"aku ingin melihat wajahmu lagi, aku ingin melihat senyum bahagia mu, aku merindukanmu ma"
•••
"Tante kita pulang dulu ya" kata Anastasia sambil tersenyum. "cepet banget baru aja selesai makan" jawab Shinta dengan raut wajah sedih. "maaf Tante Ricky ada tugas harus dikumpul besok" kata Ricky. "oh yaudah kalo begitu, nanti Tante mampir kesana ya kapan kapan". "iya Tante, kita pulang dulu" Anastasia dan Ricky menyalimi Shinta lalu menuju pintu keluar. "hati hati ya kalian!" kata Shinta sedikit berteriak. "iya tante" jawab ricky. Mereka pun perlahan menghilang dari pandangan Shinta dan vano.
•••
"seandainya mama bisa ngerubah waktu, mama ga bakal cerai sama papa Anastasia..."
"mama nyesel udah ninggalin kamu sama Ricky, mama tau selama ini kalian menghadapi semua masalah ini sendirian. mama minta maaf Anastasia... Ricky..." seorang perempuan yang berumur kepala 4 sedang memegang foto keluarga, yang berisi 2 org laki laki dan 2 org perempuan. keluarga itu terlihat sangat bahagia, senyum nya yang hangat membuat mereka lupa akan masalah hidup mereka. perempuan itu menangisi foto tersebut. "apakah kalian masih akan menerima mama kalo mama menemui kalian? mama takut kalian ga nerima mama..." tangis perempuan itu semakin menjadi jadi.•••
"kak kok melamun?" tanya Ricky pada Anastasia. "eh engga, kakak mikir jawaban soal ini" jawab Anastasia sambil tersenyum kecil. "tugas kakak udah selesai tuh" kata Ricky yang melihat buku Anastasia tertutup dengan pena yang masih menyelip di tengah tengah buku. Anastasia tak menjawab. "tok.. tok.. tok.." ada suara ketukan pintu, "biar Kakak yang buka" kata Anastasia, Ricky hanya mengangguk dan mengikuti kakaknya.
"kriettt" pintu pun dibuka, tetapi tidak ada apa apa disana, hanya ada... "kotak apa ini?" tanya Anastasia. "kamu beli paket ya?" tanya Anastasia lagi, lalu matanya tertuju pada adiknya itu, "enggalah, Ricky mah mana pernah beli begituan" jawab ricky, Ricky pun langsung merampas kotak yang ada di tangannya dan langsung pergi ke kamarnya. "mau kemana kamu?" tanya Anastasia lalu mengikuti Ricky ke kamarnya. "mari kita unboxing hehe" kata Ricky sambil tertawa kecil "hadeh", mereka berdua membuka kotak tersebut. "foto?" tanya ricky. Belum sempat Ricky melihat foto itu dengan jelas, Anastasia langsung merampas foto itu. Anastasia diam. menatap foto itu dengan tatapan kosong. lalu tanpa disadari, air mata Anastasia turun. Ia menangis. "kak?" kata Ricky, "kakak kenapa?!" kata Ricky lagi, sementara Anastasia tetap menangis tak menjawab apapun. "kakak jawab!" kata Ricky kesekian kali nya. karena Anastasia tak menjawab Ricky mengacak acak kotak tersebut, dan ia melihat sebuah surat. surat itu berisi tulisan tentang Anastasia dan Ricky, Ricky pun membaca surat tersebut"Anastasia, Ricky, kalian pasti sudah besar. maafin mama gabisa jadi ibu yang baik dan benar, mama justru ninggalin kalian, mama tau kalian sedih, Anastasia... jaga adik kamu baik baik. Ricky... kakak kamu selama ini sayang sama kamu, kamu juga harus sayang ya sama dia. mama cuma bisa kasih ini. mama belum siap ketemu kalian.. mama takut kalian ga bakal Nerima mama lagi. mama kangen kalian..."
