Secretly

6K 445 16
                                    

"Bagaimana keadaan Sarada?" Tanya Sakura terburu saat dia masuk ke dalam ruang inap dimana putrinya dirawat, dia baru saja menghadiri persidangan kasus yang sedang ditanganinya. Tapi, saat akan pulang menuju ke rumah, wanita yang berprofesi sebagai pengacara itu mendapat telpon dari suaminya jika Sarada, putri mereka yang masih berusia 3 tahun terkena demam tinggi dan sekarang berada di rumah sakit.

Dengan panik dia segera melajukan mobilnya menuju alamat rumah sakit yang sudah diberitahukan oleh sang suami.

Sasuke yang sedang duduk di atas sofa, melirik ke arah istrinya yang perlahan berjalan mendekat dan mengecek kondisi Sarada yang sedang tertidur.

Pria itu beranjak dari sofa dan menghampiri Sakura "Dia tidak apa-apa, jangan terlalu khawatir. Sarada hanya kelelahan dan butuh banyak istirahat" jelas Sasuke saat melihat raut khawatir di wajah istrinya.

"Kapan Sarada boleh pulang?"

"Besok pagi, dia harus menghabiskan infusan-nya"

Sakura menganggukkan kepalanya mengerti, lalu dia menaruh tasnya dan melepaskan Coat yang dikenakannya di sofa.

"Mau kemana?" Tanya Sasuke.

"Kamar mandi, kenapa? Mau ikut?" Jawab Sakura disertai candaan di akhir ucapannya.

Sasuke menyeringai mendengar hal itu, dia mengecup kening putrinya terlebih dahulu "Sarada sayang, tidurlah yang nyenyak malam ini" setelah itu, dia berjalan mengikuti Sakura masuk ke dalam kamar mandi.

🏥

"Sasuke-kun? Kenapa kau ikut masuk?" Tanya Sakura mengerutkan alisnya bingung saat sang suami mengikutinya masuk ke dalam kamar mandi menanggapi candaannya barusan.

Memilih tidak menjawab, Sasuke malah menyandarkan tubuhnya pada pintu kamar mandi yang sebelumnya telah ia tutup. Pria itu asyik dengan kegiatannya memperhatikan sang istri yang tengah membasuh wajah dan membersihkan sisa-sisa make up di wajah cantiknya.

Saat Sakura sibuk dengan kegiatannya dan mengabaikan kehadiran sang suami, tiba-tiba Sasuke memeluknya dari belakang dan meletakkan dagunya pada pundak Sakura.

"Astaga, Sasuke-kun. Ayo lepas dan mari kita keluar"

Sasuke menggelengkan kepalanya dan semakin mengeratkan pelukannya pada Sakura, menolak untuk melepaskannya.

"Aku merindukanmu, Sakura"

Sakura tidak bodoh, dia tahu apa yang dimaksud Sasuke dengan rindu. Tapi ini bukanlah tempat yang tepat untuk melakukan itu.

"Apa kau gila? Ini di rumah sakit, kau--" belum sempat Sakura menyelesaikan ucapannya, Sasuke sudah menyela.

"Memangnya kenapa? Sarada sedang tidur, ini sudah malam dan..." Sasuke menjeda ucapannya. Tangannya yang awalnya ia lingkarkan di perut Sakura segera ia pindahkan ke kewanitaan milik istrinya, "ini udah basah."

"Ahh" Sakura mendesah begitu saja ketika jari Sasuke masuk ke dalam celana dalamnya dan membelai vaginanya, ia merutuki dirinya sendiri karena dengan mudahnya merasa terangsang hanya karena sentuhan suaminya.

"Let's do it? Hm?" bisik Sasuke tepat di telinga istri merah mudanya dan segera memberikan beberapa kecupan pada leher Sakura. Sakura yang merasa sangat terangsang hanya mengangguk pasrah atas perlakuan suaminya.

Setelah itu keduanya mulai melucuti pakaian masing-masing hingga tubuh mereka benar-benar tak ada sehelai benang pun yang menempel.

Langsung saja Sasuke menghimpit badan Sakura hingga menempel ke tembok dan memulai percumbuan. Keduanya saling membelit lidah dalam ciuman yang begitu intens.

Secretly (One Shoot)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang