Jennie Kim. Itulah namanya. Nama gadis yang disukai seluruh siswa disekolah. Jennie selalu bingung mengapa dia begitu 'populer', dia bahkan tidak punya banyak teman. Hanya sekelompok teman dari kecil dengan 3 gadis lainnya : Jisoo, Rosé, dan Lisa. Hanya mereka orang-orang yang dia anggap sebagai teman di High school nya.
Gadis-gadis itu sudah berteman sejak sekolah dasar. Keempat gadis itu pada dasarnya tidak dapat dipisahkan. Mereka duduk bersama saat makan siang setiap hari, pulang bersama, menginap di rumah satu sama lain setiap hari Sabtu, bahkan orang tua mereka semua adalah teman.
Jisoo dan Rosé punya pacar sedangkan Jennie dan Lisa tidak.
Jisoo memiliki Bobby dan Rosé memiliki June.
Bukan karena Lisa dan Jennie tidak menginginkan pacar. dimata Jennie, dia adalah orang yang disebut dengan hopeless romantic, seseorang yang mendambakan hubungan seperti di fairytale dan dia menginginkan seorang laki laki yang benar benar romantis. tidak seperti semua siswa laki-laki di SMA nya, semuanya memiliki satu kesamaan yaitu mereka semua brengsek yang memainkan semacam taruhan hanya untuk bercinta dengan gadis gadis. Itu saja, karena tidak ada yang lebih buruk daripada itu.
Lisa di sisi lain, hanyalah orang yang tidak terbiasa dalam semacam hubungan seperti itu. Bukan dia tidak bisa menggoda seseorang untuk menjadikan mereka miliknya, dia tidak saja menggoda orang orang sudah tergoda olehnya, dan dia tak membutuhkan hubungan terikat seperti itu. Tidak hanya sekali ia mendengar teman temannya berbicara tentang hubungan atau apapun yang berhubungan dengan itu. Sialnya, dia merasa tidak nyaman hanya mendengar teman-temannya membicarakan kekasih mereka masing masing.
Saat itu hari Rabu dan semua gadis punya tugas untuk dilakukan. Mereka semua pulang bersama menggunakan mobil Jennie dan mereka diturunkan di tempat tujuan mereka.
Rosé memiliki kelas vokal dan Jisoo harus kursus bahasa Inggris.
Rabu adalah hari libur bagi Jennie dan Lisa, jadi mereka biasanya menghabiskan waktu bersama melakukan apa pun yang mereka bisa.
Jalan masuk ke rumah Jennie mulai terlihat dan sebelum dia memarkirkan mobil nya dengan benar, Lisa mengambil tasnya dan melompat keluar, berlari ke kamar kecil, meninggalkan Jennie.
Jennie terkekeh dan menggelengkan kepalanya saat dia memarkirkan mobilnya dengan benar, berjalan ke dalam rumah dan naik ke kamarnya di mana Lisa sudah menunggunya.
"Bisakah kamu menunggu sampai aku benar-benar menghentikan mobil sebelum melompat keluar?" tanya Jennie sambil terkekeh.
"Hey, aku sudah sangat kebelet oke? Apa kamu lebih suka aku buang air di kursi mobilmu?"
Jennie terkekeh dan bergumam "Kamu tidak mungkin melakukan itu" ucapnya yang didengar Lisa lalu memutar matanya.
"Ngomong-ngomong, apa yang ingin kamu lakukan hari ini?" Jennie bertanya pada Lisa, Lisa meletakkan kepalanya di pangkuan Jennie begitu dia duduk di tempat tidur, Lisa mengangkat bahu untuk menjawab Jennie.
"Aku lelah dan aku ingin tidur. Kalkulus sangat membunuhku" jawab Lisa.
"Lisaaaa~ kita punya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, beranjak dari kakiku dan ayo mulai"
"Tapi aku lelah" ucap Lisa membuat Jennie menatap nya tajam.
"Baiklah, kita lakukan pekerjaan rumah itu satu jam lagi" ucap Lisa lagi.
"Lisa, dalam satu jam kamu akan tertidur" Jennie memutar matanya.
Lisa menyeringai dan menjawab, "Tepat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
JENLISA ONESHOTS
RomanceSOME ONESHOT STORIES OF JENLISA WARNING 🚨 only for 18+ 🚨 GXG 🔒FOLLOW SEBELUM MEMBACA! kalo ga niat VOTE ga usah dibaca!