Enjoy your reading
________________________________
Katherina diam selama dalam perjalanan pulang. Urusan mendesak yang melibatkan mantan Lord Werewolf telah usai. Kisara tinggal sementara untuk memantau kondisi Muzaka. Tak ada alasan bagi Katherina dan Kalta menetap di sana. Mereka memiliki hal yang perlu diurus masing-masing. Katherina menduga pergerakan Union akan tertunda karena kemunculan mereka. Semuanya sesuai rencana. Katherina, Kalta dan Kisara adalah rantai yang mengikat Union. Mereka tidak akan bertindak gegabah karena kehadiran musuh baru ini.
Seharusnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, munculnya variabel tak terduga membuat Katherina cemas. Seseorang yang berhasil mencegahnya memenggal kepala Tetua pertama Union, wajahnya tertutup sempurna oleh jubah hitam yang berbeda dengan jubah putih anggota Union yang lain. Namun, mata merah yang bersinar dalam kegelapan itu tak akan mudah dilupakan.
Belum lagi ia menerima laporan dari Kisara mengenai Muzaka.
'Kondisi Tuan Muzaka berbeda dengan yang kau bicarakan sebelumnya. Kau bilang regenerasinya belum stabil akibat eksperimen yang dilakukan manusia itu pada dirinya. Ini aneh, Katherina, regenerasi tuan Muzaka perlahan kembali normal. Bahkan tanpa perlu mendatangkan diriku, beliau bisa menyembuhkan dirinya sendiri meskipun memakan waktu lama." Kisara mengatakan hal itu dengan raut wajah yang bingung.
'Aku meluangkan waktu memeriksa kemungkinan adanya energi dari luar yang masuk. Sayangnya, aku tak menemukan jejaknya.'
Ada yang aneh.
Kekuatan regenerasi Muzaka yang secara bertahap membaik dan identitas dari orang berjubah hitam. Ia tahu kedua hal ini saling berkaitan. Mata merah itu mengingatkanya pada seseorang. Katherina memikirkan kemungkinan yang ia harapkan salah. Kecurigaan ini hanya bisa reda jika ia mengkonfirmasi identitas sosok itu.
"Kalta."
Wanita pirang mengedipkan mata sekilas."Ya?"
"Informasi yang kuminta, apa kau sudah mendapatkannya?"
"Ya, tapi masih kurang beberapa lagi." Kalta menjawab dengan patuh.
Katherina mengangguk."Bagus, kau bisa memberikannya padaku sementara masih mencari. Kita harus bergerak cepat."
Jika orang itu adalah orang yang ia kenal. Maka, hanya mengandalkan dirinya, Kalta dan Kisara tidak akan cukup.
"Prioritas kita saat ini; mengumpulkan anggota yang tersisa." Katherina termenung sesaat. Ia teringat akan luka Muzaka dan kondisi Raizel yang lemah. Melihat kedua orang kuat ini lebih lemah dari terakhir kalinya ia ingat, meninggalkan rasa pahit di mulut Katherina.
"Kita juga perlu melindungi kedua orang itu." Katherina mengatakan dengan tegas. Entah disadari atau tidak, tatapan mata Katherina berubah menjadi bengis. Kalta yang memperhatikan hal ini hanya tersenyum.
"Baik!"
***
Sudah seminggu berlalu, aktivitas Raizel dan yang lain kembali seperti semula. Pergi ke sekolah, dan bermain bersama teman-temannya, serta tak ada gangguan dari musuh-musuh mereka. Semuanya baik-baik saja. Atau justru tidak?
"Maaf teman-teman! Aku harus pulang cepat kali ini." Menampilkan cengiran cerah khasnya, Shinwoo menyatukan kedua telapak tangan di depan wajahnya.
"Lagi?" Suyi menatap tak percaya.
Mereka sudah berencana pergi ke minimarket terdekat, sebelum menuju rumah Raizel. Kali ini, Shinwoo yang biasanya menyeret mereka justru menolak pergi. Mengatakan bahwa ia sibuk atau semacamnya. Sebuah alasan yang kurang bisa dipercayai. Satu kali mungkin bisa dianggap wajar. Tapi ini sudah tiga kali berturut-turut. Urusan macam apa yang menghabiskan waktu tiga hari dan belum selesai juga?
![](https://img.wattpad.com/cover/194627394-288-k364899.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
War Of The World
Fanfiction[ slow update ] Tak berselang lama Cadis Etrama Di Raizel terbangun dari tidurnya. ia harus berhadapan dengan berbagai permasalahan yang tak henti-hentinya datang. Ia bersama pelayan setianya bernama Frankenstein, tiga manusia modifikasi yang berpih...