My Cat Girl | LIZKOOK [END]

12. 서로 질투

Yok bisa yok vote dulu:)

Dua belas : Cemburu Satu Sama Lain

Jungkook bangun lebih dulu ketimbang Lisa yang masih bergulung selimut tebal. Mencari ke nyamanan dalam tidur panjangnya kalau saja Jungkook tidak datang dan menarik lepas selimut tersebut dari tubuh Lisa.

“Bangun kucing pemalas!” dalam balutan pakaian rapih Jungkook membuka lebar-lebar gorden besar berwarna putih, menyambut mentari pagi dengan senang hati.

Masih menutup mata Lisa duduk di atas tempat tidur, tangannya mencari-cari keberadaan guling dan berniat untuk kembali membaringkan tubuhnya namun tangan panjang Jungkook sudah lebih dulu menahan.

“Tidak ada tidur lagi. Ini sudah pagi, bangun cepat jangan menjadi gadis yang pemalas.”

“Beri aku waktu lima menit lagi.”

“Ets.. Tidak bisa.” Jungkook menarik kedua tangan Lisa agar mau beranjak dari tempat tidur akan tetapi keras kepala Lisa pagi ini benar-benar menyusahkan Jungkook.

Terjadi saling ulur, Lisa ingin kembali tidur sedangkan Jungkook tidak ingin kalah terus menarik tangan Lisa sampai sesuatu terjadi di luar pemikiran keduanya. Walaupun Lisa belum membuka mata tetapi tenaga gadis itu benar-benar kuat hingga Jungkook kehilangan ke seimbangannya dalam menapak.

“Yak!” teriak Jungkook ketika tubuhnya kehilangan ke seimbangan.

Tubuh Jungkook menimpa tubuh Lisa bahkan hal yang sukses membuat Lisa membuka matanya dalam sekejap adalah saat bibir tipis Jungkook jatuh tepat di atas bibir Lisa.

Sadar akan situasi yang terjadi cepat-cepat Lisa mendorong dada Jungkook sehingga pria itu terbaring di sebelah Lisa. “Yak dasar mesum.”

Mulut Jungkook mengangah mendengar penuturan Lisa rasanya ia tidak percaya hingga tidak bisa berkata-kata selain membuka mulut seperti ingin bicara namun tidak kunjung mengeluarkan suaranya berakhir dengan menjilat permukaan bibir bawah.

Tanpa di duga Lisa justru berlari masuk ke dalam kamar mandi sambil menyilangkan kedua tangan di depan dada padahal jelas-jelas Jungkook tadi tidak menyentuh benda itu.

Semua ini salah Lisa kalau saja gadis itu cepat ketika di bangunkan tadi dari tidurnya tidak akan terjadi hal seperti barusan itu walaupun Jungkook akui ia suka tekstur bibir Lisa tapi tetap saja kalau bersentuhan secara tiba-tiba Jungkook akan terkejut dan lebih tepatnya ia tidak bisa merasakan lebih lama bibir Lisa.

“Mesum,” gumam Jungkook tanpa sadar untuk dirinya sendiri.

Jungkook keluar dari kamar, menutup pintu dan berjalan ke arah lemari pendingin. Sarapan untuk pagi ini Jungkook ingin membuat sesuatu yang simple namun enak apalagi kalau bukan roti isi di temani dengan segelas susu putih hangat kesukaan Lisa.

Selesai dengan kesibukannya dalam membuat roti isi ponsel yang Jungkook letakan di meja makan berbunyi, perlahan Jungkook membuka apron yang ia pakai lalu berjalan mendekati meja makan. Dahi Jungkook mengerut mendapati nama Nancy di layar ponsel.