『Thirteen』

1.1K 149 44
                                    

Beomgyu melihat jam yang tertera di layar ponselnya. Waktu sudah menunjukan pukul dua siang.

Ia masih ada di ruangan Soobin 一setelah tindakan Soobin yang hampir membuat jantungnya melompat keluar dan juga kekesalan Hyunjin yang melihat hal itu一 membuat Beomgyu hampir melupakan niatnya untuk pergi berbelanja.

Pria manis itu kini melirik ke arah Soobin, memperhatikan jari-jari besar suaminya yang sedang menari - nari di atas keyboard laptopnya. Sementara Hyunjin sudah kembali ke ruangannya.

Kini Beomgyu beranjak dari tempat. Menepuk-nepuk celananya yang terkena remahan cheese cake—yang sebelumnya ia makan. Melihat hal itu, Soobin pun menghentikan kegiatannya.

"Sudah mau pergi?"

Beomgyu mengangguk menanggapi pertanyaan Soobin. Pada saat Beomgyu akan berjalan ke arah pintu keluar, Soobin terlebih dahulu menghentikannya.

"Ada apa?" Tanya Beomgyu saat suaminya itu mulai berjalan ke arah nya.

"Aku akan mengantarmu"Jawab Soobin.

Namun Beomgyu segera menolak "Itu tidak perlu, aku bisa pergi sendiri"

Soobin terdiam. Manik hitamnya melihat ke arah kaki Beomgyu. "Apa masih terasa sakit?" Soobin bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari kaki Beomgyu. Membayangkan apa yang telah dilalui oleh Beomgyu untuk sampai dikantornya一dengan keadaan kaki terluka一membuat Soobin merasa sedikit bersalah.

Melihat air muka Soobin yang terlihat khawatir. Beomgyu menggerakkan kakinya secara asal sambil berkata "Lihat, Kaki ku sudah tidak apa-apa. Ini jauh lebih baik dari sebelumnya."

"Aku akan tetap mengantarmu"

"Kau tidak perlu melakukan hal itu"

"Kalau begitu aku akan menyuruh Hyunjin untuk mengantar mu"

Beomgyu menghela nafas.
"Kau tidak perlu melakukannya, selesaikan saja pekerjaanmu. Lagipula aku hanya akan pergi ke supermarket, lalu pulang ke rumah. Jadi tidak usah khawatir."

Soobin terdiam sesaat "Kemari kan ponselmu" perintah Soobin kemudian.

Tanpa mau bertanya一 Beomgyu langsung menyerahkan ponselnya ke arah Soobin. Ia terdiam memperhatikan apa yang sedang suaminya itu lakukan.

"Ini" Soobin kembali menyerahkan ponsel itu pada Beomgyu.

Dapat Beomgyu lihat deretan angka tertera di layar ponselnya.

"Hubungi aku jika terjadi sesuatu"

"Kau berlebihan"

Mendengar itu Soobin hanya mengangkat bahunya acuh sambil berlalu kembali menuju meja kerjanya.

time to love

Beomgyu berjalan menyusuri trotoar. Tangan kanannya memegang sekaleng minuman bersoda. Ia melirik dua kantung belanjaan yang ada di tangan kirinya. Beomgyu cukup menghabiskan banyak waktu berada di supermarket—memutuskan apa saja yang harus ia beli karena ia tidak tahu apa yang disukai dan tidak disukai oleh Soobin. Hingga pada akhirnya Beomgyu memilih untuk membeli beberapa kebutuhan seperti sayuran segar dan juga membeli banyak sekali makanan instan一Mengingat bahwa dirinya tidak pandai dalam hal memasak.

Pemuda manis itu kini menghela nafas berat. Tiba-tiba saja ingatan tentang wanita sombong yang ia temui di kantor Soobin, membuatnya merasa kesal. Harga dirinya benar-benar terluka. Untuk pertama kalinya ada seseorang yang berani memandang rendah dirinya hanya karena pakaian yang ia kenakan.
Meskipun terlihat sederhana, namun pakaian yang Beomgyu kenakan sebelumnya termasuk pakaian bermerek. Hanya karena pakaiannya itu kotor, lantas wanita tersebut berani menatap remeh dirinya bahkan sampai mengatainya sebagai seorang pengemis.

Time to Love『Soogyu』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang