Fireflies-

6 1 1
                                    

Kim Wonpil as Reza Yudiantara

Now Playing :
IU - Through the Night

Terduduk tepat di pinggiran jendela di tengah malam itu benar-benar menyenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terduduk tepat di pinggiran jendela di tengah malam itu benar-benar menyenangkan.

Angin berhembus pelan mengelus wajah, langit bersih tanpa awan kelabu, ditemani bulan yang berkonjugasi dengan Mars disertai bintang yang bertaburan.

Menenangkan, namun menarik segala memori yang telah usai dan tak patut disesalkan.

Aku menarik nafas perlahan sembari menutup mata, sekelebat bayangmu seketika terlewat dengan senyummu yang merekah.

Kamu, Reza Yudiantara, seakan tersenyum di antara kegelapan yang tercipta.

Tak sengaja aku membuka mata sambil menghembuskan nafas. Dan seketika, sebulir air mata yang tidak diinginkan bergulir.

“Reza, tolong biarkan aku merelakanmu,”

Sekali aku mengusap jalur air mata, malah semakin deras yang tercipta.

Senyumnya, Tawanya, Semua tentangnya, terseret kembali seakan tak rela untukku lupa. Menghujam ingatan dan memilu sampai ke lubuk hati terdalam.

“Seharusnya aku menahanmu, seharusnya aku mengejarmu, seha— hiks, seharusnya— a-aku...” dan 1001 Seharusnya yang terlarang untukku sesal.

Beberapa menit terdiam diliputi pilu, seekor Kunang-kunang seketika mengusik netraku, aku menatapnya, dia bergerak ke sana dan kemari seakan mengalihkanku dari kesedihan.

Dan anehnya, aku tersenyum karenanya,

“Apa jangan-jangan, kamu sengaja ngirim Kunang-kunang ini untukku ya, Za?”

Kunang-kunang itu hinggap di jari yang ku ulurkan, dan entah angan dari mana, aku merasa kunang-kunang itu menjawab 'Iya' atas apa yang ku tanya.

Seakan memberi tenaga, satu persatu kunang-kunang muncul 'menghibur'-ku.

Langit yang memang sedari tadi sudah cerah, kunang-kunang semakin membuatnya terlihat indah.

“Kunang-kunang, tolong sampaikan pada Reza Yudiantara, aku merindukannya, ya?”

Setelahnya, mereka pergi satu persatu, dan ku harap, mereka pergi untuk mengirimkan setiap rinduku.

“Aku pergi, ya. Bahagia. Janji?”

Dan bodohnya aku terdiam tanpa bisa mengejarmu yang semakin jauh tak tergapai.

Dan bodohnya aku terdiam tanpa bisa mengejarmu yang semakin jauh tak tergapai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAY6 With Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang