POV Alice
Saat aku buka mata aku melihat ruangan putih dengan bau obat
"Hah Killa di rumah sakit, Oya Killa kan kecelakaan gimana ya kak bunga pasti khawatir banget"kata Killa
"Halo Alice kamu bisa dengar dokter"kata seseorang
Aku langsung terkejut kenapa orang berpakaian putih itu panggil aku Alice. Aku kan Killa,kok bingung ya
"Alice kamu denger apa yang dokter ngomong"kata dokter itu
"Dokter emang nama aku Alice"kata ku dengan bingung
"Iya emang kamu nggak tau"kata dokter terkejut
"Aku enggak tau nama aku Alice"kata ku dengan melihat gelagat dokter yang lagi periksa aku
"Kamu tau keluarga kamu"kata dokter
"Enggak tau dokter, emang aku ada keluarga?"kata ku bingung
"Alice kamu ada keluarga, dokter panggil ya "kata dokter itu
"Iya dokter"kata ku
Emang aku punya keluarga kan aku nggak punya keluarga kecuali kak bunga dan kenapa ya nama aku Alice. Aduh aku pusing, tapi kok ada yang beda ya, oiya sejak kapan. Kulit aku putih gini kan kulit sebenarnya nggak gini. Aku perlu kaca curiga nih
"Kak boleh minta cermin nya"
"Boleh dek ini cerminya"kata perawat yang ada di ruangan ku
"Makasih kak"kata ku
"Sama sama" kata perawat
Saat aku liat di cermin, aku sangat terkejut kok wajah aku gini. Nggak nih nggak mungkin kok bisa seperti ini, apa aku berpindah tubuh sama yang punya ini. Hah kalau gitu tubuh aku yang di sana gimana. Apa masih hidup atau sudah meninggal,bagaimana dengan kak bunga pasti sedih. Hmmmm apa aku harus terima keadaan ini, huff aku harus terima mungkin ini takdir aku
End POV
"Sayang sekarang kamu makan ya biar cepat sehat terus keluar dari sini"kata Rinjani
"Oke bunda"dengan wajah mengemaskan
"Kok bisa sih anak bunda gemas gini hemm"kata rinjani
"Hehehehe, bunda boleh tanya?"kata Alice
"Boleh, tapi harus habisin makanan terus minum obat nya dulu ya sayang baru boleh tanya sepuas kamu"kata Rinjani
"Oke bunda"kata Alice
Rinjani terus menyuapi makanan ke Alice sampai habis dan juga obat yang di anjurkan dokter. Setelah selesai rinjani rapikan alat makan dan obat
"Sekarang Alice dah boleh tanya nggak?"kata Alice
"Boleh sayang,emang Alice mau tanya apa hmm"kata Rinjani
"Emang betul papa sama bunda orang tua kandung aku"kata Alice dengan wajah penasaran
Rinjani yang di tanya itu sangat terkejut, dia sangat bingung mau bilang apa sama Alice. Tapi dala hati Rinjani dia harus bilang sebenarnya kepada Alice
"Hmmm gini Alice bunda kasih tau, kalau bunda itu bukan orang tua kandung kamu sayang"kata Rinjani dengan wajah takut takut
"Apa jadi Alice sebenarnya enggak punya orang tua, tapi kenapa Alice harus panggil bunda dengan sebutan bunda kalau bukan orang tua Alice"kata Alice dengan wajah sedih
"Alice bukan gitu kamu ada kok orang tua kandung"kata Rinjani
"Bohong"kata Alice sambil teriak
"Hei sayang denger bunda ya jadi gini, orang tua kamu tuh ada,bunda sebenarnya adik mommy kamu sayang, kamu biasa nya panggil bunda dengan sebutan bunda bukan Tante sayang gitu cerita nya dan kamu juga ada Abang loh"kata Rinjani dengan cerita pelan pelan
"OOO gitu, tapi orang tua aku sama Abang kok enggak jenguk aku sih bunda"kata Alice dengan penasaran
"Mereka lagi sibuk sayang, jadi jangan mikirin ya nanti kalau dah sembuh baru jumpa sama mereka"kata Rinjani dengan wajah sedih. Sebenarnya apa yang dia bilang kalau orang tua Alice itu semua bohong. Tapi demi kebaikan Alice biar dia tidak drop nanti
"Iya bunda"kata Alice
"Dah sekarang kamu tidur ya sayang, banyak banyak istirahat biar cepat sembuh"kata Rinjani
"Iya bunda Alice mau tidur ya Bun"kata Alice
"Iya sayang"kata Rinjani
Rinjani langsung mengusap kepala Alice. Dan Alice langsung tertidur dengan nyaman dan nyenak
"Sayang semoga kamu akan bahagia,bunda selalu berdoa agar kamu mendapatkan kebahagiaan"kata Rinjani sambil menahan menanggis
Vote and commet

KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Antagonis Or Cute
Genç KurguHanya takdir dan hidup di tentukan oleh maha pencipta