" 𝘛𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘬𝘶 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘪𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢𝘮𝘶 "
♡
Langit cerah menyinari wajahnya tak bisa ku lihat jelas siapa dia, tapi ku tau senyumnya begitu memikat .Dia menggenggam tanganku , mengajakku menikmati indahnya sekitar .
Tak sekalipun ia melepas genggamnya padaku seolah olah ia tak ingin kehilanganku .Ia menatapku dengan senyuman itu , senyuman yang tak pernah membuatku bosan menatapnya .
Ia merangkulku sambil bercerita tentang segala kebahagiannya padaku dan ia tak pernah lepas menatapku sambil tersenyum ,
astaga senyumnya sungguh membuatku candu , kita berjalan mengelilingi sekitar , kita berfoto bersama hinggah hujan pun tiba.Dia dengan sigap melindungi kepalaku dengan kemejanya lalu merangkul bahuku dan menuntunku berjalan , kita lewati rerintikan hujan mencari tempat yang mungkin bisa untuk menenuh.
Ia lagi lagi menatapku sambil tersenyum sambil merapikan rambut basahku , tak ada yang bisa aku lakukan selain kembali tersenyum menatapnya juga .
Kita bersama menunggu rerintikan itu meredah , melihat banyak mobil dan kendaraan lainnya melewati didua pandangan kita.
Dia bersuara dengan berkata " kau tau kenapa aku suka tersenyum ?" tanyanya kembali menatapku ,tapi kali ini ia menatapku tanpa tersenyum .
Aku seperti melihat sisi lain dalam dirinya dan lagi lagi aku tak tau itu apa , aku menjawab dengan kepala yang mengisyaratkan padanya bahwa aku tak tau .
Ia mengalihkan padangannya ,kembali menatap jalan dan berkata " karna aku ingin kamu bahagia tanpa melihat sisi gelapku " jawabnya dengan wajah yang kembali tersenyum , tapi kali aku tau ia sebenarnya tak ingin tersenyum .
Jujur aku tak tau maksud yang ia katakan itu apa , tapi bisa tau mungkin ia sedang tidak baik baik saja .
Suasana tiba" berubah menjadi sunyi aku hanya dapat mendengar suara hujan dan suara hembusan nafasnya , nafas yang terdengar sangat melelahkan .
Aku lupa kalo yang butuh menangis mungkin bukan aku saja tapi dia juga berhak menangis atas beratnya beban beban dalam hidupnya.
Padahal aku sangat ingin mendengarnya bercerita tentang hal ini tapi ia terus terusan memilih diam dan seakan akan tak ingin aku tau itu .
Jika boleh jujur aku lelah jika bahagia diatas kesedihannya walau dia tak pernah bilang bahwa dia sedih , karena bisa kulihat matanya tak pernah benar benar terlihat bahagia .
Ia seakan akan merelakan kebahagiaannya padaku , dan aku benci hal itu .
Aku sungguh ingin memeluknya tapi entah mengapa tubuhku seakan akan tak ingin . Tak lama kepalanya kembali menengok ke arahku , meletakan tangan hangatnya diatas kepalaku dan kembali tersenyum .
Tapi senyum itu seperti perlahan kabur dari pandanganku bersama sengan semua hal disekitarnya dan tiba - tiba
♡
Dont forget to vote 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘚𝘢𝘯𝘥𝘪𝘸𝘢𝘳𝘢 𝘚𝘦𝘮𝘦𝘴𝘵𝘢 [ Haruto ] - Hiatus -
Romance" 𝗗𝗮𝗻 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗻𝗴𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗽𝗲𝗿𝗰𝗮𝘆𝗮𝗮𝗻𝗸𝘂 𝘁𝗲𝗿𝗯𝗮𝗻𝗴𝘂𝗻 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗵𝗮𝗱𝗶𝗿𝗮𝗻𝗺𝘂 " - 𝗔𝗹𝘂𝗸𝗮 " 𝗧𝗮𝗽𝗶 𝗸𝗶𝗿𝗮 𝗸𝗶𝗿𝗮 𝘁𝘂𝗵𝗮𝗻 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗶𝘇𝗶𝗻𝗶𝗻 𝗮𝗸𝘂 𝗷𝗮𝗴𝗮𝗶𝗻 𝗸𝗮𝗺𝘂 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗹𝗮𝗺𝗮 𝗹𝗮𝗴𝗶 𝗴𝗮...