Hi! Sunghoon. BAGIAN 10

1.2K 162 8
                                    

sunghoon bangun tepat pukul 4 pagi, dan itu adalah berita baik untuk semua orang. bahkan tv tv juga sudah memberikan tentang kondisinya yang semakin membaik. senang? pasti. mereka semua senang dan terus berdoa sunghoon semakin membaik

wajah para member juga tidak bisa berbohong, mereka senyum lebar bahkan sangat sangat lebar menyambut sunghoon yang sudah terbangun.

"wah, kalian menang first win ya?" tanya sunghoon

"iya dong kak, nih di pegang pialanya. atau kita foto bareng? terus up di twt biar bisa ngobatin rindu engene" usul sunoo

mereka semua setuju, namun sunghoon menimang nimang "aku jelek, aku tidak punya mahkota"

"ish siapa yang bilang jelek? ga ada hoon. ganteng banget gitu di bilang jelek" amuk jake

akhirnya mereka foto bersama, banyak sekali gaya foto yang mereka pakai. apa lagi member member yang lain, fotonya ga karu karuan. dan tidak lupa mengupload selca mereka ke platform twt. tidak ada 10 menit foto itu banjir dengan pujian dan semangat untuk seorang sunghoon

"lihat banyak yang sayang sama kamu"

"heheh makasih jay"

sunghoon menatap foto itu lama sekali, dan sangat dalam. ada dua piala di dalam foto itu. benar benar dalam, hingga dia menitihkan air mata bahagia dan bangga

"kita menang" satu kalimat dari sunghoon

"kalau ada kamu, pasti jauh lebih sempurna" kata jay

"terima kasih jay"

sunghoon terus memandangi piala itu, walaupun enhypen tanpa pensempurna enhypen tetap bisa mendapatkan piala yang berharga itu, dan sunghoon bangga terhadap dirinya sendiri

hasil kerja kerasnya terbayar, walaupun kerja keras member lebih banyak darinya. ia tak habis pikir kenapa tuhan kasih perjalanan terbaik bagi hidupnya. kadang memikirkan hidup memang tidak ada habisnya. perjalanan hidup tidak pernah berakhir

sunghoon memandangi tangannya sendiri. tubuhnya mengurus, daya tahannya pun juga melemah. dia hanya berpikir bagaimana caranya untuk tetap bersama mereka. atau mungkin menari bersama mereka kembali

"sunghoon, ayo tulis harapan kamu di sini. terus kertasnya kita buat pesawat" usul heeseung

jungwon memekik senang "ide bagus, aku ambilin kertasnya dulu"

jungwon kembali dengan banyak kertas di tangannya tidak lupa dengan pena berwarna biru.

"kamu ingin menulis harapan apa?" tanya jake kepada sunghoon

"Rahasia" ucap sunghoon lalu tertawa

mereka semua fokus menulis harapan masing masing. jujur, sunghoon sangat susah untuk menulis saat ini. tangannys terasa kaku tetapi dia tetap memaksa untuk menuliskan harapannya pada kertas itu

"susah ga kak? biar riki tulisin" tawar riki

"yah jadinya bukan rahasia dong?"

"riki kan cuma nawarin diri" ucap riki

sunghoon menggeleng, dia bisa menulis harapannya sendiri walaupun dengan tulisan yang sedikit buruk.

mereka semua telah usai membuat harapan dan tahap terakhir adalah melipat kertas itu agar menjadi sebuah pesawat yang utuh. pesawat harapan mereka nanti akan di simpan di dalam kardus dan mungkin akan menerbangkannya bersama suatu saat nanti

sunghoon secara tiba tiba menjatuhkan penanya dan membuat member lain panik

"ada apa hoon?" tanya jay

Hi! SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang