ʕっ•ᴥ•ʔっ Deja Vu 2

247 46 13
                                    


Terhitung 10 menit sudah berlalu dan mereka belum sampai ke tempat tujuan

Renjun yang sudah bosan mulai melirik Guanlin yang tengah asyik menyetir sembari bersenandung kecil.

“Lin, masih lama gak? ” Tanya nya kepada Guanlin

Guanlin menengok mendapati wajah ikut Renjun yang sepertinya sudah sangat bosan, padahal baru sepuluh menit mereka melakukan perjalanan

“Kayak nya sebentar lagi deh” Jawab nya ketika melihat sebuah toko yang ia lihat semalam, jadi bukit nya pasti sudah dekat.

.

Dua menit berlalu dan Guanlin memarkirkan mobil mewah nya di bawah pohon yang cukup rindang.

Ia membuka kaca jendela nya dan angin langsung berhembus masuk ke dalam mobil, membuat Renjun melebarkan senyumannya

Dengan tidak sabaran Renjun membuka pintu mobil dan berlari keluar menikmati angin semilir menerpa wajah cantik nya

Guanlin yang baru turun dari mobil hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah Renjun yang seperti anak kecil ketika diajak main ke sawah.

“Alin sini deh! ”

Mendengar teriakkan dari Renjun, Guanlin segera  berlari kecil menuju tempat di mana Renjun berada

“Apa? ”

Renjun menunjuk ke arah belakang sebuah pohon beringin yang cukup besar “Ada bangunan” ucap nya

Guanlin melongok, mencoba mencari bangunan apa yang dimaksud Renjun

“Gudang” gumam nya ketika melihat bangunan tersebut

“Ayo kita kesana” Ajak Renjun

Belum sempat Guanlin menjawab, Renjun sudah terlebih dahulu menarik lengan nnya menuju gudang tersebut

.

“Seperti udah lama gak di urus” monolog si imut saat kaki mungil nya sudah berada di depan gudang kumuh tersebut.

Guanlin mengangguk setuju, bangunan itu memang sudah banyak coretan dan juga tanaman merambat dimana mana, beberapa bagian bangunan sudah roboh dan juga kotor

“Ayo masuk” ajak Renjun berjalan memimpin

Guanlin hanya mengekor di belakang sembari memantau gerak gerik Renjun.

Guanlin membatin “Benar-benar seperti anak kecil” batinnya ketika melihat Renjun dengan mulut terbuka nya menatap kagum sebuah grafiti di dinding dan juga terkadang akan berjengit kaget ketika ada serangga di kaki nya

Guanlin menghela nafas sejenak, kemudian mengalihkan pandangannya ke dinding melihat beberapa gambaran yang di buat oleh orang-orang luar yang memang cukup bagus

Sedang asyik mengamati gambar tersebut, Guanlin merasakan dada nya menubruk sesuatu

Hingga langkah nya terpaksa berhenti

“Renjun? ” Tanya nya ketika melihat Renjun berdiri tanpa bergeming

Melihat nya Guanlin langsung mengedarkan pandangan dimana mata Renjun tertuju

“F*ck! Wu?? ”

.


“Dia yang sudah membuat kau dibutakan oleh cinta!!! Ayah harus membunuh nya! ”

“Tidak ayah jangan kumohon hiks!! ”

Dorrr

.

.

“Jika kita ditakdirkan, meskipun maut memisahkan di kehidupan ku yang sekarang, kita pasti bersatu kembali di kehidupan selanjut nya”.

.

"What?! Akhh tunggu, apa itu” Guanlin memegangi kepala nya yang terasa sakit

Setelah melihat sebuah gambar dengan tulisan Wu Yifan di bawah nya, sekelebat ingatan tiba-tiba muncul di benak Guanlin, membuat kepala nya sakit sekarang

Tapi Renjun

Brukkk

“Renjun!! ”



.



.

Tbc







Hai guys saya kembali:'



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

With(out) You [GuanRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang