Riddle || Treasure

이웃하다 (Tetangga)

Hyunsuk tinggal disebuah apartemen kecil yang ada di pinggir kota, meskipun begitu, tempat yang hyunsuk tinggali itu cukup rapi,

Setidaknya tempat miliknya rapi karena hyunsuk yang membersihkannya setiap hari,

Suatu ketika, ada sepasang kakak beradik yang pindah ke samping tempat hyunsuk,

Mereka memperkenalkan diri sebagai kakak beradik.

Setelah pindah, hyunsuk sempat berbincang dengan mereka, bahkan si kakak, jihoon namanya sempat memberi dirinya kue-kue kering sebagai tanda hubungan baik antar tetangga,

Awalnya hyunsuk tidak mempermalasakan apapun dari mereka, bahkan hyunsuk cenderung senang mereka pindah di sampingnya,

Karena mereka terlihat seperti kakak beradik yang bahagia, namun 3 hari semenjak kepindahan mereka, hyunsuk sering diganggu dengan ketukan di tembok saat dirinya tengah tidur,

TOKTOKTOK... TOK.. TOK...TOK... TOKTOKTOK

Memang karena bentuk apartemen yang sedemikian rupa, kasur disana memang tergeletak tepat di samping tembok,

Jadi hyunsuk bisa mendengar ketukan itu tepat diatas kepalanya, terlebih lagi, terkadang ketukan itu terus berulang selama beberapa menit,

Sebenarnya hyunsuk berniat mengabaikannya, namun tidak lagi setelah ia tertanggu bahkan selama berhari-hari dan di jam yang sama pula,

Itulah kenapa esoknya hyunsuk memutuskan untuk menemui si kakak beradik itu,

"Hei Maaf, apakah kalian yang mengetuk-ngetuk tembok setiap malam?" Tanya hyunsuk saat dirinya menyempatkan diri untuk menemui si kakak beradik,

Si adik lah yang membukakan pintu apartemennya untuk hyunsuk, junkyu namanya,

Alih alih mendengar ucapan maaf, yang hyunsuk lihat malah senyuman dan jawaban santai,

"Hm, yah itu diriku" ujar junkyu diambang pintu pada hyunsuk,

Detik berikutnya, sayup sayup terdengar teriakan jihoon dari dalam, nampaknya jihoon sedang memasak,.

'siapa yang bertamu dek?'

"Oh tidak kak, hanya hyunsuk, tetangga sebelah" jawab junkyu kepada kakaknya,

Belum sampai hyunsuk meluruskan hal tersebut, junkyu langsung menutup pintunya tepat di depan muka hyunsuk,

 "Ck! Benar-benar kasar"

Malam harinya, ketukan itu terdengar lagi, dan kali ini lebih keras dan lebih lama,

DOKDOKDOK.. DOK.. DOK...DOK... DOKDOKDOK

"Astaga, mereka benar-benar penganggu ternyata"