kak mark itu bisa dibilang cuek sama orang yang gak akrab sama dia, entah itu cowok ataupun cewek. sama orang disekitarnya aja dia cuek apalagi yang gak deket sama dia? dinginnya ngalahin kulkas tiga pintu.
awal dia sama haechan kenalan juga itu semua karena bagas. eh siapa sangkah kalo ternyata bocah gembul itu bisa lelehin esbatu didalam diri mark walaupun gak semuanya soalnya mark juga kadang masih dingin-dingin manja sama haechan.
kayak sekarang, ini udah jam sembilan dan temen mereka yang lain udah pada pulang. setelah tiba dirumah dipta mereka langsung aja bubar tanpa berlama-lama. dan sekarang haechan udah ada didepan rumah seperti biasa kak mark gak langsung pulang karena masih pengen berlama-lama liatin haechan.
bucin dasar.
"gak mau masuk kak? diluar dingin." usul haechan karena dirinya yang udah hampir menggigil karena kedinginan.
"yaudah kamu masuk gih, nanti vc an aja." jawab mark.
haechan ngangguk,"he'um kakak hati-hati dijalan."
mark ngusak rambut haechan gemes, kalo udah bucin mah haechan kejengkang aja dianggap gemes kali ya.
setelah kak mark pulang haechan masuk kedalam rumah, ini udah malem tapi kenapa masih ada yang bertamu? ada dua orang laki-laki yang duduk disofa yang berhadapan sama ayah dan bundanya.
"echan pulang." kata haechan yang bikin empat orang itu langsung ngalihin perhatian ke dia.
"echan, sini nak." panggil bunda chitta sambil nepuk sofa single disampingnya.
haechan nurut, sebelum dia duduk dia bungkukin badan kepada dua laki-laki itu.
"haechan, ini om jefri sama tante tiway." kata bunda chitta.
om jefri dan tante tiway itu langsung nampilin senyum kearah haechan yang dibalas juga senyum manis dari haechan.
"mereka siapa, bun?" tanya haechan sambil berbisik.
"om jef sama tante tiway ini temen sekolah ayah sama bunda dulu, sayang." ayah johnny yang menjawab.
haechan hanya ngangguk-ngangguk denger penjelasan dari ayahnya, setelah itu dia inget kalo dia bakal vc an sama kak mark.
"bun, echan mau mandi dulu."
"yaudah mandi gih."
"tante, om haechan ke atas dulu ya." kata haechan.
om jefri sama tante tiway ngangguk aja. setelah haechan udah pergi om jefri natep ayah johnny.
"anak lo manis banget, john." ucap jefri.
"iya, beda banget sama bapaknya." tiway ikut nimbrung.
"ya kan manisnya nurun dari bundanya." sahut chitta.
mereka kemudian ketawa karena muka johnny yang udah cemberut, chitta jadi pengen gantungin panci dimukanya.
🍼
dikamar, haechan udah siap-siap buat tidur sekaligus nunggu panggilan dari kak mark. dia udah nyari posisi ternyamannya dikasur sambil selimutan dan meluk boneka beruang kesayangannya. gak lupa tadi dia ngambil susu stroberi dari kulkas buat dibawa kekamar.
oh ya boneka beruang itu pemberian kak bagas, waktu awal mereka kenalan. waktu itu haechan baru masuk sma baru banget, terus tiba-tiba kak bagas and the geng dateng ke kelasnya ngajak dia dan nana kenalan. pulang sekolah kak bagas ngajak dia jalan, dan dibelilah boneka ini buat haechan.
strategi kak bagas buat deketin nana, deketin dulu sahabatnya ahaha.
drt..drt..
haechan buru-buru ngambil hpnya diatas nakas, setelah diliat siapa yang nelfon tanpa lama-lama langsung aja diangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
denial | markhyuck
Short Story》denial ; markhyuck》 "kak mark, echan mau yupi!!" "kiss dulu." ⚠️⚠️ • bxb, nonbaku, lokal, lowercase, harsh words ©crush_66