𝘃

218 24 4
                                    

“Lah? Abang? Ngapain kesini? Rindu lo sama gue?” Tanya [name] kepedean. Tumben sekali abang jelek-nya mengunjungi [name].

“Amit-amit. Gue disuruh nganterin titipan bunda.” Kenzo menjawab dengan ekspresi jijik.

“Kok elo? Kan biasanya bunda yang nganterin.” [name] bertanya lagi.

“Mana gue tau. Lagi ada urusan mungkin.” Kenzo menjawab sembari mengelus Kiki, dengan Lala yang tidur di pundaknya.

“Yee gimane si lo.” [name]

“Gue baru bangun udah disuruh nganterin ini, bangsat.” Kenzo balas mengumpat.

“Selow dong anjing.”

Hari senin, hari yang paling dibenci oleh kebanyakan murid. Tak terkecuali [name].

Tangannya sibuk merapikan dasi, sementara mulutnya sibuk mengunyah roti panggang dengan selai coklat yang disiapkan oleh maid disana. Dan berlari keluar sekencang yang dia bisa.

Dimana Felix dan Adrien? Mereka berdua ada urusan. Biarkan saja, [name] bersyukur karena gak ditempelin lagi sama dua lintah besar tapi ganteng itu.

Tap tap tap

Fak, gue telat! Mana upacara lagi, hadeh.’ [name] membatin panik.

[name] berlari ke sekolahnya. Untung saja mansion-nya dekat dari sekolah.

[name] terus berlari di koridor sekolah, hingga ia menabrak seseorang.

BRUK!

Beruntung [name] tidak terpental jauh. Roti selainya terjatuh dan ia terduduk membuat pantatnya jadi sakit.

“Apa kau baik-baik saja?” Orang berambut abu-abu tersebut bertanya sambil mengulurkan tangan ke arah [name].

“A-ah... gapapa kok. Maaf ya kak, saya lagi buru-buru.” [name] langsung berdiri dan membungkuk ke orang yang ia tabrak tadi.

“Tidak apa-apa. Saya juga salah karena berjalan dan tidak memperhatikan sekitar.” Ucap seseorang tersebut. “Sebagai gantinya, saya akan membelikan roti yang baru untukmu.”

‘Buset. Formal betul gaya bicaranya, bule kah? Eh tapi aksennya lokal.’ Batin [name].

“Eh... gausah kak, saya juga udah kenyang kok.” [name] berbohong. Sebenarnya [name] lapar dan rotinya yang baru dia gigit udah jatoh. Kasian rotinya :(

“Tidak apa-apa. Saya juga ingin ke kantin.” Orang tersebut memaksa.

“...oke deh kalo gitu. Makasih ya, kak...?” [name] menyerah dan berterimakasih kepada orang berambut abu-abu tersebut.

“Sieun. Sieun Yeon. Ayo, ke kantin.” Ajak Sieun.

“Oke, makasih kak Sieun!” Ucap [name] sambil memamerkan senyuman manis yang bisa membuat semua orang meleleh karena nya. Anjay.

Melihat senyuman [name] yang sangat manis, wajah Sieun memerah sampai ke telinga. “Manis sekali.” Sieun bergumam. “Kakak ngomong apa tadi? Kurang kedengeran aku...” [name] yang emang budeg bertanya. “Tidak ada. Ayo ke kantin.” Sieun mengalihkan pembicaraan.

Kantin

Sehabis membeli roti, [name] dan Sieun duduk di meja kantin. Kenapa mereka gak upacara? Karena tiba-tiba ujan, dan para guru sedang rapat. Jadi mereka jamkos sekarang.


[name] lagi asik makan roti, sementara Sieun lagi baca buku. Maklum, anak pintar. Gak kek kalian.

BRAK!

Tiba-tiba meja kantin yang ditempati Sieun dan [name] digebrak oleh makhluk ganteng tapi tak berakhlak. Gara-gara dia, [name] kaget dan rotinya kelempar lagi. “EH JANC–” Baru saja [name] ingin memaki orang yang menggebrak meja kantin, orang itu memotong perkataan [name]. “Pindah lo berdua dari sini. Disini tempat gue.”

“WOI PUKIMA–” Baru saja [name] ingin memaki lagi, Sieun memotong perkataan [name], “Memangnya kau siapa? Anak pemilik sekolah ini? Sampai berani mengusir kami yang duduk duluan disini.” Damn, Sieun.

“Tch, kau pergi sana sebelum kupatahkan tanganmu yang rapuh itu.” Ujar anak itu. Sieun menatap tajam kearah nya dan dia membalasnya. Semua murid yang berada di kantin melihat Sieun dan anak itu adu mekanik pake mata. [name] yang berada di tengah mereka hanya bisa melongo saja, lalu tersadar dengan rotinya yang jatuh tadi. “WOI BABI LO ROTI GUE JATOH LAGI ANJIINGGG, GANTI GAK?! GUE BELUM ADA SARAPAN!!” [name] berteriak ke anak itu.

“Tenang dulu, [name]. Nanti kubelikan lagi yang baru.” Sieun menenangkan [name]. “GAK BISA! GUE HARUS MUKUL TITIT DIA MINIMAL LIMA KALI!”

“Jangan sok belagu, badan kalian saja sekecil itu.”




Hayooo siapa tuh👀

Btw maav yh udah ga apdet selama ini, hehe. Aku lupa kalo aku ada publish ini🧍‍♂️🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝙩𝙧𝙮 𝙢𝙚, 𝙗𝙞𝙩𝙘𝙝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang