ʕっ•ᴥ•ʔっHah?

472 85 29
                                    


Note: typo bertebaran dimana mana,
Seluruh tokoh bukan milik author tetapi milik Ortu mereka dan juga pendamping hidup mereka kelak (ya moga aja mereka real)
Karna sesuai moto author "GuanRen is Real! "

Don't like don't read
Mksi
.

.

◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊 Reading

Renjun menatap kedua orang itu bingung, mereka berdua sama sama menunjukkan smirk nya,

Renjun hanya menghela nafas pasrah, tiba tiba pandangannya teralih kepada satu orang sahabatnya yang tentu sangat ia kenal

"Lix!! " Otomatis Renjun memanggilnya, yang membuat kedua orang dominan itu melirik

Changbin hanya tersenyum tampan ketika melihat Felix yang sedang kebingungan mencari asal suara Renjun

Kemudian semakin melebarkan senyumannya hingga matanya menyipit ketika pandangan mereka berdua bertemu,

Felix mendengus kesal ketika melihat Changbin ada disisi Renjun dan,,,,,

Ntahlah Felix tidak tau itu siapa

Felix segera berlari kecil menuju ketiga orang tersebut

"Akhirnya ada orang yang gw kenal" Renjun menepuk bahu Felix, Felix hanya menanggapinya dengan senyuman kemudian melirik ke Changbin

Changbin tersenyum sedangkan Felix menatap sinis Changbin, kemudian pandangannya terkunci pada Guanlin

Felix menunjuknya "saha maneh? " Tanyanya

Renjun melirik Guanlin, kemudian menunjuknya, Felix mengangguk "Guanlin" Jawabnya

Guanlin tersenyum kemudian mengulurkan tangannya "Lai Guanlin, sebenernya kapten basket dari lawan lo, tapi tdi ada problem jadi digantiin sama Changbin, temen gw"

Felix mengangguk kemudian membalas uluran tangan Guanlin, "jadi dia Changbin? "

Guanlin mengangguk

Changbin tersenyum kembali kemudian mengulurkan tangannya "Changbin"

"Felix" Jawab Felix dingin

Guanlin menahan tawanya, Renjun geleng geleng, sedangkan Changbin hanya kikuk, menarik kembali uluran tangannya

" Yuk ah, Njun! Udah dicariin sama anak anak" Ucapnya menarik tangan Renjun

Renjun terkejut "t-tapi"

Huft, akhirnya Renjun pasrah, dia menatap Guanlin dan Changbin kemudian menggumamkan kata maaf

.

.

.

"Njunnnnnnn"

"Lama amat sih, kaya cewe"

Renjun berdecak sebal "chan, rumah ada kaca gak? "

"Pftt, BUAH AHAHAHAHHA" Jaemin, Jeno, ama duo bocil cuma ngakak, sedangkan Felix cuma elus dada

Haechan mempoutkan bibirnya sebal, begitu teganya mereka menertawakan Haechan, begitulah pikirnya

"Eh njun, apa hubungan lu sama Guanlin? "
Tanya Felix sedikit berbisik

"Hah? " Renjun menjawab tak paham

"Itu loh, tadi lu kaya deket banget sama Guanlin, kalian udah temenan lama ya? "

Renjun menggeleng "nggak kok, kita bahkan baru ketemu tadi" Jawabnya

"Lah trus? Tdi kalian kaya deket banget tau" Ucap Felix

"Masa sih? " Felix mengangguk " Iya Malihh"

"Tau gak Lix? "

"Ya gak lah, lu kan belum ngasih tau" Celetuk Felix

Renjun langsung menjitak kepala Felix "ya makanya dengerin dulu Jamalll"

Felix cuma nyengir kuda, Renjun hanya menghela nafas "gw kan pernah cerita ama lu soal mimpi gw belakangan ini"

Felix ngangguk "sebenarnya gw agak syok sih"

Alis Felix bertaut "syok? " Renjun mengangguk

"Iya, sebenernya tadi emang awal pertemuan gw ama Guanlin, tapi gw sama dia kaya gak asing sama muka masing masing" Jelas Renjun, Felix jadi pendengar baik doang

"Dan dia bilang, pernah liat gw dalam mimpinya, gw langsung inget² sama wajah orang yg ada dimimpi gw, dan itu mirip banget sama wajahnya dia" Oke, Felix agak terkejut "trus? "

"Gw nyadar kalo yang dimimpi gw itu dia, dan ternyata dia juga mimpiin gw, gw kira cuma gw aja yang ngimpiin dia" Jelas Renjun

Felix mengangguk "jadi, kalian teman sekarang? "

Ucapnya secara tiba-tiba, membuat Renjun tersentak sejenak "g-gak, kita gak temenan"

"Lu ada no telpon nya? " Tanya Felix

Renjun menggeleng "buat ap emang? "

"Goblok!! Tau aja kan mimpi kalian itu ada kaitannya malihhh, sape tau story kelean kek drama drama, semacem, dulu lo temenan ama dia, sahabatan lahhh, gak bisa di pisahkan, trus lu ama dia anemia- eh amnesia, trus gainget masing masing, trus kebawa mimpi"

"Ato jangan jangan! Kelean kek reinkarnasi gitu deh? "

Plak

Renjun menggeplak(?) kepala Felix

"Your cocot itu loh, mana ada reinkarnasi"

Felix mengelus kepalanya "yaa sape tau lu kaya di pilm legen op de blu si" Celetuknya kemudian pergi meninggalkan mereka

"Ciaaah baperan"

.

.

.

.

.
Tbcehh,,,

Guanlin: With(out)
You
By: @Meycraack__

Ayem kambek
Absurd banget ceritanya yaAllah

Gtau lagiiii

Tetiba pengen aja ngelanjutin book ini

Tapi ini pendek banget gasih?

Gak? Oh ok

See you all❤

With(out) You [GuanRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang