𝐀𝐟𝐫𝐚𝐢𝐝 𝐛𝐮𝐭 𝐈 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮

1.6K 126 39
                                    

WARNING!!!
__________________


Kegiatan mereka telah berlangsung hampir dua jam, dan Jungkook masihlah betah mempermainkan Sohyun. Sampai ingin menangis saja rasanya jika Jungkook sudah seperti ini. Terus menundanya padahal Sohyun sudah ingin menuntaskan segalanya. Egois memang, pria itu selalu ingin mengulur waktu demi bisa mendapatkan Sohyun berjam-jam lamanya.

Beberapa hal yang pernah Sohyun dengar. Tanpa disadari, kita akan ditunjukan beberapa sifat lain dari lawan main kita diatas ranjang, tentu hal itu yang sama sekali belum kita ketahui. Dan sekarang Sohyun takut sebab terkadang pria diatasnya itu seperti beberapa kali lepas kendali.

Mungkin yang Sohyun tahu cara Jungkook menghakimi bibirnya saja memang tidaklah pernah santai. Awalnya Sohyun pun terkejut, tapi lama kelamaan dia malah mulai terbawa dan terbiasa. Bahkan Sohyun begitu menyukainya sekarang.

Dan mungkinkah ini juga berarti untuk hubungan badan?

Jungkook kasar saat bermain Sohyun akui itu. Tapi pria itu pun seperti terus mencoba mengontrol diri kendati Sohyun tahu Jungkook adalah orang yang bebas. Dia pasti takut Sohyun ketakutan dan berakhir trauma.

"Akhh!! Koo.." kali pertama Sohyun telah ditembus Jungkook pria yang selama ini berperan sebagai teman sekaligus sahabat yang selalu dimanjakan olehnya.

"Jungkook, babe .."

Sohyun menggeleng tak perduli. Yang ia fikirkan dan khawatirkan saat ini hanyalah daerah privasinya, iya daerah privasi yang sudah tidak privasi lagi bagi Jeon Jungkook.

"Ah! Koo.." kembali Sohyun memekik kala Jungkook seperti dengan sengaja menghentakkan miliknya menembus kian dalam.

"No Koo but now, I'm your Jungkook, babe .."

Tau apa yang Sohyun rasakan? Dia seolah ingin meledak saat itu juga. Menjerit dalam hati walau kenyataan yang kembali keluar dari mulutnya hanyalah desahan, desahan dan desahan.

Jungkook tersenyum bahagia saat Sohyun dibawahnya begitu terlihat tersiksa. Jungkook bukan tak faham jika Sohyun nya tengah begitu frustasi saat ini. Tapi sengaja memang. Jungkook suka sekali melihat wajah horny Sohyun. Jadi ingin melakukan ini lagi, lagi dan lagi.

Kembali Jungkook mengecup ranum yang kini selalu terbuka sebab perlunya mengeluarkan desahan karena desakan rasa nikmat. Bahkan ia taka segan untuk lebih turun guna mencium di rahang, leher dan berakhir mengulum dua gundukan menggoda milik Sohyun.

Bersamaan gerakan Jungkook yang masih pelan, Sohyun malah semakin frustasi saja rasanya. Jungkook mana tahu 'kan rasanya di permainkan lama lalu saat dimasuki pun masih pula dipermainkan. Itu kesimpulan Sohyun yang padahal, dimana-mana pun hubungan badan tetaplah akan saling memberikan nikmat. Dimana berarti seharusnya Jungkook pun tak kalah frustasi saat ini karena ingin mengejar pelepasan.

Itu orang normal, entahlah dengan Jungkook? Bolehkah Sohyun sebut ia psikopat?

"Jungkook! Ah-ah-"

"Ya, honey? Aaaah.. Fuck!!" sudah dikatakan Jungkook pun sangat frustasi, mengapa bisa Sohyun senikmat ini.

"Aku ingin- cepat!" susah payah Sohyun katakan itu karena setiap hentakan yang ia terima tak acap kali Sohyun selalu tersendat.

"More?"

Sohyun mengangguk semangat. Tapi disana tak sedikitpun gerakan Jungkook berubah.

"More babe, hm?"

Sekali lagi Sohyun mengangguk. Tapi nampaknya, Jungkook memang sengaja masih ingin mempermainkannya.

"You want more, hm?"

𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐁𝐞𝐧𝐞𝐟𝐢𝐭𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang