my wife is a real baby(3)

6.1K 657 44
                                    

My Wife(03)

Sorry for typo(s)

And happy reading^^

🍂🍂

"T-tapi buna tidak bisa... Nanti baby ku kedinginan bagaimana?"

"Tidak akan kedinginan...,baby ji kan mandi dengan air hangat,masa harus aku terus yang memandikan bayi mu? Nana harus belajar, perhatikan aku ya.."

Jaemin mengangguk kan kepalanya dengan lucu, mengamati bagaimana haechan dengan telaten memandikan Ji-Sung yang sudah berada di usia 1bulan itu.

Ini kali pertama untuk Jaemin memandikan si Buah hati, langkah pertama yang harus di lakukan adalah menyiapkan air hangat,karena kulit bayi itu belum bisa menyesuaikan suhu di tubuh nya.

Jaemin menyimak dengan penuh seksama apa yang di jelaskan haechan kepadanya,kepalanya mengangguk ngangguk lucu pertanda ia paham apa yang harus di lakukan saat memandikan bayi di usia seperti ini.

"Sekarang baby ji sudah siap untuk di mandikan,ayok cobalah" ujar haechan setelah selesai memberikan arahan dan juga membuka pakaian bayi mungil itu.

Jaemin menggigit bibir bawah nya masih ragu.

"Buna-

"Tidak,jangan ragu,Nana bisa melakukan nya! Lakukan dengan lembut yaaa" haechan memberikan kepercayaan serta penyemangat,jaemin harus belajar dari sekarang.

Jaemin menghembuskan nafas nya mencoba untuk tenang,lalu mulai bersiap untuk memandikan Ji-Sung.

Sementara di sisi lain,Jeno kini masih terlelap dalam tidur pagi menjelang siang nya, jangan berpikir jika Jeno habis berhubungan badan dengan Jaemin makanya ia masih tertidur.

Semalam Jeno begadang untuk menjaga si kecil agar tetap terjaga dari tidur nya,kemarin malam ia benar benar menghabiskan malam nya untuk menjaga jisung agar tidak menangis di malam hari lagi,bukan nya apa,Jeno merasa sangat kasihan kepada istrinya yang terlihat kelelahan mengurus jisung dari pagi hingga waktu tidur.

Bahkan Jaemin tidak terusik saat jisung menangis kencang, seperti nya Buna kelinci kita benar benar kelelahan,dan yang bisa Jeno lakukan adalah bergantian menjaga jisung,ya walaupun dirinya juga sedikit kelelahan akibat bekerja di kantor hingga pukul 7 malam,namun tak apa,Jaemin pasti lebih kelelahan.

Seperti Dejavu,Jeno benar benar seolah di tarik lagi kedalam memori masa lalu,dimana saat Jaemin masih seusia jisung,Jaemin akan terus menangis saat malam hari dan hanya akan terdiam dan tertidur lelap jika ada jeno di dekat nya.

Kalian tau? Jisung pun tak kalah sama, putranya sama persis seperti sang istri dulu saat bayi,selalu ingin di temani Jeno saat tidur di malam hari,itu membuat nya terjaga.

Suara alarm yang terdapat di nakas pun ia abaikan 20 menit yang lalu,lebih memilih mematikan alarm itu dengan kesal lalu kembali melanjutkan acara tidur nya.

Namun kali ini Jeno merasakan sesuatu basah menyiprat ke arah wajah nya berulang kali.

Jeno merasa terganggu dengan cepat ia kembali dalam kesadaran nya untuk terlepas dari bunga tidur, mengerang kesal karena gangguan tidur nya.

"Heh! Bangun! Kau tidak bekerja Jeno? Istri mu sudah bangun dari tadi! Setidak nya makan lah sarapan yang sudah dia buatkan! Cepat bangun!"

Jeno menghela nafas lalu membuka matanya yang sipit itu, ternyata istri dari kakak nya yang mengganggu tidur nya.

Dengan malas Jeno merubah posisi nya menjadi terduduk di ranjang,tidak mau mengajak adu bicara dengan kakak ipar nya itu,yang ada jeno akan merasakan sakit telinga nanti nya mendengar setiap ceramah yang di keluarkan haechan.

"Dimana Jaemin?" Itu yang Jeno tanyakan dan keluarkan di awal fase bangun tidur nya, membuat haechan memutar bola matanya malas.

Si bucin ini..

"Nana ada,dia sedang memakaikan baju untuk jisung,aku akan pulang,mau menyampaikan salam untuk kakakmu?" Tanya haechan membereskan beberapa barang nya yang tertinggal di kamar pasangan nomin ini.

