WARNING!! jadi karena w kehilangan ide dari sinopsis cerita ini. Maka cerita ini bakal jauh dari sinopsis yg pernah w tulis di akun w yg lama :'). Gpp pan??
Ya pokoknya kudu gpp lah yekan :V maksa neh!! Ngokey back to storyPerlahan dg malas mata ruby Bakugou terbuka saat ia mendengar alarm yg tak kunjung berhenti.
"Ngghh.....Urusai....ne!"
Boom!!
Ya sudah di pastikan alarm itu diledakkan. Bakugou segera berposisi duduk dan mengucek matanya pelan. Ia menyingkap selimut yg menutupi tubuhnya dan-
Selimut???
Bakugou segera menyadarinya. Bagaimana ia bisa ada di kamarnya padahal sebelumnya ia yakin sudah tertidur di sofa
Deg!
Jangan bilang Deku masuk ke apartmennya?? Bakugou segera bangkit dan berjalan keluar kamar
"Tidak! Tidak! Jangan bilang dia melihatnya!! Dimana?? Kemana perginya??" Bakugou membanting meja kaca hingga pecah namun tak menemukan apapun. dimana?? Baiklah tenang oke? Bakugou mencari barangnya. Ya kalian tahu kan apa? Kantong yg berisi keperluan ibu hamilnya oke sekarang kalian tahu kan? Tapi barang-barang itu sudah tidak ada. Dimana???
*ring phone*
"Deku?" Ucap Bakugou saat mendapati nama Deku yg menelponnya. Bakugou menekan tombol acc
"Mosh-
"Kacchan buka pintu apartmenmu skg! Aku ingin bicara!"
Bakugou terdiam, bagaimana jika Deku membicarakan soal barang-barang itu? Ia harus membuat alasan bukan?
"Kacchan? Aku sudah di depan pintu apartmen-mu!"
"Pulanglah!"
"Aku serius! Atau ku dobrak saja?"
"Lakukan saja sialan!"
Braak
"WOE TOLOL!! KOK BENERAN DI DOBRAK SIH??" teriak Bakugou saat pintu apartmen di dobrak dan memperlihatkan sosok hijau yg memegang ponsel. Namun raut wajahnya sama sekali tidak tenang, Deku memasang wajah serius. Bakugou menahan nafas sesaat, apa Deku sudah tahu? Secepat ini? Yg benar saja man!!
"De-Deku?" Ucap Bakugou. Entahlah dadanya bergemuruh, ia bingung
"Are?? Kacchan?? Yaah wajahmu gk imut lagi deh T^T!" Wajah Deku berubah sedih(bohongan) dan memasukkan ponselnya ke saku. Deku memakai baju santai dg celana selutut dan baju toscanya. Entahlah Bakugou juga heran Bagaimana Deku memiliki baju yg sama padahal tubuh dan tingginya sudah bertambah sejak SMP. tapi Deku masih memiliki baju itu dan dg ukuran yg pas dg tubuhnya.
"Kenapa kau kesini? Bukankah Urara- maksudku Ochako membutuhkanmu? Dia sedang hamil kan?" Bakugou mengalihkan pembicaraan saat menyadari Deku mengatakan ia imut(?). Ya meski entah kenapa ia malu(?)
"Kau juga kan?"
"Ap-
"Kau juga hamil kan? Itu anakku kan?" Ucap Deku ia menutup pintu dan wajahnya kembali serius lalu ia meletakkan kantong hitam di sofa- ingat mejanya rusak karena di banting ma Bakugou-
"Apa kau lupa aku pria?? Kau tak ada bedanya dg hanbunyarou!" Elak Bakugou
"Keperluan ibu hamil itu-
"Itu aku membelinya untuk Ochako! Aku memang bukan org yg sudi meminta maaf! Tapi aku ingin minta maaf karena tidak datang di pernikahanmu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant (DekuBaku)
RomansaDeku(seme) x Baku(uke) Maap buat shiper BakuDeku Bakugou adalah top yg harus menerima statusnya yg berubah menjadi bottom karena janin yg ada di dalam perutnya AZloveYAOI