Epilog

835 165 0
                                    


🎶Now playing : NCT 127 — No Longer

[][][]

"Gimana Rose disana?" tanya Devan pada sosok di seberang telepon.

"Dia awalnya marah sama lo, tapi sampai sekarang dia masih nangisin kepergian lo."

Detik setelahnya, terdengar helaan napas pelan dari lawan bicara Devan saat ini.

"Kenapa lo harus ngelakuin ini segala, sih? Lo tau gimana gak enaknya perasaan gue karena gak bisa berbuat apa-apa buat Rose sekarang? Dia cuman butuh lo disini, Dev."

Devan terdiam cukup lama, sebelum akhirnya cowok itu kembali buka suara.

"Sebagai sesama cowok, gue yakin lo sebenernya tau Rose di mata gue bukan sekadar sahabat dari kecil."

Jeffrey tak menanggapi ucapan Devan tersebut, tapi Devan sendiri tahu bahwa Jeffrey pun pasti mengetahui mengenai perasaan yang selama ini dipendamnya pada Rose.

"Gue sendiri gak yakin masih bisa ngelanjutin hubungan sama Rose sebagai sahabatnya dengan perasaan gue yang masih tertuju ke dia."

"Gue butuh waktu, mungkin seenggaknya sampai perasaan ini hilang." lanjut Devan kemudian.

Selama beberapa detik, telepon tersebut masih terus tersambung. Namun tak ada seorang pun yang mengeluarkan suara.

"Jadi menurut lo ini keputusan terbaik buat semuanya?" tanya Jeffrey pada akhirnya, sekaligus membuka kembali pembicaraan diantara keduanya.

Meskipun tahu saat ini Jeffrey tidak dapat melihatnya, namun tanpa sadar Devan tetap menganggukan kepalanya.

"Iya." jawabnya dengan suara yang terdengar begitu yakin akan keputusannya.

"Jeff,"

"Jangan bosen kalo dia sering cerita kesehariannya sama lo, selalu inget gimana perjuangan lo buat dapetin Rose sebelum melakukan sesuatu yang nggak seharusnya lo lakuin dan malah berakhir buat Rose terluka. Apapun yang dia lakuin, sekalipun dia ngelakuin kesalahan, tolong jangan bentak dia. Kita berdua juga sama-sama tau kalo Rose gak bisa dibentak. Jangan—,"

"Oke, gue ngerti. Gue bakal inget semua ucapan lo hari ini." sela Jeffrey pada akhirnya, seakan tahu bahwa Devan mungin tidak akan menyelesaikan ucapannya andai ia tidak memotongnya saat ini juga.

"Gue titip Rose, tolong jaga dia dan cintai dia sepenuh hati lo." ucap Devan kembali.

Helaan napas pelan kembali keluar dari bibir Jeffrey,"Tanpa lo bilang kayak gitu pun, gue pasti bakal ngelakuin semua itu."

Seulas senyuman tipis perlahan terbit pada bibir Devan. Ada sedikit kelegaan saat mendengar balasan Jeffrey akan permintaannya.

"Setelah ini gue bakal ganti nomor, jadi baik lo maupun Rose gue harap gak perlu mencari-cari keberadaan gue. Gue sendiri juga gak tau apa gue bakal balik ke Indonesia atau enggak ke depannya."

Lagi-lagi hening, baik Devan maupun Jeffrey kembali bungkam secara bersamaan.

"Gue rasa gaada lagi yang perlu kita bicarain." ucap Devan pada akhirnya, mengarahkan pembicaraannya dengan Jeffrey pada akhir perbincangan.

"Good luck, Dev. Gue harap lo bakal segera menemukan cewek lain buat mengisi hati lo."

Seulas senyuman yang jauh lebih lebar kini kembali tampak pada wajah tampan Devan.

"Thanks, Jeff."

Setelahnya Devan memutuskan sambungan teleponnya dengan Jeffrey.