"Tidak,nanti di kantor aku akan bertemu dengan nya" jawab jeno dengan datar lalu berjalan menuju ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri.

🍂🍂

Jeno kini tengah memakai dasi di leher nya, sedikit kesusahan karena tidak bisa membuat si dasi terpasang dengan rapih.

"Sini biar Buna saja"

Alunan suara lembut itu menyapa telinga Jeno,Jeno membalikan tubuh nya, berhadapan dengan Jaemin yang akan memakai kan ulang dasi nya agar terlihat rapih

Jeno tersenyum hangat melihat perlakuan sang istri,di tarik nya pinggang ramping itu agar lebih mendekatkan nya dengan tubuh milik jeno

Si manis sempat melotot kesal dengan pergerakan Tiba tiba itu,namun Jaemin langsung melanjutkan pekerjaannya.

"Maaf aku bangun terlambat,Buna sudah makan?" Jeno bertanya, membuat Jaemin menatap wajah tampan itu sejenak.

"Tidak apa apa, Buna tau ayah kelelahan,jangan lakukan itu lagi ya..." Jawab si manis bertepatan dengan selesai nya acara pemakaian dasi di leher sang suami.

Kini keduanya saling bertatapan dengan tangan Jeno yang merangkul mesra pinggang sang istri.

Jaemin merapihkan sedikit rambut itu.

"Jangan begadang lagi,harus nya ayah bangun kan Buna kalau jisung susah tidur" ucap si manis menatap penuh rasa bersalah kepada Jeno.

Jeno terdiam sejenak, Jaemin tau ternyata tentang ia yang menjaga jisung kemarin malam.

Jeno memeluk pinggang itu dengan posesif, membuat tubuh keduanya semakin menempel.

"Buna juga lelah,sesekali aku pun harus menjaga anak kita bukan? Maaf... Karena membuat Buna kelelahan,harus nya aku pulang lebih awal di saat jisung masih bayi seperti ini" Timpal Jeno,Jaemin meletakan kedua tangan nya melingkar indah di leher sang suami.

Chup!

Kecupan kilat diberikan Jaemin di bibir tebal milik Jeno.

"Iya Buna memang lelah,tapi ayah juga pasti lelah mencari uang,janji tidak akan melakukan itu lagi?" Pinta Jaemin dengan mata indah nya yang terlihat cantik itu.

Jeno terkekeh gemas melihat nya,dengan singkat Jeno menggesekkan hidung mancung nya dengan hidung milik si manis.

"Aku tidak bisa janji,baby na"

🍂🍂

Setelah selesai dengan sarapan pagi, keluarga kecil itu kini tengah mengantar si kepala rumah untuk bersiap pergi ke kantor,dengan baby ji yang di timang oleh Buna nya.

Mereka bertiga berjalan mendekat ke arah mobil yang Jeno akan naiki.

"Hubungi mama jungwoo,haechan atau mommy jika kau kesulitan hm? Mengerti? Jangan lupa untuk makan" ujar Jeno yang di anggukki manis oleh Jaemin.

Kini Jeno mendekat kan wajah nya ke arah wajah sang putra,di kecup nya pelan kening itu.

"Jangan nakal nakal, jangan membuat Buna pusing, anak ayah pintar kan?"

Seolah mengerti dengan ucapan Jeno,bayi satu bulan itu menggerakkan salah satu tangan mungil nya, menepatkan nya di pipi Jeno secara berulang ulang dengan pelan.

Jaemin dan Jeno tertawa kecil Melihat nya.

"Baiklah sepertinya baby ji sudah paham apa maksud ayah nya,aku pergi dulu sayang" ujar Jeno mengecup pucuk rambut milik si manis cukup lama,Jaemin pun menutup matanya merasakan aliran detak jantung nya yang menggila akibat perbuatan Jeno.

"Iya,Jeno juga hati hati mengemudi nya" balas Jaemin kala ciuman itu disudahi Jeno.

Jeno mengangguk kan kepalanya seraya tersenyum.

"Oh ya! Mom akan datang berkunjung kemari,ia ingin membicarakan sesuatu dengan Buna"

Jaemin menatap penuh tanya ke arah sang suami.

"Apa?"

Jeno tersenyum.

"Nanti juga Buna tau, ayah harap Buna memilih sesuatu yang di inginkan Buna,tidak akan ada paksaan,ayah pergi dulu..."

TBC

My Wife Is a Real Baby | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang