02

2.4K 251 23
                                    

nb : mon maap kali ini author serius nulisnya :V yg cp1 kemaren blum serius kerna lagi sedih :').. ya sedih soalnya akun lama ilang

Ini sudah 3 hari semenjak Bakugou terus mengalami mual dan muntah. Sejak itu juga blum ada sesuap makananpun yg mampir di perutnya lantaran setiap ia membkka mulut umtuk mencoba makan pasti sudah lebih dulu lari ke wastafel karena Bau semua makanan membuat ia mual. Bakugou hanya meminum air hangat selama itu pula
Dia juga mengambil cuti beberapa hari dari magang. Dia memang sengaja meminta cuti dari awal agar saat jadwal magangnya dan ia tidak bisa ikut. Company hero tidak mendadak bingung mencari hero penggantinya.

Bakugou berjalan perlahan dan medudukkan diri di sofa kamarnya dg masih memegang perutnya

"sialan! kenapa dgku?"

'Bakugou... Ku tidak hamil kan?'

"Sialan si hanbunyarou itu! lagipula kenapa perkataannya tergang terus sih?"

Memang Bakugou akui ia juga merasa aneh dg keadaannya ini saat ia ingin memakan makanan pedas di saat itu juga ia akan kual jika mencium bau menyengat makanan itu dan Bakugou akui juga ini kejadian pertama kali ia rasakan seumur ia bernafas ia tak pernah merasakan ini bahkan saat sakit sekalipun mungkin ia hanya akan mual jika mencium sesuatu yg amis contohnya : susu

"Bagaimana bisa si Todoroki itu mengatakan aku hamil? Matanya buta atau bagaiman sih? Atau otaknya bermasalah? Dan lupa jika aku pria? Aku akan menyuruhnya berkonsultasi ke dokter kalau begitu!" Ucap Bakugou dan mengambil ponsel touchscreen-nya. Gerakan tangan Bakugou terhenti saat ia mengingat sesuatu

"Konsultasi Dokter?" Ucapnya lagi

"Apa ku coba saja?" Ucap Bakugou namun sedetik setelahnya ia menggerang frustasi memang mau di taruh dimana mukanya sebagai hero ternama jika ia pergi ke rumah sakit tanpa cidera serius dan hanya karena mual dan pusing?

"Aku akan menghubungi dokter saja dan ku suruh kesini!" Ucap Bakugou dia menaruh ponselnya dan berjalan menuju meja bundar kecil di pojokan ruangan yg hanya terdapat 2 benda di atasnya. Vas bunga dan telepon rumah!

Bakugou duduk di kursi plastik yg tersedia dan mengambil buku telepon yg tersinpan di kolong meja itu dan mencari nama salah satu dokter yg mungkin cukup meyakinkan untuknya

.
.
.
.

Bakugou menbukakan pintu apaetemnnya saat bel berbunyi dan mendapati seorang wanita paruh baya disana

"Halo dinamyght-san! Saya dokter---

"Iya sudah tau! Sekarang masuklah!" Ucap Bakugou menarik sang dokter masuk dan menutup pintunya

"Jadi anda mengeluhkan mual dan pusing selama 3 hari?" Tanya sang dokter meyakinkan

"Hm ya! Jadi apa pendapatmu?"

Sang dokter masih diam berpikir lalu membenarkan kacamatanya

"Ini memang aneh tapi baiklah berikan tanganmu!" Ucap sang dokter

"Huh? Untuk apa?"

"Hanya meemastikan saja!" Bakugou mengulurkan tangan kirinya dan sang dokter segera memeriksa nadi bakugou yg terdapat di penggelangan tangannya

"Aku bukan mayat hidup!" Sarkas Bakugou

Sang dokter menghela nafas pelan

"Besok datanglah ke rumah sakit dan temui aku di jam 9 pagi! Aku akan mengosongkan jadwalku!"

"Kau tau alasanku memanggilmu kesini kan?" Ucap Bakugou terdengar nada bicaranya bahwa ia ia sedang benar-benar kesal

"Ya kau tidak ingin pergi ke rumah sakit tanpa cidera serius! Tapi ini akan lebih serius lagi dari itu! Kau bisa menyamar bukan? Dan aku hanya menyediakan jam 9-10 untukmu besok!"

Pregnant (DekuBaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang