1 - seperti biasa

34 6 2
                                    

"roda berputar..
kata yang sering aku dengar dari semua orang, tapi sampai kapan aku harus ada di bawah roda ini? kapan roda itu berputar di dalam kehidupan ku? sampai kapan aku harus menahan semua rasa sedih ini?"

•••

angin membelai rambut seorang gadis yang sedang melamun. ia menatap bunga bunga bergoyang, daun daun yang terbang terbawa angin dan beberapa daun berguguran dari balik jendela. angin seakan tau perasaan nya sekarang ini. tidak terasa titik titik air jatuh membasahi tamannya juga jendela nya. "kakak ngapain disitu?" tanya adik laki laki nya, Ricky. "kak?" Ricky memanggil kakaknya tapi tidak ada jawaban. "Anastasia Gabriella Margareth!" teriak Ricky memanggil nama lengkap kakaknya, sontak Anastasia kaget dan langsung menghadap kebelakang dan melihat Ricky. "ada apa?" tanya Anastasia, "ngapain disitu? ga liat sekarang lagi hujan" kata Ricky yang melihat jendela kamar Anastasia basah terkena air hujan dan beberapa tetes air masuk ke dalam kamar Anastasia. Ricky pergi menuju kamarnya sementara Anastasia membereskan air yang mengenai kamar nya.

•••

"kak makan" ajak Ricky pada Anastasia yang sedang belajar. "duluan aja kakak nyusul" kata Anastasia. "kakak masih inget kejadian dulu?" tanya Ricky. Anastasia langsung teringat semua kejadian dulu. orang tua nya cerai lalu meninggalkan Anastasia dan Ricky di rumah yang mewah dan besar ini. selama ini mereka berdua kurang kasih sayang, mereka hanya diurus oleh om dan Tante mereka. "kak?" ucapan Ricky membuyarkan lamunan Anastasia. "iya" jawab Anastasia singkat, "ayo makan, kejadian dulu gausah diinget lagi kak, kakak pasti bisa bangkit kok" kata Ricky yang memaksa Anastasia untuk ikut makan bersamanya, "kakak udah lupa kok" balas Anastasia, "kakak gabisa bohong sama aku, aku tau kakak" kata Ricky yang tau bahwa Anastasia selalu memikirkan masa lalu nya itu, "ayo makan" kata Ricky lagi lalu Anastasia pun mengangguk dan ikut makan malam bersama Ricky

•••

fajar mulai terbit dan menyinari kamar Anastasia, gadis itu bangun dari tidur panjangnya. ia mengambil gelas yang ada di sebelah kasur. lagi lagi ia bermimpi tentang masa lalu nya, "PRANGGG" suara gelas yang jatuh dari meja dan mengangetkan Anastasia. gelas yang ada di sebelah kasur nya pecah. ia pun mengambil plastik kecil di kamarnya dan memasukan pecahan pecahan gelas yang jatuh ke dalamnya. "aw" Anastasia merintih kesakitan karena ada pecahan gelas yang tidak sengaja tertusuk di tangannya. semua itu mengingatkan dia tentang masa lalu nya. selfharm. dia pernah menyakiti diri nya sendiri menggunakan benda benda tajam seperti silet, kaca, gunting bahkan pisau untuk memuaskan diri nya sendiri. "kak ada apa?" tanya Ricky yang membuat Anastasia terburu buru memunguti pecahan gelas agar Ricky tidak tau bahwa dia telah memecahkan gelas. tapi Ricky sudah tau. "tangan kakak kenapa?" tanya Ricky, "gapapa" balas Anastasia. dia membuang plastik yang berisi pecahan gelas ke kotak sampah di dapur. tidak sengaja dia menabrak Ricky, "nih plaster" kata Ricky sambil memberikan handiplast untuk tangan kakaknya. Anastasia lalu mengambil plaster nya dan Ricky mengambil plastik yang ada di tangan Anastasia untuk membuang nya. "makasi" kata Anastasia lalu pergi menuju kamarnya. jam menunjukkan pukul 05.30, ia harus mandi dan bersiap siap untuk bersekolah. sekolah ia dan Ricky sangat mewah, hanya anak anak orang kaya yang dapat masuk di sekolah itu, tapi Anastasia sama sekali tidak menyukai sekolah itu, banyak anak nakal dan geng geng yang sok pahlawan disana, sangat membosankan.

•••

Anastasia mengambil roti yang sudah disiapkan oleh pembantu nya. ia memakannya lalu meminum susu yang ada di sebelah piring roti. "ayo kak!" teriak Ricky yang menuju keluar rumah untuk sekolah. Anastasia menyusul adiknya, tidak lupa pembantunya memberikan bekal pada Anastasia. "kak" panggil Ricky di mobil yang dikendarai oleh supir mereka, "hm" balas Anastasia. Ricky memberikan airpod ke Anastasia, "biar kakak ga denger omongan mereka" kata Ricky tersenyum. "haha makasi Ricky" Anastasia pun tersenyum melihat Ricky yang sangat peduli padanya. Ricky jarang sekali melihat senyuman Anastasia yang manis itu.

