"Apa warna rambu lalulintas?"
"Merah, kuning, hijau".
"Di langit yang biru, alangkah indahmu". *Kayaknya salah deh🤭.
-----------------------------
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Salam semua.
Salam untuk kamu yang semoga saja membaca torehan kataku ini.
Salam untuk kamu yang semoga mampir ke sini, tersenyum, dan menjadi salah satu penekan bintang dan penulis komentar.
Salam hangat dariku.
D'Afifah.
*
Kita Manusia; Rapuh.
Aku hadir menyapa kalian. Semoga suka. Terimakasih.
*Hati kita hanya satu. Karena itu jagalah dengan baik dan hati-hati. Jangan sampai ada yang menyakitinya, mematahkannya, menelantarkannya, atau sampai membunuhnya.
Karena hati kita hanya satu. Untuk dia.
Kita masih sendiri.
Jomblo?
Singel?
Nggak punya hubungan spesial dengan siapapun. Tujuan kita masih jauh. Perjalanan kita masih panjang. Kita punya cita-cita yang tinggi.
Nggak minat memiliki hubungan yang lebih serius dengan orang lain. Atau belum terpikirkan sejauh itu. Atau bahkan kita lupa karena kesibukan kita.
Tapi hari itu dia datang. Baik nyata ataupun dunia maya.
Hanya menyapa. Hai, halo, Assalamualaikum.
Hanya tersenyum. Dan berlalu begitu saja.
Kita masih baik-baik saja.
Nggak ada yang berubah. Langit masih cerah. Angin masih sepoi. Matahari masih terik. Jeruk masih asam. Gorengan masih menjadi camilan favorit. Es teh masih menyegarkan.
Kita masih baik-baik saja.
Rutinitas masih jalan seperti biasa. Tugas kuliah masih bisa selesai cepat. Sholat masih tepat waktu. Beres-beres rumah masih semangat.
Semuanya berjalan seperti biasanya. Kamu yang masih tiduran sambil scroll Instagram di Minggu pagi. Nonton Upin & Ipin jika bosan. Sampai nggak terasa sudah adzan dzuhur, dan kamu sadar belum mandi.
Sampai emak teriak-teriak dari dapur agar kamu keluar kamar.
Semua itu masih menjadi kebiasaan mu. Kebiasaan ku. Kebiasaan kita.
Dan sekali lagi. "Kita masih baik-baik saja".
****
Sebenarnya ini bukan tulisan pertamaku sih...hehe.
untuk para Taeso Shiper, aku mohon maaf ya. Karena sepertinya untuk sementara waktu aku bakal unpublis obrolan kita.🙏🙏
*
Salam
D'Afifah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Manusia; Rapuh
Non-FictionKita manusia ; Rapuh. Sebuah coretan kata dari sang penumpang rasa. Awalnya kita baik-baik saja; sebelum mengenalnya. Tapi kenapa sekarang kita rapuh? lemah? pengecut?. Kita menjadi bodoh, padahal nilai rapot tidak pernah ada yang merah. Kita menj...