Devan kemudian membuka aplikasi galeri foto pada ponselnya dan langsung memilih sebuah album berisikan foto maupun video berisi berbagai waktu di masa lampau yang ia habiskan dengan Rose.

Selama beberapa waktu, Devan menghabiskan waktunya melihat seluruh kenangan yang ada pada album foto tersebut. Sampai akhirnya, cowok itu terdiam cukup lama memandangi sebuah foto yang ia ambil sendiri dan berisikan potret Rose yang tengah tersenyum dan terlihat begitu cantik di mata Devan.

 Sampai akhirnya, cowok itu terdiam cukup lama memandangi sebuah foto yang ia ambil sendiri dan berisikan potret Rose yang tengah tersenyum dan terlihat begitu cantik di mata Devan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seulas senyuman terbit pada wajah Devan, diikuti jari-jarinya yang perlahan mengelus lembut layar ponselnya.

Namun senyumnya perlahan memudar, saat ia kembali teringat dengan rasa takut yang ia rasakan selama ini. Sekaligus alasannya yang pada akhirnya memilih untuk pergi.

Gue takut. Gue takut kalau semakin lama gue di sisi lo, perasaan ini bakal semakin membesar. Semakin besar pula keinginan gue buat memiliki lo dan berlari ke arah lo buat mengungkapkan perasaan ini. Tapi, di saat yang sama kenyataannya takdir gak berpihak pada gue.

Gue tahu eksistensi gue sebagai sahabat lo dari kecil pasti berharga di hidup lo, tapi kenyataannya lo gak membutuhkan gue seperti dulu lagi.

"Ini yang terbaik buat semuanya, buat gue, lo, maupun Jeffrey." Devan bermonolog.

Mulai sekarang gue bakal memulai hari-hari tanpa kehadiran lo, Rose. Tanpa dering telepon dari lo, tanpa curhatan mengenai keseharian lo, tanpa segala ocehan lo, tanpa senyum dan tawa cantik lo.

Setelahnya dengan berat hati Devan menekan cukup lama album foto berisikan berbagai kenangannya dengan Rose, opsi delete pada akhirnya menjadi pilihannya. Beberapa detik kemudian, album foto tersebut tak lagi ada. Bersamaan dengan menghilangnya kenangan manis pada ponsel miliknya.








[][][]





Hi! I'm so sorry for late update hiks T^T

Terimakasih banyak untuk kalian yang masih membaca dan memberikan dukungan sampai part epilog ini!💚 Its really means a lot for me!❣️

Awalnya aku kepikiran buat cerita ini inspired by keseluruhan lagu dari NCT 127 - No Longer. Tapi karena alasan yang udah aku tulis di part sebelumnya, jadi aku putuskan buat ambil beberapa bagian dari lagu tersebut untuk dijadikan cerita.

📎Here's the part that i'm talking about :

'She no longer needs me'
The more I want you
The rougher my reality gets
What if my rash confession makes everything harder?
But still, I can't take it anymore
I want to run to you right now
Because all of my moments want you

The world keeps making me take
One step away from you  🔗


Kalau kalian yang nctzen, i'm sure you already know this song, right?🥲 Like which nctzen who doesn't know this song??? If you are not nctzen, coba deh kalian tonton live concert nct 127 - no longer. Doyoung di part ini tuh bener-bener kayak orang yang ditinggal pacar/istrinya, bikin ngebatin, "Cewek mana yang bisa-bisanya nyia-nyiain cowok kayak Doyoung???" 🥲👍

So, yeah segitu aja. Maafkan kebacotan aku ya🤣 Aku kalo udah ngomongin lagu ini semangat aja pengen orang-orang tau seberapa nyess feel dari lagu ini🥲

Again, thank u sm for all of u guys! Sampai jumpa di cerita-cerita aku yang lainnya! Jangan bosen-bosen ya! Hihi >^<

See you on another stories!❣️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

His SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang