part 2

1.4K 105 7
                                        

"keluarga alice" kata dokter yang baru keluar dari ruangan yang menanganing alice

"saya dok, saya tante nya" kata ranjani dengan panik dan sedih

"tenang sayang kamu lagi hamil" kata suami rinjani

" saya harus terpaksa bilang bahwa kondisi awal alice sangat kritis" kata dokter

"apa sangat kritis" kata rinjani dengan terkejut

"iya kritis karna saat dia jatuh dari jembatan luka kepala paling parah dengan mengeluarkan darah sangat parah. Dan yang paling penting alice dia memiliki asam yang sangat parah karna dia terlalu lama dalam air dan iru sangat buruk bagi paru2 nya" kata dokter

Rinjani tidak tau apa lagi yang harus dia bilang. Dia benar-benar syok apa yang dia denger, apakah selama ini alice sangat menderita. Kalau iya dia harus mengambil alice dari kakak nya yg tidak tau diri. Mau dia harus berantam sama kakak nya itu tidak masalah, jangan sampai alice menderita lagi.

"sekarang alice harus ada 24 jam inhaler di manapun dia berada. Karna asam dia sudah parah jadi harus jaga-jaga kalau asam nya kambuh, dengan untuk kondisi kepalanya yang terbentur sangat parah ada 2 kemukiman terjadi pada Alice, pertama bisa cacat. Kedua dia amnesia

"YAAMPUN kenapa bisa keponakan ku menderita seperti ini sudah cukup dia menderita"kata Rinjani menanggis histeris

"Udah ya sayang jangan nangis disini kita support Alice biar dia bisa melewati ini ya sayang"kata suami Rinjani

"Iya mas kita harus support Alice dan selalu ada untuk dia"kata Rinjani

"Kalau begitu saya undur diri pak ibu"kata dokter

"Baik makasih dokter"kata Reno suami Rinjani

"Sama2 pak"kata dokter

Dokter tersebut langsung pergi keruang nya dan Rinjani dan Reno masuk ke ruangan Alice ingin melihat keadaan keponakan nya. Saat mereka masuk, mereka tidak sanggup melihat  Alice dengan penuh dengan alat dah wajah yang pucat. Ranjani langsung menanggis sambil meluk tubuh Alice

"Sayang hei bangun nak, disini ada bunda yang sayang sama kamu yang pikirin kamu sendiri disini ada bunda sama papa yang akan rawat kamu kalau mereka enggak mau rawat kamu. Kamu dengar sadar lah Alice bunda enggak mau kalau bunda melahirkan enggak ada kamu"kata Rinjani sambil menanggis

"Iya Alice sayang disini ada papa yang akan rawat kamu. Jadi bangun ya,katanya kamu nggak sabar nunggu adik yang lucu. Yang bisa bermain sama kamu" kata Reno dengan mata berkaca kaca
                                                                       

"Hai Killa bangun jangan tinggali kak bunga disini, bangun sayang"kata bunga sambil meluk tubuh tak bernyawa Killa

"Sayang udah jangan nangis sayang Killa dia udah tenang disana. Ikhlas kan dia bunga"kata Leon kekasih bunga

"Hiks hiks, kenapa Killa harus mengalami kayak gini Leon dia sudah menderita dari kecil dan sekarang dia harus pergi. Aku hanya ingin mencapai impian dia Leon"kata bunga dengan histeris

"Hai bunga denger mungkin ini takdir Killa. Mungkin dia enggak merasa sakit lagi, dia akan senang kalau kamu enggak bersedih lagi"kata Reno

"Baik lah. Killa sayang kamu harus tenang di sana ya kak bunga akan berdoa untuk kamu disini, kak bunga sayang sama kamu"kata bunga sambil cium kening Killa

______________________________________

"Hai sayang kamu belum bangun ya, mau sampai kapan kamu tidur ini udah seminggu loh bangun ya sayang, Alice nggak sayang sama bunda heum"kata Rinjani

Tiba tangan yang di genggam oleh Rinjani bergerak, Rinjani sangat terkejut dia langsung menekan tombol yang di dekat ranjang Alice. Dan dokter masuk dan memeriksa Alice

Diluar Rinjani sangat panik

"Hai hei sayang tenang, kenapa heum"kata Reno yang lari dari kantin

"Tangan Alice bergerak mas"kata Rinjani

"Apa. Betul sayang semoga Alice segera sadar ya"kata Reno dengan senang

Tiba tiba dokter keluar dari ruangan Alice

"Bagaimana dok keadaan Alice"kata Rinjani dengan tidak sabar

"Tenang buk, Alhamdulillah Alice sudah sadar ibu dan bapak boleh masuk sekarang"kata dokter itu

Rinjani langsung masuk kedalam ruangan dengan wajah senang

"Sayang kamu udah bangun, yaampun bunda sangat senang sayang"kata Rinjani

"Heum kalian siapa ya"kata Alice dengan bingung

"Sayang kamu nggak ingat bunda"kata Rinjani

"Aku emang punya orang tua Tante"kata Alice dengan bingung

Rinjani sangat terkejut saat Bender itu. Dokter langsung berkata

"Saya sudah bilang dari awal kemungkinan Alice amnesia"kata dokter

Rinjani hanya bisa menatap Alice dengan sendu

"Makasih dok"kata Rinjani

"Iya sama sama Bu, saya undur diri"kata dokter

"Eum"dijawab oleh Reno

"Tak papa sayang kalau kamu lupa disini ada bunda dan papa yang bantu kamu"kata Rinjani sambil meluk Alice

Alice hanya mengangguk kepala saja




















Vote and comment say

I'am Antagonis Or CuteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang