" 𝘉𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘬𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘮𝘦𝘴𝘵𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘰𝘫𝘰𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘬𝘶 "
♡
BRAK" devara cepat bangun ini sudah siang nanti kamu bisa telat " teriak bundaku
Dan yup ternyata itu hanyalah mimpi
Aku bangun dari tidur sambil menghelas nafas sambil berfikir tentang mimpi yang baru saja muncul , karna sejujurnya ini pertama kalinya aku dapat mengingat mimpiku dengan begitu jelas .
bangun dari tidur adalah hal paling berat bagiku namun tak mungkin aku membuang waktu berhargaku dengan tidur , bisa bisa hari ini aku akan mendapatkan pagi hari dengan mengangkat 1 kakiku bersama dengan ke2 lengan yang ikut terangkat dan aku tak ingin itu terjadi .
20 menit kemudian ...
" bun hari ini aku pulang telat ya karna hari ini ada kelas tambahan " izinku padanya sambil merapikan dasi pada bajuku.
" eoh iya , tapi jangan lupa beli vitamin saat pulang " jawabnya
" oke bun , aku berangkat " sautku kembali
ku kaitkan earphone pada kedua telingaku dan memutar lagu seadanya , aku berjalan sambil bernada mengikuti alunan musik kearah stasiun , tanpa aku sadari waktu lewat begitu cepat , aku merasa 1 menit lalu masih pukul 7 tapi saat aku kembali mengecek jam pada pergelangan tanganku ,
astaga sebentar lagi aku akan terlambat , aku berlari mengerjar waktu berharap mungkin akan berhenti sejenak saja walau memang terdengar tidak akan mungkin .Aku melangkah memasukin bus dan mengambil bangku paling kosong , kembali mengaitkan earphoneku yang terlepas saatku berlari.
aku lagi lagi kembali berlari saat melangkah keluar dari bus dan berharap kaki ku tak akan mendapat hukuman pagi ini .
syukurlah hari ini aku tak perlu telat kekatin hanya karna mengangkat kaki .
aku berjalan dengan nafas yang terombang ambing memasuki kelas bertulisan 11C kelas teramai yang pernah aku tempati ,dulu saat aku datang pagi pemandangan kelas sangatlah damai melihat seseorang membaca buku , bercerita satu sama lain , diam mendengar lagu dan merapikan setiap sisi kelas bukankah itu indah ? , namun sekarang jika aku melihat meja berada dengan posisi terbalik saja masih sudah terbiasa .
ya setidaknya kelasku sekarang tak sesunyi dan membosankan dulu jadi hidupku tak begitu hening dan biasa aja .
seseorang tiba" saja mengambil earphone ku yang baru saja kurapikan
" SEEEYYY udah aku bilangin berkali kali juga jangan asal tarik tarik earphoneku lagi ini tuh dah ke5 kalinya aku ganti " teriakku karena merasa tak terima .
" yaudah sorry " jawabnya takut sambil memberi kembali earphoneku .
kuambil kembali earphone itu dan duduk dengan tenang dibangku ,kulihat kearah sebelahku melihat Seyna dengan muka murung nya , ya siapa yang tidak merasa bersalah ketika kita baru saja memarahi seorang sahabat hinggah membuat nya murung .
ku buka resleting tasku dan mengambil kotak kecil lalu meletakkannya di meja sebelah yaitu dimeja milik seseorang yang baru saja kuteriaki beberapa waktu yang lalu.
dengan wajah bingung ia bertanya padaku yang sudah kembali sibuk dengan catatan ku .
" ini apa ?"tanyanya heran padaku sambil perlahan mencoba membuka kotak kecil itu.
wajahnya berubah begitu saja ketika melihat isi dari kotak kecil itu.
" astaga yang benar aja " teriaknya sambil memandang gembira benda itu.
" aku membeliin biar kamu gak asal tarik tarik earphoneku " jawabku dengan wajah yang tetap menatap ke arah buku catatanku.
" aaaaaa thankyou " teriaknya sambil menggoyang goyangkan tubuhku .
langit mendung menjadi peneman waktu istirahat kali ini.