•••

"Lo bisu apa gimana si?!" seperti biasa tiada hari tanpa Anastasia dihina. "kak pake" kata Ricky yang selalu ada di samping nya. Anastasia memakai airpod yang diberikan adiknya. ketika Anastasia ingin memakai airpod tersebut, salah satu dari orang yang menghina Anastasia merebut airpod tersebut. Ricky langsung merebut kembali airpod tersebut, mereka semua diam. Ricky salah satu murid famous di sekolah nya, dia tampan dan kaya. banyak orang tidak percaya bahwa Ricky adalah adik Anastasia. "awas ya kalo ada yang ngerusakin barang ini" kata Ricky mengancam. Ricky memberikan airpod tersebut pada Anastasia lalu menyuruh Anastasia memakainya. Anastasia pun mengambil lalu memakainya. Ricky mengantar Anastasia ke kelas XII.1 lalu menuju kelasnya yaitu X.1, Anastasia dan Ricky hanya berbeda 2 tahun.
"hai" sapa laki laki yang ada di depan Anastasia, vano. Anastasia hanya tersenyum kecil tanpa menjawab sapaan dari vano. "nanti makan bareng di kantin ya" ajak laki laki yang sangat famous di sekolah nya, dia selalu meraih penghargaan ketika mengikuti lomba bola basket. Anastasia hanya mengangguk kecil lalu masuk ke kelas nya, ia duduk dengan seorang anak laki laki bernama fedric. "hai cantik" kata fedric menyapa Anastasia. tidak ada sapaan balik ataupun senyuman kecil dari Anastasia. Anastasia anak yang pendiam, dia tidak peduli dengan siapapun kecuali Ricky dan vano. vano adalah sahabat kecil nya Anastasia, ibu Anastasia dan ibu vano sangat dekat, Anastasia dan vano sudah dekat sejak lahir. selama ini cuma orang tua vano yang sering mengunjungi rumah Anastasia dan Ricky, bahkan Tante dan om Anastasia hanya datang ke rumah mereka 4 bulan sekali, itupun tidak menginap. "Eh si bisu nih!" teriak seorang gadis dari bangku belakang. Anastasia tidak menoleh. Anastasia masih menggunakan airpod yang diberikan oleh Ricky. tanpa disadari ada seorang gadis kaya bernama gladish yang mengambil airpod Anastasia. Anastasia ingin mengambil airpod tersebut, tapi tidak bisa. ketika gladish lengah karena tertawa melihat Anastasia tidak dapat menggapai airpod tersebut, Anastasia langsung mendorong tubuh gladish. "brukk!" seluruh murid dikelas langsung menatap Anastasia dan gladish. Anastasia langsung mengambil airpod yang jatuh dari tangan gladish. ia memakai airpod itu lalu kembali duduk. "apa apaan Lo, berani banget sama gladish!" teriak salah satu anggota geng yg dibuat oleh gladish. Anastasia diam tak menjawab apapun. gladish pun menjambak rambut Anastasia, tanpa disadari pak George datang ke kelas. ia melihat gladish menjambak rambut Anastasia. gladish pun dipanggil ke ruang BK

•••

"enak ga?" tanya vano yang melihat Anastasia sedang makan mie ayam. "mm enak" jawab Anastasia, "ini juga mantep beuh" kata Ricky. "ga nanya Lo" balas vano. Anastasia pun tertawa kecil melihat mereka berdua. "bangs*t!" tiba tiba ada gladish mendatangi kursi mereka bertiga. "apaan dah gajelas Lo" balas vano, "tau nih, gila kali ye" sambung Ricky. "ini adik sama sahabat kalian yang bisu in-" ucapan gladish terpotong, "bisu? bisu kata Lo?" jawab ricky, dia langsung berdiri, vano pun ikut berdiri. "pergi aje lah bro, gajelas disini ada mulut ember" kata Vano menggandeng tangan Anastasia lalu mengajak nya pergi. "TUNGGUIN ANJG" teriak Ricky yang menyusul mereka berdua.

•••

"vano pulang bawa motor ya?" tanya Anastasia pada vano ketika bel pulang sekolah berbunyi. "engga" jawab vano. "bareng kita aja, sekalian mampir rumah vano, udah lama ga kerumah" kata Anastasia. "Ricky man-" ucapan vano terpotong ketika orang yang dia cari datang, "halo" kata Ricky. "pulang bareng ye?" tanya Ricky, "kita berdua, Lo ngojek Sono" balas vano. "hadeh" Ricky pun mengikuti Anastasia dan vano.

•••

"selamat siang Tante Shinta" sapa Anastasia ramah, "wah Anastasia, udah lama ga main kesini ya" balas Shinta. Anastasia hanya tersenyum, "ricky mana?" tanya Shinta, "disini!" ucap Ricky mengangetkan Shinta. "udah gede ya si Ricky" kata Shinta sambil tertawa kecil. "hai ma" sapa vano, "wah anak mama sudah pulang" jawab Shinta sambil memeluk dan mengacak rambut vano. Anastasia yang melihat itu merasa iri, Ricky yang mengetahui itu segera memegang bahu Anastasia. "kakak gapapa?" tanya Ricky berbisik, Anastasia hanya tersenyum kecil lalu mengangguk. "ma kita laper nih" vano memegang perutnya. "oh iya mama sampe lupa, Anastasia sama Ricky makan disini juga ya?" tanya Shinta. "eh gausah Tante nanti ngerepotin" jawab Anastasia, tapi Shinta langsung menggeleng dan mengajak Anastasia dan Ricky makan bersama.

𝕭𝖗𝖔𝖐𝖊𝖓 𝕷𝖎𝖋𝖊 ✰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang