Hi! Sunghoon

Hi! Sunghoon. BAGIAN 2

[sang malaikat]

"kamu siapa? dan apa perlumu kesini?"

.

.

.

Sudah 3 hari dan Sunghoon sudah pulang dari rumah sakit juga. ia berusaha mati matian menghafal koreografi yang menurutnya sekarang semakin susah. ia butuh teman, yeah skating

tok tok tok....

setelah mengetuk Sunghoon masuk kedalam ruangan yang di miliki managernya itu.

"oh? Sunghoon, ada apa? apa tidak fit lagi?" khawatir seorang manager

Sunghoon menggelengkan kepalanya "bisakah kita buat jadwal ke ice ring? aku rindu berseluncur"

managernya tersenyum "tentu bisa, kamu bisa hari apa? atau mungkin mau hari ini?"

mata Sunghoon membulat "Hari ini?"

manager itu menganggukan kepalanya "tentu mau kapan lagi? ayo. kita kesana sekarang"

Kalau kalian bertanya kenapa manager itu benar benar dekat Sunghoon itu karena ia hanya mengingat putranya yang sudah pulang ke tangan tuhan dan Sunghoon mengingatkannya kepada anaknya. itu lah mengapa mereka menjadi dekat. bahkan seperti hubungan seorang ayah dan anak. Sunghoon selalu bersender kepada manager-nim itu. Enhypen sendiri memiliki 3 manager dan salah satunya adalah jo manager-nim begitulah Sunghoon memanggilnya

Sunghoon lebih sering pergi dengan jo manager-nim daripada dengan manager yang lain atau rekan kerjanya. Karena, menurutnya hanya jo manager-nim yang paling mengertinya

Tiba-tiba pintu terbuka lebar

"NI-KI MAU IKUT JUGAAA" teriaknya di dalam ruangan itu

Sunghoon tertawa, begitu pula dengan jo manager-nim "tentu, apapun yang mau kamu lakukan" ucap manager-nim

Ni-ki menggerakan badannya semangat. ini pertama kalinya ia pergi ke ice ring ingin mencoba apa yang Sunghoon rasakan.

"Hati-hati Nik, jangan jatoh" itu yang di ucapkan park Sunghoon ketika melihat Ni-ki yang terlalu bersemangat di atas ice ring itu. jo manager-nim? ia hanya menonton anak anak yang bermain di atas ice ring. Hari ini sangat sepi. bahkan hanya ada mereka berdua di dalam sini. jo manager-nim sengaja mencari ring ice yang sepi agar Sunghoon lebih leluasa bermain skatingnya

"woaah, kak Sunghoon jauh lebih jago berjalan di atas ice dari pada di tanah. betul apa kata kak Jungwon" kagum Ni-ki kepada Sunghoon

sedangkan seseorang yang di puji hanya tersenyum lalu tertawa. Ni-ki sekarang adalah orang yang paling dekat dengannya entah mengapa ia merasa Ni-ki nyaman dengan dirinya begitupun dengannya.

Tiba-tiba kaki Sunghoon terhenti, pusing kembali menyambar kepalanya. sebenarnya ia kenapa? apa ada yang salah darinya? kakinya tergempoyong lemas dan pada akhirnya ia jatuh ke ice yang dingin itu. ia tak pingsan hanya jatuh namun tak bisa berdiri. Ni-ki dan jo manager-nim panik. Ni-ki dengan buru buru menghampirinya. sedangkan jo manager-nim berlari masuk ke dalam ice ring tanpa sepatu khusus karena terlanjur larut dalam kepanikan