" hmm kayaknya mie kuah enak nih buat nemenin mendung " pikirku sambil berlanjut jalan ke arah kantin.
kuambil semangkok mie kuah yang baru saja kupesan dan segera mengambil duduk bersama Seyna.
" Heh kamu ini sudah kelas berapa... , masih aja gak punya pacar , sungguh menyedihkan " kata seyna sambil melihatku melahap sesuap mie kuah .
"aduuuhh udah deh sekarang tuh susah cari cowok baik " kataku berusaha menjawabnya meski sedang mengunyah makanan .
" sampe kapan hah ? sampek lulus ? " kata Seyna kembali bertanya padaku
kujawab kebingunganku dengan senyum menatapnya juga .
jam pulang pun datang aku memasukan semua buku dan alat tulis kedalam tas dan menutupnya.
" kau mau berangkat denganku ? " tanya seyna padaku .
" kelas tambahan ? oke boleh " jawabku sambil berdiri mengaitkan tas pada pundaku .
kita berjalan menuju perpustakaan untuk mengikut kelas tambahan fisika hari ini , sungguh aku benar benar tak paham apa apa tentang fisika .
Mungkin kali ini yang ku pikirkan hanyalah kapan waktu ini lewat dengan cepat agar aku dapat keluar dari kelas tambahan yang sungguh membingungkan ini .
Kelas tambahan kali ini ku lewatkan dengan isi kepala yang pada akhirnya sama saja tetap kosong yaa... bagaimanapun seorang Devara tidak ada pernah mudah untuk memahai mata pelajaran yang selalu melibatkan perhitungan angka .
Keesokan harinya
Hari ini Seyna tidak masuk , dia bilang badan sangat lemas hari ini .
Dan yup jika Seyna tidak masuk maka aku akan jadi seseorang penyendiri di sekolah bukannya aku tak ingin bergaul dengan yang lain hanya saja tidak ada yang dapat mengerti perkataanku selain Seyna .
Aku berjalan kearah kantin dan membeli sebotol air lalu pergi kearah atap sekolah , kulihat pintu terbuka dengan lebar tapi ternyata tak ada siapapun disana .
Aku duduk menikmati pemandangan dari atas sambil berfikir betapa lelahnya hidup ini .
Terkadang aku berfikir mengapa begitu banyak orang yang melihatku dengan pandangan yang berbeda seakan akan aku ini manusia yang datang dari masa lalu .
Tak banyak juga hal yang ku pahami tentang mereka entah itu tentang persosialmediaan atau mungkin percintaan .
Tak jarang mereka melontarkan kata kata pedih kepadaku , Yang pada akhirnya aku pindah kesini dan menjalankan hidup dengan lingkungan yang jauh lebih baik walau terkadang masih ada yang memandangku aneh .
" Apa gua loncat aja ya ? " kataku dengan sedikit penekanan .
" Loncat aja " suara yang tiba tiba saja mengejutkanku .
♡
Dont forget to vote 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘚𝘢𝘯𝘥𝘪𝘸𝘢𝘳𝘢 𝘚𝘦𝘮𝘦𝘴𝘵𝘢 [ Haruto ] - Hiatus -
Romance" 𝗗𝗮𝗻 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗻𝗴𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗽𝗲𝗿𝗰𝗮𝘆𝗮𝗮𝗻𝗸𝘂 𝘁𝗲𝗿𝗯𝗮𝗻𝗴𝘂𝗻 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗵𝗮𝗱𝗶𝗿𝗮𝗻𝗺𝘂 " - 𝗔𝗹𝘂𝗸𝗮 " 𝗧𝗮𝗽𝗶 𝗸𝗶𝗿𝗮 𝗸𝗶𝗿𝗮 𝘁𝘂𝗵𝗮𝗻 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗶𝘇𝗶𝗻𝗶𝗻 𝗮𝗸𝘂 𝗷𝗮𝗴𝗮𝗶𝗻 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗹𝗮𝗺𝗮 𝗹𝗮𝗴𝗶 𝗴𝗮...