Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lo orang kedua yang memanusiakan gue di sekolah ini setelah Jeongwoo.
"Shit!"
Hampir! Hampir aja Yoonbin nabrakin Rogger ke mobil yang tiba-tiba berhenti mendadak didepannya. Dalam hati Yoonbin terus memaki, tapi bukan untuk orang lalai yang ngemudiin mobil didepannya! Melainkan memaki untuk setiap perkataan Haruto tadi siang yang terus-terusan terngiang-ngiang dikepalanya.
Jadi sekarang ini Yoonbin lagi di jalan mau ke area balapan. Waktu udah nunjukin pukul 12 malam, dan pertandingan akan diselenggarakan tepat pukul 1 dini hari nanti.
Namun sejak pertemuannya dengan Haruto tadi siang saat di rooftop, bikin Yoonbin mendadak gelisah dan uring-uringan setelahnya. Mereka banyak ngobrol, yang pasti obrolan yang didominasi sama Haruto. Lebih tepatnya, Haruto menceritakan secara detail apa yang dialami olehnya dan Jeongwoo selama mereka sekolah di Treasure High School.
Haruto menceritakan semuanya tanpa terkecuali, termasuk alasan kenapa Haruto mendapatkan luka disudut bibirnya lagi. Yang ternyata Haruto dapat bogeman dari Jihoon karena melarikan diri pas tadi pagi Haruto hendak dikerjai menggunakan ulat kentung yang mau dimasukin ke dalam celananya.
Mendengar itu semua sontak bikin Yoonbin mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat. Batinnya menjerit tidak terima dengan perlakuan yang diterima oleh Haruto. Hey, meski badung dan nakal begini Yoonbin amat sangat membenci yang namanya penindasan. Semua orang berhak hidup dengan tenang sesuai kemauannya sendiri.
"Bangsat!" Makinya lagi entah ke siapa?
Dengan cepat Yoonbin menarik gas pada motor sport-nya, melaju kencang membelah jalanan yang tampak lenggang karena malam yang semakin larut. Sorot matanya tampak dingin dan tajam, menatap lurus ke depan seolah ia ingin cepat sampai ke tempat tujuan. Karena yang dipikirkan Yoonbin saat ini hanya satu, Yoonbin pingin cepat ketemu Jihoon.
Ish Haruto sialan! Siapa sih lo sampe bikin gue sebegini pedulinya sama lo yang bahkan kita baru ketemu hari ini! Batin Yoonbin frustasi.
. . .
"Mana sih orang yang namanya Ben yang katanya raja balapan itu?" Tanya Jeno yang dibalas hendikan bahu oleh ke-4 temannya.
"Lo yakin Hoon mau nantang si Ben?" Tanya Haechan ke Jihoon yang sekarang lagi duduk anteng dimotornya.
Jihoon ngangguk mantep sambil nyeringai sinis, "Yoi! Udah lama gue nantiin moment ini.."
"Tapi kan lo tau si Ben ini belum pernah kalah Hoon!" Sahut Renjun.
Jaemin yang disebelah Renjun pun ikut mengangguk, "Gue takut lo kenapa-napa Hoon!"
Jihoon berdecih sambil natap remeh ke-4 teman-temannya, "Jadi lo mikir gue bakal kalah dari si Ben? Hell, big no!"
"Serah lo deh! Tapi kalo lo kalah, siap-siap aja kehilangan motor kesayangan lo ini!" Kata Renjun sambil nepuk-nepuk motornya Jihoon.
Jihoon baru aja mau buka mulut buat bales perkataan Renjun, tapi gak jadi soalnya Jihoon ngelihat Yoshi jalan ke arah mereka.
"Woy Yoshi!" Seru Jihoon. "Lo yakin si Ben nerima tantangan dari gue? Kok belum dateng? Takut ya?" Ejeknya yang dibalas kekehan sama Jeno, sedangkan Haechan, Jaemin sama Renjun cuma nyimak aja.
Yoshi yang denger itu senyum sinis, "Gak usah pede dulu bro! Si Ben udah on the way, tapi dia gak tertarik sama hadiah yang lo kasih kalo semisal lo kalah nanti!" Kata Yoshi yang bikin Jihoon ngernyit.
"Maksud lo?"
"Ntar lo tau sendiri!" Sambung Yoshi sambil melenggang pergi, ninggalin Jihoon sama temen-temennya yang saling pandang kebingungan.
Beberapa saat kemudian, terdengar suara bising sepeda motor yang mendekat ke area balapan. Sontak beberapa orang disana yang udah hapal sama suara motor itu langsung bersorak seneng. Sorakan seolah nyambut kedatangan sang raja balapan.
Motor Yoonbin nyelonong gitu aja dan langsung markirin Rogger tepat ditengah jalan, tepatnya dimana garis start berada. Yoonbin ngebuka helm full face-nya dan langsung turun nyamperin Yoshi.
Baru aja Yoonbin mau tos sama Yoshi, sebuah suara udah duluan nginterupsi yang bikin Yoonbin natap Yoshi dengan senyum miringnya.
"Fak! Yoonbin?" Kaget Jihoon dengan mata yang membola.
. . .
"Kalo gue menang, gue mau lo berhenti gangguin Haruto sama Jeongwoo!"
Jihoon yang denger itu membola lagi, tapi Jihoon langsung ganti ekspresi mukanya jadi songong dan natap Yoonbin remeh.
"Emang lo siapa ngatur-ngatur gue?" Tantang Jihoon.
Yoonbin ngepalin tangan kanannya erat. Kalau aja Yoonbin mau, Yoonbin udah ngebogem muka sok ganteng Jihoon yang sayangnya lebih gantengan Yoonbin. Cuma Yoonbin gak mau, lebih tepatnya Yoonbin males buat baku hantam di area balapan.
"Gue gak butuh motor lo!" Ucap Yoonbin seolah ngingetin lagi topik pembicaraan mereka.
Jadi setelah kejadian dimana Jihoon yang baru tau kalau Ben itu Yoonbin. Mereka langsung diskusi lagi soal bahan taruhan yang bakal didapet Yoonbin semisal Yoonbin menang nantinya.
"Cih! Peduli banget lo sama tuh culun? Lagian lo anak baru kali, gak usah ikut campur urusan gue!"
Yoonbin yang digituin jelas gak terima, yang langsung aja Yoonbin maju selangkah buat deketin badannya ke arah Jihoon. "Lo yang nantang gue buat balapan, jadi lo harus nurut sama aturan yang gue buat! Dan lagi lo orang baru disini, yang dengan berani nantangin gue selaku raja balapan!" Ucap Yoonbin penuh penekanan disetiap perkataannya yang berhasil bikin Jihoon bungkam.
Well, mungkin Jihoon baru tau kalau Yoonbin yang ada didepannya ini berbeda sama Yoonbin yang Jihoon kenal tadi pagi. Jihoon yang egonya tinggi pun jelas ngerasa tertantang. Jihoon juga maju selangkah, yang bikin badannya sama badan Yoonbin mepet banget. Cuma berjarak sejengkal, itu pun area muka aja.
"Fine! Gue bakal berhenti gangguin manusia culun itu!" Final Jihoon yang bikin Yoonbin senyum. "Tapi kalo gue menang, lo harus jadi pacar gue!"
Anjing! Maki Yoonbin dalam hati.
Dan balapan pun dimulai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masih dengan alur yang amburadul:") Btw makasih udah mau baca hehe