dibawahnya tertulis sebuah nama, Savina Yasmine Gabriella
"mama?" tanya Ricky, Anastasia yang sedang menangis pun mengambil surat yang ada di tangan Ricky. setelah membacanya, air mata Anastasia turun lebih banyak. "kak udah kak" kata Ricky menenangkan Anastasia, Ricky berlari menuju dapur dan mengambilkan kakaknya minum. "Ricky ini mama" kata Anastasia sambil menangis. "mama masih ada ki" kata Anastasia lagi. "mama belum meninggal Ki" kata Anastasia menegaskan kata kata nya. Mencoba memberi tau Ricky tentang perasaan nya sekarang ini. Anastasia diberi tau Tante nya bahwa ibu nya hilang tanpa kabar, itulah sebabnya Anastasia berfikir ibunya sudah tiada, dia tidak berharap banyak jika ibu nya masih hidup. "iya Ricky tau, sekarang kakak minum dulu" kata Ricky sambil memberikan Anastasia air putih. "udah ya kak"
•••
"mama"
"ada apa Vano?" tanya Shinta.
"mama tau dimana Tante vina?" tanya vano tiba tiba.
"Savina? mama gatau" jawab Shinta yang terlihat gugup.
"mama pasti bohong" kata vano.
"engga kok".
"ma, vano kasian deh sama Anastasia dan Ricky. mereka udah berapa tahun ya tinggal berdua doang. dari pas Anastasia kelas 7 ya?" kata vano panjang
"satu..dua..tiga..em-" kata vano sambil menghitung berapa lama Anastasia dan Ricky tinggal berdua dengan tangannya, tapi ucapannya dipotong oleh Shinta.
"udah gausah dibahas" Shinta pun langsung meninggalkan vano.
"mama kenapa sih, setiap ditanya tentang tante Vina jawabnya gugup. Kayaknya ada yang mama sembunyiin deh" gumam vano.•••
flashback on :
"Anastasia jangan lari lari" teriak seseorang bernama Savina yang kerap dipanggil Vina.
"ah mama iki juga lari lari kok ga dimarahin" jawab gadis kecil yang masih berumur 6 tahun.
"dia kan laki laki, kalo dia jatuh dia ga nangis" kata mamanya
"Anastasia juga ga nangis kok ma kalo jatuh, Anastasia kan kuat" jawab gadis itu lagi, wajahnya terlihat kesal dengan mamanya yang hanya memarahi nya.
Vina memeluk Anastasia,
"kalo kamu kuat, nanti pas kamu gede jagain Iki ya?" tanya vina.
"pasti ma. Anastasia kan kakak, jadi Anastasia harus jaga iki" jawab Anastasia sambil tersenyum, memperlihatkan gigi gigi nya yang mungil.
"pinter anak mama" Vani mempererat pelukannya.
Sementara Ricky menemui ayahnya.
"papaaa" panggil Ricky
"ck anak ini ganggu aja, pergi sana" jawab ayahnya, valendra dirga Gabriel
"papa jaat" Ricky kecil pun menangis dan menghampiri Vina.
"sayang kenapa nangis?" tanya vina pada Ricky.
"papa ndak mawu main tama iki" jawab ricky dengan raut wajah sedih
"main sama kita ajaa" Anastasia tersenyum dan lagi lagi memperlihatkan gigi gigi kecil nya
"Talian cewe" kata Ricky
"gapapa kita cewe tapi kita baik" jawab Anastasia.
Vina hanya diam tak menjawab apapun, lagi lagi suami nya itu tidak peduli pada anaknya.flashback off...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕭𝖗𝖔𝖐𝖊𝖓 𝕷𝖎𝖋𝖊 ✰
Teen Fiction"katanya uang adalah kebahagiaan. nyatanya aku dan adikku yang kaya sekalipun tidak pernah mendapatkan kebahagiaan. aku rela memberikan semua yang aku punya termasuk harta jika aku bisa bertemu dengan kedua orang tua ku lagi." ... "tuhan sudah mene...