Our Little Secret

3.1K 250 39
                                    



JENNIE POV


Aku mendorongnya sampai punggungnya terbentur loker membuatnya mengerang lalu tubuhku menekannya.

Dia menarik tengkukku dan menyatukan bibir kami. Dia menjauh sedikit hanya untuk menyeringai dan menangkap bibirku lagi membuat kami terus berciuman dengan intens

"Sangat jarang bagimu untuk menjadi seagresif ini, Jennie." Dia berkata saat kami berdua menarik diri untuk bernafas. 

Aku menjawab sambil terengah-engah, "Just shut up." lalu aku meraih lehernya dan menarik kepalanya lebih dekat ke arahku yang menyebabkan bibir kami bertemu lagi.

Dia benar.

Aku tidak pernah seagresif ini terhadapnya sebelumnya. Tapi aku harus melakukannya. Aku tidak mau terjadi sesuatu yang tidak bisa dibatalkan. Aku tahu aku sangat bodoh membiarkan itu terjadi. Aku memikirkan orang lain akhir-akhir ini dan aku harus melupakannya. Aku perlu memperbaikinya. Dan inilah caranya.

Kami berdua duduk di kantin untuk makan siang bersama. Aku sebisa mungkin  benar-benar clingy padanya, tentu saja dia tidak keberatan sama sekali. 

Sedikit rasa bersalah terjadi dalam diriku karena merasa seperti sedang membohonginya, Kuma, Kekasihku 1 tahun ini. 

Dia telah menunjukkan senyum tulusnya dan memperlakukanku dengan baik, Mungkin dia mengira aku takut kehilangan nya karena akhir-akhir ini dia menjadi sangat populer di kalangan siswa perempuan, jadi dia memastikan bahwa aku satu-satunya untuknya. 

Sebenarnya bukan itu alasan mengapa aku bertindak seperti ini. Kurasa membuatnya berpikir seperti itu adalah yang terbaik untuk saat ini. 




"Bro, what's up!" suara familiar mendekat yang membuatku mendongak dan menemukan Leo, sahabat Kuma, sudah berdiri di sana.

Kuma menjawab dari kursinya, tidak repot-repot untuk berdiri karena aku memeluknya. Aku memicingkan mataku menangkap sosok yang juga berdiri di samping Leo tampaknya mereka berpegangan tangan. 

Mata kami bertemu sesaat sebelum mereka berdua duduk di depan kami. Kuma dan Leo sedang berbicara yang aku tidak tertarik untuk mendengarkan karena aku sibuk mengontrol detak jantungku yang memaksa keluar dari dadaku. 

Shit.

Aku pikir aku telah membuat kesepakatan pada diriku sendiri bahwa seharusnya aku tidak merasa seperti ini. Bahwa itu adalah kesalahan. 

Aku memaksakan diri untuk melihat ke arah lain tanpa melihatnya tetapi aku tahu aku gagal. 

Aku menatapnya dan dia mendengarkan apa yang Leo katakan pada Kuma. Dia tertawa ketika mereka mengatakan sesuatu yang lucu sementara aku berkelahi dengan diriku sendiri. 

Jantungku terasa seperti berhenti berdetak sedetik saat dia menoleh untuk melihatku. Dia menangkapku sedang menatapnya.

Aku dengan gugup meraih minumanku.  merasa sangat bodoh. Aku terkejut dengan sentuhan mendadak dari Kuma saat dia meletakkan jarinya di daguku dan menoleh padanya agar dia bisa menciumku di bibirku. 

Aku hanya bisa memejamkan mata ketika aku merasakan bibirnya bergerak ke bibirku. 

"Get a room!"  Aku mendengar Leo berteriak bercanda pada kami jadi Kuma harus menjauh dan dia tertawa. 

Aku dengan canggung memperbaiki tempat dudukku dan mencuri pandang padanya, penasaran dengan reaksinya. Ternyata dia sedang mengalihkan pandangannya kearah lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JENLISA ONESHOTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang