Yibo mengangkat telefon tersebut. Yibo " mau berulah lagi--?, Ba-ji-ng-an.. "
Cheng Xiao " T-tidak Yibo, aku hanya ingin meminta maaf " Yibo " tidak, kau pikir aku akan semudah itu memaafkan-mu --? " Drama Cheng Xiao " aku tau.. sekarang aku sadar akan perbuatan ku..jadi maafkan aku.. "
..TUTT..
Yibo tidak ingin mendengar ocehan Cheng Xiao dan segera menutup telefon tersebut. Xiao Zhan menghampiri Yibo dan bertanya " Siapa yang menelfon Yibo --? " Tanya Zhan " Ah- dosen dikuliah ku sayang " Bohong Yibo Zhan hanya mengangguk ngerti .
Zhan menunjukkan face imutnya " Yibo tayankk...besok hari Sabtu..aku ingin berlibur dengan mu, boleh --? "
Yibo mengelus kepala Zhan dan tersenyum " tentu, whatever you want. Aku libur besok, aku juga ingin refreshing. "
. .
[ Ditempat Cheng Xiao ]
Cheng Xiao menenggang foto Yibo. " Wang Yibo...tunggu aku oke.. " Cheng Xiao mengingat masa lalu-nya
--
Yibo " Maafkan aku.. " Cheng Xiao " M-mengapa Yibo-?, Bukankah kau mencintaiku -? " Yibo Menghela nafas kasar " bukan Cheng Xiao, itu bukan cinta sesungguhnya. Aku menyadari itu, aku menyukai seseorang yang sudah berjuang lama selama ini... " Cheng Xiao " S-siapa-?, Apa kurangnya aku Yibo ? apa seorang wanita itu lebih sexy dan cantik dari pada aku -? "
Yibo terseyum " tidak, dia bukan wanita. Tapi aku tidak peduli, sekarang aku baru menyadarinya bahwa aku mencintai dia " Cheng Xiao " Kau gila-!, Mengapa Yibo -? " Yibo terseyum pahit " karena.. "
--
Cheng Xiao " Aggh-! Sialan kau " " Xiao Zhan, jangan salahkan aku jika kau akan tiada sebentar lagi.. "
Tiba-tiba Cheng Xiao mendapatkan telefon dari nomor tak dikenal, ia enggan untuk menjawab, tapi ia penasaran dan menjawab telefon tsb.
" Aku mengerti semua yang akan kau lakukan, jangan ganggu mereka. Itu hak mereka, kau tak perlu menganggu mereka " Ucap seseorang
Cheng Xiao " kau siapa sialan --? "
" AHAHHA, kau lupa dengan aku--? Lupa dengan suara-ku ?. Tak pa.. "
TUTTT telefon tsb dimatikan
.
Yibo dan Zhan berlibur ke-pantai pada Sabtu pagi. Selama perjalanan telinga Yibo memerah, Xiao Zhan memandangi bingung ada apa dengan kekasihnya --?, Ia pun mulai bertanya.
Zhan " Y-yibo, kenapa telinga mu memerah ?, Apa kau sedang sakit ?. Sebaiknya kita pulang saja bagaimana ? Yibo terkejut " tidak-!!, Aku tidak sakit. " Zhan " lalu kenapa -? " Yibo " Lupakan, intinya aku tidak sakit oke? Mari nikmati liburan ini ! "
.
Setelah seharian penuh menghabiskan waktu bersama dengan berenang di-pantai, makan-makan dan ciuman hangat. Kini mereka lelah dan duduk di-ranjang hotel yang letaknya dekat dengan pantai.
Yibo tersipu " z-zhan..aku membawa baju untuk mu.. apakah kau mau menggunakannya -? "
Zhan sebenernya sudah membawa baju miliknya sendiri tapi tak pa, Zhan akan menurutinya.
Zhan " Ah- baiklah " Yibo memberi kantong berbahan kertas dan berisi baju. Yibo " i-ini pakailah dikamar mandi "
Setelah Zhan berganti pakaian Zhan keluar dari kamar mandi dan menghadap ke-cermin. Muka Zhan memerah karna malu. Zhan " Yibo...bu-bukankah ini- "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yibo " bu-bukankah wajar bagi pasangan yang sedang berlibur " ucap Yibo lirih
Yibo mendekati Zhan, lalu menyentuh pipi Zhan. Bisik Yibo lalu tersipu " b-boleh kah--?, Ini hal yang wajar bukan bagi pasangan " Zhan " tapi bo..aku takut, aku belum pernah melakukannya "
Yibo terkejut, tapi ada perasaan bahagia dihatinya. Karna yang pertama mencicipi tubuh Zhan adalah dirinya.
Yibo " Mn, tak pa.. aku akan perlahan oke ?, jika kau tidak mau tak pa. Aku tidak akan memaksa "
