Hi! Sunghoon. BAGIAN 6

1.5K 178 5
                                    

sunghoon terbangun dengan tubuh yang terasa pegal dan remuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


sunghoon terbangun dengan tubuh yang terasa pegal dan remuk. dia ingat bahwa ibunya izin pulang di tengah kemoterapinya berjalan karena ibunya juga seorang pekerja.

sunghoon menatap di sekeliling ruangannya. kosong dan sepi, apakah ini yang harus ia lakukan setiap saat? ah bahkan dokter menyuruh agar dia segera melakukan operasi pengangkatan tumor itu. walaupun seaslinya resikonya jauh lebih besar. sunghoon benar benar tak habis pikir dengan kehidupannya.

menempuh 10 tahun menjadi atlet skating indah, dan memutuskan begitu saja hanya untuk menjadi seorang idol. dan sekarang? ia harus berbaring lemah di ranjang dengan bau ciri khas rumah sakit yang di bencinya

"lalu, apa gunanya aku berjuang dari kecil?" batinnya kepada diri sendiri

Tiba-tiba pintu rumah sakit terbuka. yang pertama di lihat raut wajah orang itu adalah terkejut "sunghoon sudah bangun"

justru yang di panggil jauh jauh lebih terkejut. kakak tertua dari grub ini mengetahui dia lagi berbaring lemah di rumah sakit. heeseung datang dengan 2 kantong plastik yang penuh isinya. heeseung berjalan mendekat ke arah sunghoon

namun sunghoon berusaha menghindar. masih ada rasa terkejut di hatinya. bagaimana dia tau? hanya itu kalimat yang terus berputar di kepalanya

"kamu bingung ya? sunghoon sekuat apa kamu sampai ngerahasiain ini?"

"a-aku tidak ingin membebani. apakah yang lain juga tau?"

heeseung menggeleng, ada rasa lega di hati sunghoon ketika melihat heeseung menggeleng

heeseung memegang tangannya, "semua pasti berlalu hoon"

sunghoon tersenyum, dia memang akan berniat memberi tau teman temannya di saat yang tepat. tetapi orang pertama yang sunghoon ingin tau tentang penyakitnya adalah ni-ki. namun semuanya salah malah heeseung yang pertama tau tentang Penyakitnya

"maaf kak" hanya itu yang dapat ia ucapkan

heeseung menggeleng seolah mengatakan bahwa dia tidak salah. semua ini sudah takdir, dan takdir dapat di rubah

"mau minum?" tanya heeseung

"iya kak"

saat sunghoon ingin bangun dan duduk badannya terasa terinjak injak. akhirnya sunghoon kembali tiduran "ga kuat kak heheh"

"kamu malah ketawa, aku ambil sedotan dulu" ucap heeseung lalu meninggalkan ruangan sunghoon

namun tiba tiba dokter masuk ke ruangannya dan berjalan ke arahnya

"sunghoon, maaf"

jantung sunghoon berpacu dengan cepat, hal hal buruk terlintas di pikirannya. bayangan akan kematian semakin menghantui pikirannya

"saya rasa semua ini sedikit telat. namun keajaiban pasti ada. kamu jangan gampang menyerah oke?" ucap dokter itu

sunghoon menghela nafas panjang, seperti tau akan hal ini pasti terjadi. ia berusaha damai pada dirinya sendiri dan meyakinkan bahwa kematian tidaklah seburuk itu

Hi! SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang