"Baik tuan!!" balas Rendi tanpa bertanya terlebih dahulu kenapa meminta dirinya jalan terlebih dahulu.
Melihat Rendi yang sudah berjalan terlebih dahulu, Allard berbelok menuju kamar mandi karena ia ingin buang air kecil. Saat memasuki kamar mandi di sambut beberapa laki-laki dengan gaya yang mewah persis anak kaya namun, jika di lihat isi dompetnya sangat tidak sesuai.
Allard memasuki salah satu bilik kamat mandi dan buang air kecil di sana. Bersamaan saat Allard memasuki salah satu bilik tersebut, beberapa laki-laki tadi keluar dari kamar mandi sehingga menyisakan Allard saja yang berada di kamar mandi tersebut.
Allard membuka pintu bilik kamar mandi tersebut selesai buang air kecil dan merapikan celananya. Tapi bersamaan saat ia membuka pintu tersebut ada yang masuk sehingga membuat Allard terkejut. Apalagi orang yang masuk tersebut adalah seorang perempuan atau wanita atau cewe atau hawa.
Sekali orang yang masuk ke dalam bilik Allard tersebut adalah perempuan!! Dan perempuan tersebut adalah Baby Rose. Yang lebih parahnya lagi adalah Rose tidak menyadari jika ada orang lain di bilik tersebut.
Dengan santai Rose mulai membuka kemeja sekolahnya seperti biasanya. Namun bagi Allard itu seperti gerakan menggodanya. Entah sejak kapan tangan milik Allard sudah gatal untuk merobek kemeja sekolah tersebut supaya gunung kembar tersebut dapat terlihat.
Ketika Rose benar-benar melepaskan kemeja sekolahnya sehingga menyisakan Rose yang memakai bra merah dengan rok sekolahnya membuat kejantanan Allard seketika menjadi tegang dan membesar. Memberontak di dalam celana Allard.
Tanpa babibu Rose melepaskan roknya dengan tiga gerakan yaitu melepas kaitan di belakang, kemudian menurunkan resleting rok, dan yang terakhir menurunkannya ke bawah. Sekarang Rose hanya menggenakan celana dalam berwana sedana seperti bra miliknya.
Karena sudah tidak tahan Allard segera mengukung tubuh Rose dari belakang sembari salah satu tangannya meraba pinggang Rose membuat Rose memekik seketika.
"Arhh!!" pekik Rose bercampur dengan nikmat karena sensi tangan Allard yang menggerayangi tubuhnya.
Rose memejamkan matanya menikmati sensinya tersebut. Namun tak selang berapa lama Rose melenguh karena kedua payudaranya di remas secara kasar membuat kewanitaan Rose entah kenapa menjadi basah. Jujur Rose menyukai ketika ada yang meremas kasar payudaranya.
"Arkh!! Ya!!" ucap Rose semakin keenakan karena payudaranya yang di remas secara kasar dan hisapan di lehernya membuat Rose kehilangan akal.
Karena keenakan Rose bahkan tidak sadar sudah sejak kapan ia bersandar di tubuh laki-laki yang berbuat mesum kepadanya. Ingin lari tapi Rose juga enak sehingga Rose menutuskan untuk mengikuti dan menikmatinya.
"Ya!! Ya!! Ugh!! Remas lebih kasar!!" ucap Rose di sela lenguhannya.
Allard yang mendengar ucapan Rose karena perbuatannya seketika menjadi bersemangat dan ia meremas kasar kedua payudara milik Rose hingga membuat Rose menjerit keenakan.
"Ahh!!" desah Rose kala merasakan sesuatu yang dingin dan besar membelai kewanitaannya dari luar celana dalamnya.
Allard tersenyum smirk kala melihat Rose yang tanpa sadar semakin melebarkan kakinya seakan memberi jalan Allard untuk menyentuh tubuhnya.
"May I?" tanya Allard dengan suara berbisik menggoda Rose di telinga Rose membuat Rose semakin mendesah.
"Yes!! Please!!" ucap Rose yang sudah kehilangan akalnya.
Mendengar ucapan memohon dari Rose membuat Allard semakin terangsang dan dengan kasar ia membalikkan tubuh Rose kemudian menciumnya dengan kasar. Rose sedikit kesulitan mengimbangi ciuman saat Allard menciumnya dengan kasar.
