58

102 22 6
                                    

Dua hari kemudian,.

Mark dan luna lagi di ruang tunggu. Mereka akan naik pesawat dan pulang seoul. Setelah tadi pagi pamitan sama chan dan bu hani. Luna akhirnya pulang bersama mark

Jeno sendiri udah pulang duluan kemarin bawa mobil.

"mikirin apa sih kok gelisah gitu"

Luna sebenernya gelisah dari kemaren. Cuma puncaknya hari ini.
Remes remes tangan, duduk ga tenang, grusak grusuk

"gapapa"

Sebuah usapan kecil di kepala buat luna yang lagi liat sekeliling dengan gelisah ngalihin atensinya ke mark

"kenapa.. Hm?"

Pertanyaan lembut tanpa kesan memaksa dari mark berhasil meluluhkan kepala batu luna yang dari tadi bungkam ga mau ngaku

"mereka marah ga ya sama aku?"

Akhirnya mark tau apa yang jadi kegelisahan luna

Mark jongkok di depan luna. Megang tangannya yang dari tadi di remat keras sama luna

"sayang. Dengerin aku. Mereka semua nunggu kamu pulang. Mereka mau kamu pulang. Mereka ga mungkin marah sama kamu"

"tapi..."

"jangan mikir macem macem. Inget, kamu ga boleh stress. Apapun yang ada di fikiran kamu itu ga akan pernah terjadi. Percaya sama aku"

Senyum hangat mark berhasil menenangkan luna dan meyakinkan keraguan besar di hati luna.

Ga lama panggilan boarding untuk pesawat mereka terdengar di pengeeas suara

"ayo"

Luna menggapai uluran tangan mark, dan melangkah bersama ke dalam pesawat



Mereka tiba di seoul dengan selamat. Taxi yang mereka tumpangi membawa mereka pulang ke rumah

Mereka berdiri di depan rumah. Rasanya beda. Baik untuk mark maupun luna

Rumah yang tadinya dingin bak tak ada kehidupan, ntah kenapa kini terlihat hangat dan hidup

"ayo masuk"

Mark gandeng tangan luna dengan lembut.

Luna kaya mimpi bisa ke sini lagi. Bahagia bercampur rindu jadi satu. Mata luna berkaca kaca begitu masuk halaman rumah mereka

"kamu siap?"

Luna nangguk lembut dan senyum manis

"SELAMAT DATANG"

teriakan heboh dan nyaring menderu di segala penjuru rumah mark dan luna. Suara letusan confeti dan terompet khas sepak bola jadi teman teriakan nyaring orang orang di sana

Iya

Seluruh keluarga besar luna, orang tua mark, temen temen mereka.. Menyambut kedatangan luna di rumahnya. ponakan nakal luna juga semua di sana

Luna yang kaget sampe ga bisa berkata kata

"selamat datang di rumah, sayang" ucap mark dengan usapan lembut di pipi luna

Luna jadi terharu

bener, semua yang luna fikirin dari kemaren cuma fikiran belaka. nyatanya pelukan hangat mereka menyambut kepulangan luna



setelah makan malam semua orang pulang. tinggal mark sama luna sekarang

mereka lagi di rooftop

nikmatin waktu berdua

She's My Lovely WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang