18+
Warning 🖤.Hujan mulai turun kembali, tapi Shienna belum ingin beranjak dari balkon kamar. Ia berdiri dengan terus memberi perhatian pada kandang kecil yang masih bisa dijangkau oleh pandangannya. Ekor nya bergerak-gerak, lalu pemotong rumput yang dipanggil paman Joo oleh Taehyung itu datang. Membawa nya kedalam jaket yang ia pakai begitu besar. Shienna bisa lihat, ia sedikit berontak. Meminta dilepaskan tapi pada akhirnya tetap tidak bisa. Yeontan? Shienna mulai kembali memikirkan. Ada apa dengan nya yang begitu mengkhawatirkan Yeontan, memangnya Yeontan itu apa?.
Tangan shienna mendadak tergerak saat paman Joo tidak sengaja menyenggol papan nama bertuliskan 'Hello, i'm Yeontan.' itu hingga terjatuh diatas lantai. Seketika ditutupi oleh derasnya hujan dan tanah yang naik mengotori nya. Sedikitnya Shienna lega, Yeontan tidak lagi kehujanan sendirian disana.
Mendadak Shienna memejam, berdegup saat sebuah tangan melingkar pada perutnya. Merasakan bahu kiri yang memberat dan hembusan napas serta kecupan disekitar leher jenjang Shienna, "Sedang melihat apa, Shien sayang?"
Suara dalam dan serak dari Taehyung datang menyambangi, Shienna meraih kedua tangan Taehyung dan menggenggamnya. Menggeleng untuk meminta Taehyung menyudahi bergeriliya bebas dan membuatnya sesak—— Shienna kurang nyaman.
"Hujan, sayang. Kenapa diluar, hem?" nyatanya Taehyung menyadari sorot mata Shienna. Taehyung juga melirik sejenak pada kandang peliharaan yang diguyur hujan itu. "Yeontan? kau merindukannya, Shien?"
Taehyung memutar tubuh Shienna, memegangi kedua bahu nya dan tersenyum pada Shien. Entahlah, malam ini Shienna merasa Taehyung lebih —— eum, mempesona. Laki-laki Kim baru saja membersihkan dirinya dan masih terlilit handuk dipinggang dengan bulir air yang belum seutuhnya kering dari badannya.
"Kau sangat menyukai Yeontan, kau ingin aku menyuruh paman Joo membawa nya kemari?"
"Aku menyukai nya?" tanya Shienna lagi. "Memangnya Yeontan itu apa?"
Taehyung kembali tersenyum, mengusap lembut kedua pipi Shienna dengan jemarinya dan mencubit pelan—— Taehyung gemas serasa ingin menelannya hidup-hidup.
"Anak anjing sayang, kau yang menyuruhku untuk mengadopsi nya saat itu. Tapi setelah— yah, kau sakit. Yeontan lebih sering bersama paman Joo dan dia memilih tinggal di kandang." jelas Taehyung lagi.
"Diluar rumah seperti itu?" dada Shienna bergemuruh. Mata nya menatap Taehyung sayu. Merasa bersalah dengan hewan peliharaan yang Taehyung katakan, meski belum pernah bertemu bagaimana rupa anak anjing itu.
"Yeontan tidak ingin mengganggumu, mungkin. Kau merasa bersalah? hum?"
Taehyung membawa Shienna lebih dekat padanya. "Kalau begitu temui Yeontan dan minta maaf padanya. Yeontan pasti sangat senang karena kau mengingatnya lagi. Tapi, untuk sekarang—— Shien, sayang. Aku menginginkanmu." tatapan Taehyung menggelap, sama seperti setiap kali kata-kata itu terucap. Secara tiba-tiba juga Shienna terkaku. Ada rasa ragu setiap kali Taehyung meminta. Apa karena sudah terlalu lama Shienna tidak bersama Taehyung untuk melakukannya atau ada hal lain yang membuat Shienna sedikit bimbang. Nyatanya wanita Sien tidak pernah mendapatkan jawaban.
Belum sempat Shienna mengeluarkan suara, Taehyung lebih dulu menarik dagu Shienna untuk mendekat pada bibirnya. Menahan tengkuk Shienna dan menempelkan birainya diatas birai milik Shienna. Menyapu seluruh permukaan bibir Shienna dengan lidahnya sebelum melumatnya dengan pelan meski terkesan menuntut balasan. Shienna bergetar dengan sentuhan Taehyung. Meremat erat handuk yang Taehyung gunakan lantas bergerak naik untuk mengalungkan kedua tangannya pada leher Taehyung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You? [M] ✓
RomanceShienna Sien tidak mengingat apapun tentang hidupnya. Hanya memori kecil yang setiap kali datang ketika ia mencoba mencari tau siapa dirinya. Dikejar-kejar preman, dan jatuh kedalam sungai Han bersama seorang lelaki dengan wajah yang tertutup. Menda...