Allard bahkan tidak memberikan kesempatan untuk Rose mengambil napas atau melepas sebentar ciuman mereka. Ia justru semakim memperdalam ciumannya tidak memperdulikan Rose yang memberontak.
Setelah di rasa cukup Allard melepas ciuman tersebut dan membiarkan Rose mengambil napas sejenak. Namun belum juga Rose mengambil napas atau menetralkan pernapasannya Allard sudah menaikkan tubuh Rose di atas closet.
Sejenak Allard menjauhkan tubuhnya untuk melihat tubuh Rose. Ia mengagumi bentuh tubuh Rose. Kedua payudara yang besar, sekal, dan padat. Kewanitaan yang bersih tanpa bulu dan berwarna merah muda menggoda.
Allard tersenyum smirk dan tanpa di sadar Rose, Allard memotret Rose dengan keadaan bra yang berantakan hingga tidak mampu menutupi kedua payudaranya dengan benar, dan celana dalam yang basah karena cairan miliknya.
Allard mendekat dan mengecup bibir Rose dengan mesra membuat kedua bola mata Rose bekabut gairah.
"Your so beautiful!!" ucap Allard memuji Rose dengan tatapan memuja membuat Rose menggeram.
"Touch me!!" ucap Rose.
"What baby girl? I can't hear you," ucap Allard di samping telinga Rose persis sembari menggodanya dengan menjilati telinga Rose.
"Arhh!! Touch me!! Please touch me!!" ucap Rose dengan suara serak.
"My pleasure baby girl," ucap Allard.
Setelah menguncapkan kata tersebut jari-jari besar milik Allard mulai bermain di area bawah Rose membuat Rose seketika mendesah kasar dengan kepala yang mendongak ke atas.
"Ah!! Yes!! More!! I want more!!" ucap Rose di sela-sela desahannya.
Mendengar ucapan Rose tersebut membuat semangat Allard semakin membara. Jari-jari besarnya bergerak kasar keluar masuk membuat Rose mendesah lebih keras. Tak selang berapa lama akhirnya Rose orgasme.
Cairan Rose membasahi kedua jari Allard tersebut. Perlahan Allard mengeluarkan jarinya dan menjilat cairan yang berada di kedua jarinya. Sembari mengatur napasnya yang berantakan Rose menatap ke atas dengan mata sayunya.
Mata coklat madu milik Rose bertemu dengan mata abu-abu gelap milik Allard. Pandangan mereka berdua terkunci satu sama lain. Rose terkagum-kagum dengan kedua bola mata milik Allard. Bola mata madu milik Rose mengamati wajah Allard. Mulai dari kedua bola mata abu-abu milik Allard kemudian turun melihat ke arah bibir Allard yang menggoda.
Tanpa sadar saat melihat bibir Allard tersebut, Rose menggigit bibirnya. Melihat itu Allard menggeram tertahan. Hasratnya semakin menggebu melihat Rose. Apalagi melihat wajah milik Rose tersebut membuat kejantanannya semakin menegang dan keras.
Tanpa babibu Allard mencium buas bibir Rose tanpa memperdulikan Rose yang memberontak karena tidak siap. Sembari mencium bibir Rose dengan kasar, Allard dalam sekali hentakkan merobek celana dalam yang di kenakan oleh Rose hingga membuat Rose memekik tertahan.
Srakkk
Sekarang Rose benar-benar telanjang di hadapan Allard tanpa sehelai benangpun. Sedangkan Allard masih berpakaian lengkap namun, pada bagian bawahnya sudah sangat sesak dan sangat membutuhkan pelampiasan.
'Sial!! Gadis ini benar-benar menggoda!!' batin Allard mencibir di dalam hatinya.
Allard murunkan tubuhnya hingga sekarang ia berjongkok di antara kaki Rose. Karena kurang lebar akhirnya Allard membuka paksa lebar kedua kaki Rose sehingga terpampang kewanitaan Rose yang merah merekah dan basah karena cairan yang keluar dari dalam.
TBC
SEMARANG, 01 JUNI 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia's Baby Girl
RomanceWARNING AREA 21+ Tak di sangka pertemuan Allard dengan seorang gadis SMA adalah awal lembar baru kehidupan Allard. Apa yang terjadi selanjunya? Apakah akan menjadi awal yang baik dan berakhir indah? Atau awal yang baik dan akan berakhir buruk?