Catch You

Prologue

"Heh, lo bisa berhenti berharap sama gue buat ngejar lo.Yang ada capek, gak peka, dan ya emang sifat lo kayak es batu", ucap seorang gadis yang kini berada dikoridor sekolah hanya untuk seorang laki laki yang gadis itu harapkan.

"Ck udah tau sifat gw kayak gini, masih berharap lo mau sama gue?", laki laki itu membalik badannya dan menatap gadis didepannya dengan sinis.

"Ya mau gimana lagi, dulu iya gue sukanya sama lo.Dih situ kayak es batu, gak pekaan tau gak!".

"Nyerah aja, lo gak bakalan bisa dapetin gue.Udah dibilangin ratusan kali tetep aja gak didengerin".

"Lo beneran gak suka banget ya gue deketin, padahal aslinya gue suka banget sama lo".

Laki laki itu hanya menatapnya dan pergi.

"Hei!!Gue belum selesai ngomong lo malah pergi!Dasar manusia es!".

Berteriak dikoridor sekolah adalah hal yang memalukan, apalagi waktu istirahat tiba.

Teriakan gadis itu menggema sampai ujung koridor dan membuat laki laki itu berhenti.

"Terserah lo mau apa, jika lo berhasil mikat hati gue, oke gue jadi milik lo".

~Catch You~

"Ish, lama amat sih.Kenapa juga tuh gak turun turun padahal sebentar lagi sekolah", ucapnya dan beranjak pergi kekamar kakaknya.

Dibukanya pintu itu perlahan tanpa mengetok terlebih dahulu.

"KAKAK,KENAPA MASIH TIDUR SIH!!JAM BERAPA INI, KAKAK MAU YA KITA TELAT KESEKOLAH!".

Sang empunya hanya terbangun dengan wajah datar, dan menatap gadis didepannya dengan tatapan heran.

"Biasa ajalah Hyun jangan teriak kayak gitu, iya...iya kakak udah bangun.Masih mau teriak lagi?".

Park Soohyun hanya mengehela nafasnya kasar, segera saja Soohyun keluar dan membanting pintu kamar kakaknya.

BRRAAKK!!

"Jangan dibanting juga elah, rusak entar pintunya kakak!Soohyun kembali gak!!',teriakan Jay hanya menggema dikamarnya.

Jay tau bahwa Soohyun tidak mendengarkannya meskipun suaranya terdengar sampai lantai bawah.

Daripada membuang waktu Soohyun memainkan ponselnya, ia menscrool chat chat entah itu dari temannya atau grup sekolah yang entah siapa yang memasukannya.

Sambil menunggu Jay bersiap, hanya bunyi suara dari ponsel Soohyun terdengar.

"KAK BISA CEPAT GAK!!EMANGNYA HARUS BANGET YA DIKAMAR SELAMA ITU?!,TELAT NIH ENTAR!", sekali lagi Soohyun berteriak karena Jay yang tak kunjung turun.

5 menit berlalu akhirnya Jay keluar dari kamarnya,menuruni tangga dan hal terakhir mengambil kunci mobil dan bersiap pergi ke sekolah dengan adiknya.

"Soohyun, barangmu gak ada yang ketinggalan kan?Kalau ada cepat ambil, kakak gak mau bolak balik cuman karena barangmu aja", Jay mengingatkan adiknya yang terlalu lupa pada barangnya sendiri.

"Kayaknya enggak deh kak, barang ditasnya Soohyun udah lengkap semua,udah semuanya.Ayo sekarang jalan kak,kalau telat lihat aja entar balesannya", ucap Soohyun panjang lebar dan penuh penekanan diakhir kalimatnya.