Sleep With The Devil : Bab 16

7K 682 117
                                    

Mata Sunghoon menyala ketika menatap mata Jake. Pria kecil ini menatapnya tanpa dosa. Tidakkah dia tahu bahwa permintaannya ini menambah penderitaan Sunghoon? Memijit Jake? Dalam kondisi bergairah dan ingin dipuaskan seperti ini? Bagaimana Sunghoon bisa menahan diri, ketika jemarinya menyentuh kelembutan kulit Jake di tangannya?

“Oke, berbaliklah,” Sunghoon menggeram lagi.

Jake tidak pernah meminta tolong kepadanya, dan kalau Jake melakukannya, itu berarti Jake benar-benar kesakitan.

Jemari Sunghoon bergerak menyentuh kepala Jake, ke helaian rambut seperti sutera yang terasa lembut di jemarinya.

Helaian itu biasanya adalah tempat Sunghoon menenggelamkan kepalanya ketika dia mencapai orgasmenya yang luar biasa nikmat di atas tubuh isterinya….

Sial! Jangan pikirkan tentang itu, Man!

Sunghoon memijit dan seolah belum cukup siksaannya, selama proses itu, Jake terus menerus mendesah keenakan karena pijatan Sunghoon. Bahkan kadang mengerang, persis seperti erangannya ketika Sunghoon mencumbunya, dan itu luar biasa menyiksanya. Kejantanan Sunghoon sudah berdenyut-denyut, dan Sunghoon merasa dirinya hampir meledak karena gairah, gairahnya kepada Jake.

“Sudah cukup?”

“Aku masih sedikit pusing di sisi ini,” Jake memiringkan kepalanya, memamerkan pundaknya yang hangat dan halus, membuat Sunghoon ingin mengigit lembut di bagian lunak di sebelah sana…

Sial. Sial. Sial! Sambil terus memijit Jake, Sunghoon menyumpah terus menerus dalam hati, Kemudian ketika Jake tampak santai, Sunghoon melepaskan pijitannya dengan hati-hati.

Bagus. Jake sudah tertidur. Sekarang mungkin dia akan mandi dengan air dingin, kalau tidak dia akan terbakar semalaman di atas ranjang ini. Menderita karena tak terpuaskan. Dengan tak kalah hati-hati, Sunghoon bergerak turun dari ranjang, hendak melangkah ke kamar mandi.

“Sunghoon”

Hampir saja Sunghoon mengerang mendengar panggilan Jake, “Apa Jake?,” desis Sunghoon serak.

“Sekarang aku sudah tak pusing lagi”

Hening.

Sunghoon tertegun sejenak, kemudian menyadari arti kata-kata Jake, dia langsung membaringkan kembali tubuhnya di ranjang, sepenuh gairahnya.

“Bagus,” bisiknya parau lalu membalikkan tubuh Jake dan melumat bibirnya tanpa ampun, Gairahnya yang
menggelegak tidak ditahan-tahannya lagi, Sunghoon menyentuh Jake di mana-mana, menikmati kepemilikannya atas tubuh isterinya, menikmati betapa tubuh Jake yang lembut dan hangat itu menggelenyar di setiap sentuhannya.

Dada Jake tampak lebih berisi, mungkin karena kehamilannya. Ketika akan menyentuhnya seperti biasanya, Sunghoon tertegun dan menatap Jake,

“Apakah aku akan menyakitimu?”

Jake tersenyum meminta pengertian, “Sedikit nyeri di bagian situ,” desahnya.

Sunghoon tidak mengatakan apa-apa, lelaki itu hanya mengecup ujung dadanya, lalu mamainkannya dengan lidahnya lembut, tangannya menelusuri ke bawah dan menyentuh pusat senggama Jake, menemukan bahwa Jake sudah siap dan bergairah untuknya,

Dengan menahan dirinya, Sunghoon menindih Jake dan menyatukan tubuhnya, berusaha menahan diri supaya berhati-hati, karena isterinya ini sedang hamil, Ya ampun!

Tubuh mereka menyatu, dan Sunghoon bergerak selembut yang dia bisa. Tetapi gairah menyala-nyala di seluruh aliran darahnya ketika akhirnya Jake mencapai orgasme, membawanya juga terjun bebas dalam jurang kepuasan  yang dalam.

[✓] Sleep With The Devil ❬ Sungjake Remake ❭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang