannya pada Hazel.
"Sirius ak--
"Tak usah dijawab aku tak akan memaksakan mu aku hanya mencoba bicara jujur" kata Sirius memaksakan senyumnya pada Hazel.
"Tidak Sirius, aku pikir kau benar, mungkin aku akan membuka perasaan ku padamu" kata Hazel memeluk Sirius
_TBC_
SUMPAHH AKU GATAU PART INI SEBAGIAN HILANG JADI MOHON BACA ULANG PART 2 NYA YA BAGI YANG MAU! SORRY AND LUVYU <<33
KAMU SEDANG MEMBACA
unexpected-
Fanfictionpain, illness, rejected love, pureblood Ini bukan hanya tentang Hazel si pemilik bola mata seterang batu safir dengan rambut pirang khas. Ini juga bukan hanya tentang Hazel yang bar bar jahil dan berteman dengan Peeves. Bukan juga tentang Hazel yang...