Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Enola kau tak akan percaya ini" ucap Pansy dengan Heboh setelah keluar dari kelas Ramalan tadi
"Emang nya ada apa?" Tanya Enola karena ia tidak mengikuti kelas Ramalan menurutnya pelajaran itu hal yang bodoh
"Kau tau si Potter itu mendapatkan Grim dikelas ramalan tadi dan si mudblood itu ia bersikap kasar kepada profesor Trelawney" ucap Pansy, Enola menatap Pansy tak percaya 'itu bahasa yang kasar' batin Enola
"Itu hanya ramalan pansy" ucap Enola dengan santai
"HANYA RAMALAN KAU BILANG!" Ucap Pansy lebih Heboh
"Pelan pelan idiot" bisik Enola,Pansy hanya menyengir malu.
"Oh ayolah tidak semua ramalan hanya omong kosong, ada beberapa ramalan yang benar benar terjadi" ucap Pansy
"Mungkin itu hanya kebetulan, aku pernah mendapat ramalan bahwa aku akan mengalami hal sial tapi sekarang tidak terjadi apa apa" ucap Daphne
"Daripada kita berbicara terus lebih baik kita pergi ke kelas pemeliharaan satwa gaib nanti bersama Hagrid" ajak Enola
•Kelas Satwa Gaib•
"Hallo anak anak, hari ini saya Hagrid akan mengajar sebagai profesor Baru satwa gaib di Hogwarts kuharap kalian semua mengikuti pelajaran ini dengan baik" ucap Hagrid
"Baiklah buka buku monster kalian dan buka halaman 254 (maaf aku ngasal)"ucap Hagrid
"Bagaimana cara membuka buku ini?" Tanya Ron
"Kau hanya perlu mengusap buku itu dengan lembut Ron" ucap Hagrid, Enola pun mempraktekan apa yang dikatakan Hagrid tadi lalu ia menoleh ke arah Neville yang tak bisa membuka bukunya dan malah membuat jubah nya robek akibat buku tersebut
"Biar ku bantu" ucap Enola membantu Neville
"Thanks Enola kau sangat baik berbeda dengan para Slytherin lainnya" ucap Neville, Enola tersenyum tipis "tak masalah"
"Kalian tunggu disini aku akan membawakan sesuatu untuk kalian" ucap Hagrid lalu pergi dari sana
"Buku ini terlihat lucu bukan" ucap Hermione
"Oh yeah very Funny tunggu sampai ayah ku tau bahwa Dumbledore mempekerjakan orang idiot seperti dia" sarkas Draco
Enola memandang Draco tak suka kenapa tiba tiba teman teman se asrama nya sangat kasar kepada Asrama lain pikir Enola.
