Seiring berjalannya waktu menjadi seorang dewasa memaksa kita untuk memikirkan banyak hal. Salah satunya adalah memikirkan perjalanan kisah asmara. Kirana seorang wanita yang memilih untuk tidak lagi jatuh cinta kesekian kalinya karena luka lama nya belum sembuh. namun semakin usianya bertambah kirana menyadari bahwa jendela hati yang ia tutup rapat harus perlahan mulai dibuka, hal ini bukan karena tuntutan orang sekitar melainkan ia mulai tersadar setelah membaca sebuah kutipan kata berbahasa german " Wir sind aus Liebe geboren" yang memiliki makna ~ Kita Lahir dari Cinta.
Suara kembang api terdengar ricuh dan meriah, menandakan bahwa 31 desember telah beralih menjadi 1 Januari. Seorang kirana yang merasa hari ini sama saja dengan hari biasanya memutuskan untuk menghabiskan malam tahun baru dengan tidur dikamar apartemennya yang tidak cukup luas namun sangat nyaman dengan desain interior berwarna putih yang ia pilih sendiri. bahkan ketika adik semata wayangnya menelfon kirana memilih untuk meneruskan tidurnya.
Pagi harinya Kirana kembali melakukan kegiatan rutinnya setiap pagi yaitu membuka jendela, menyapu dan mengepel apartemennya sampai tidak terlihat setitik pun noda. membuat sarapan favoritnya yaitu scrambled egg and Toast dan secangkir Chamomille tea. Belum satu suap sarapannya sampai kedalam mulut tiba - tiba bel apartemennya berbunyi, "~hufft.. Siapa yang datang sepagi ini" gumam Kirana didalam hati. Dengan langkah yang sedikit lemas kirana mencoba meraih gagang pintu apartemennya dan membukanya.
dalam fikirnya Kirana mengira adik atau ibunya yang datang sepagi ini untuk memprotes kirana yang tidak mengangkat telfon saat malam tahun baru, namun nyatanya seorang kurir berjaket merah datang mengantarkan paket untuk Kirana. "Apakah ini dengan Ibu Kirana Diandra Larasati?"
"umm iya pak, saya sendiri, " ; "Ada paket untuk ibu, saya izin mempotret ibu dan paketnya ya sebagai bukti".
Kirana dengan muka bantal hanya bisa tersenyum tipis ketika berfoto dengan kotak paket yang cukup berat itu sembari mengoceh didalam hati, karena Kirana merasa yakin tidak sedang menunggu atau melakukan pemesanan barang secara Online.
Setelah memotret dan menandatangani surat penerima, kurir itu pergi dan kirana bergegas masuk dan menyemprotkan Desinfektan ke kotak paket itu. setelah menyemprot desinfektan Kirana mengangkat kotak itu kedekat jendela agar kotak Paketnya terkena sinar matahari sebelum ia buka.
Kirana melanjutkan sarapannya sambil menikmati serial korea di Ne*flix. Tentunya hari ini adalah hari yang selalu kirana tunggu dimana ia bisa bersantai di pagi hari sambil menikmati sarapan.
Selesai sarapan Kirana bergegas mencuci semua piranti masaknya dan bergegas mandi agar tubuhnya terasa segar. tak lupa setelah mandi kirana melakukan Morning Skincare Routinenya sambil mendengarkan playlist patah hati ala Kirana. setelah semua selesai Kirana mengangkat kotak paket yang sudah selesai ia jemur dan meletakkannya didepan ruang Televisi ia duduk santai sambil menyiapkan gunting untuk membuka kotak tersebut. Dari luar kotak paket terlihat sangat biasa. Nama pengirim terlihat setengah pudar karena terkena semprotan disinfektan. Karena itu Ia bergegas membuka paket untuk mengetahui isi paket dan berniat untuk melakukan refund jika memang ternyata itu bukan paket untuknya.
Kirana sangat terkejut ketika membuka isi paket tersebut karena terdapat beberapa barang kesukaan kirana dan semua barang tersebut memiliki vibes timur tengah. mulai dari boneka, gantungan kunci, Mug dan perintilan lucu - lucu ala timur tengah ada didalam kotak paket tersebut. Saat mengeluarkan satu persatu barang cantik itu Kirana menemukan sepucuk surat, Ketika membukanya Kirana tidak sadar menitihkan Air mata.
Penasaran lanjutannya kan :D Jangan lupa pasang reminder yaa untuk kisah kirana selanjutnya :D
Kritik dan Saran kalian sangat bermanfaat :D See you in next part gaizz :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Reise der Liebe
RomanceBagaimana jika ternyata kehilangan adalah hal baik dengan berjuta kejutan didalamnya, hilangnya kita adalah bagian dari perjalanan mencari, salah satunya adalah mencari diriku sendiri, beratnya kehilangan ternyata menempa, membentuk dan mengukir dir...