chap 9 (end)

23 6 2
                                    

'Kalau gini terus kapan kita keluar nya anjg' ucap carl

'iya sumpah kapan keluar nya bego' jawab alek

Sementara itu di ruangan cctv

'haaa udah mulai bosan nih game' ucap seseorang pemuda sambil memakan permen

'apakah saya harus melakukan sesuatu?' jawab laki laki berjas

'kita lihat aja dulu' jawab pemuda itu

'saya yakin bakal terjadi sesuatu yang menarik' ucap pemuda itu dengan tersenyum

kembali lagi di kelas

'woi salmon habis dari mana lu?' tanya alek

'toilet bg' ucap salmon

'disini ternyata banyak cctv di toilet pun ada cctv' bisik salmon

'anjg berati kita di pantau terus su' jawab moru

'WOI' ucap badai

'ha kenapa? Jawab alek

'kenapa kita engga coba bunuh om om ber jas itu?' tanya badai

'boleh sih idenya kren' jawab carl

'gimana anjg ingat kejadian El kaga lu?' jawab xiao

'iya juga c hdhh' jawab badai

'el itu sendiri kita engga tau kan kalau kita bunuh ramai ramai?' jawab azka

'hum iya juga c dia ada dimana?' jawab alek

'di ruang cctv kali dan ruang cctv ada di lantai 3 kan?' tanya moru

'ambil semua senjata yang ada kita bunuh om om berjas itu' ucap alek

Skip

'shuuu jangan bising' bisik alek

'kita kan kelihatan di cctv dodol ngapain ngedap ngedap' jawab Carl santai

'iya juga c ' jawab alek

BRAK Alek menombarak pintu dan menodong kan pistol ke laki laki itu

'Lu engga bisa kemana mana sekarang' jawab alek

'kalian -' pria itu belum selesai ngomong tapi Alek udah menembak habis pria itu

'woi coba chek badannya' ucap alek

Carl pun bergegas me chek badannya

'WOI KETEMU KUNCI PINTU GERBANG' Carl berteriak senang

Semua pun senang dan keluar dari sekolah itu

-gua engga tau mau bikin endnya apa anjg

just gameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang