Hujan
Yang mengguyur malam
Membasahi jalanan
Bumi yang tenang
Kini menjadi gaduh
Tetes demi tetes percikan air
Mengenai gaun cantik ku
Membasahi kaki ku__________________________
"Pakai"
"Ouh tidak perlu mas, Terima kasih"
Lalu dia mendekati ku, memakai kan jaket nya di tubuh mungil ku. Ku menatap nya sebentar dia juga menatap ku, lalu kami saling memalingkan muka, lalu sedikit menjauh.
"Tidak perlu mas terima kasih, mas pakai saja jaket mas, pasti mas juga kedinginan"
"Pakai saja"
"Ta-tapi kan ma-"
"Kamu lebih butuh"
Kemudian lelaki itu pergi meninggalkan ku, ku menatap punggung nya yang mulai menghilang. Kini tinggal diriku disini, mengamati rintih hujan yang membelah jalanan.
~~~~~~~•••••~~~~~~
Pagi kini menyambut ku. Cahaya yang masuk ke kamar ku telah berhasil membangunkan ku dari tidur ku.
"NAK BANGUN SAYANG INI UDAH PAGI LOH"
"Iya bunda ini syarine udah bangun kok, jadi bunda gak perlu teriak teriak lagi"
"Yaudah, kalo gitu cepat mandi trus sarapan"
"Iya iya"
Setelah kurang lebih lima menit an aku bersiap siap akhirnya selesai juga. Supaya tak buang waktu lagi akhirnya aku segera turun untuk sarapan bersama bunda dan abang.
"Pagi cantik nya bunda "ucap bunda ku tersenyum ke arah ku.
" Pagi juga bunda sayang"ucap ku lalu mencium bunda.
"Kok sayang doang, cantik nya mana"
Ucap bunda sambil cemberut."Aduh bunda ini, sudah tua masih mau di puji terus"ucap ku meledek.
"Walaupun bunda udah tua tapi bunda tetep cantik loh"
"Iya deh bunda, bunda emang ibu tercantik di dunia"
"Siapa dulu, bunda maya gitu loh"
" iya deh serah bunda"
"Bunda udah dong puji puji nya, vano udah laper nih "
"Oh iya iya, astaghfirullah bunda sampek lupa, yaudah yuk makan"
"Nah gitu kek dari tadi "
"Iya iya maaf kita kan lupa, iya kan kak"
"Haha iya bunda"
Kami menikmati makanan kami masing masing. Hanya denting sendok yang berbunyi mengeluarkan suara di suasana yang hening ini. Yah memang sudah menjadi kebiasaan keluarga kami, ketika makan semua harus diam, karena di saat kita makan kita di larang untuk berbicara.
Ouh iya aku belum perkenal kan keluarga ku ya. Yasudah biar ku perkenalkan kalian kepada keluarga tercinta ku.
Bunda maya, dia adalah wanita tercantik yang pernah ku temui, dia seorang ibu yang begitu baik, perhatian, seorang ibu yang selalu ada untuk keluarga nya, seorang ibu yang selalu memeberi dukungan pada anak anak nya, seorang ibu yang selalu memberi nasehat untuk anak anaknya ketika mereka salah, dia bunda MAYA AMARTA seorang ibu dari ronalieta falisyarine.
Bang VANO AGANDARA dia adalah abang ku satu satu nya, dia seorang abang yang selalu ada buat aku seperti bunda, dia abang yang bertanggung jawab dan bijaksana, walaupun kadang suka nyebelin, dia adalah abang ter iseng yang pernah ku temui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rintihan hujan
Teen FictionRintih hujan yang turun bersama datangnya dia yang melindungi diriku dari dingin nya malam mengembangkan jaket nya untuk menutup tubuh mungil ku tangan halus yang menggenggam tangan mungil ku menuntun ku untuk menjauh dari rintih hujan senyum ke...