Happy reading
.
.
.
.
.
Ten menatap jhonny yg mengobati lukanya dengan lembut.
"Kenapa kau berniat sekali kabur?"
Ten diam ia masih takut dengan jhonny. Pria tinggi itu menghela nafasnya lalu membuangnya kasar.
"Istirahatlah pelayan akan mengantarkan makanan kepadamu"
Setelah mengucapkan kalimat itu jhonny pergi begitu saja meninggalkan ten yg kembali menangis.
"Kun tolong aku hiks.."
.
.
.
.
Lucas berjalan pelan kearah jhonny dan jaehyun yg sedang meminum winenya sembari bercanda gurau.
"Hai bung ada apa dengan wajahmu?"
"Jungwoo menolakku"
"Kenapa dia menolakmu?"
"Dia memiliki kekasih baru"
"Siapa itu?"
"Yangyang"
Jhonny diam begitu juga dengan jaehyun.
Mereka diam berpikir mencari jalan keluar dari masalah lucas.
"Culik saja dia"
Celetuk jhonny cepat.
Lucas terseyum miring lalu menatap jaehyun yg juga tersenyum miring.
"Aku akan setuju dengan ide mu jhon terimakasih sobat"
Jaehyun menyesap winenya lalu menatap pintu berwarna pink tersebut.
"Siapa dikamar itu?"
"Ten sahabat taeyong"
Jaehyun berjalan kearah kamar dimana taeyong dikurung.
"Jae kau mau kemana?"
"Kamar"
.
.
.
.
Cklek...
Taeyong yg sedang makan mengalihkan pandangannya kearah jaehyun yg baru saja masuk.
"Kenapa berhenti? Lanjutkan acara makanmu"
Taeyong mendorong makananya lalu meminum susunya.
"Aku sudah selesai"
Jaehyun duduk didepan taeyong.
Mengamati wajah cantik didepannya.
"Aku baru sadar jika musuhku sangat cantik"
Taeyong mengalihkan tatapannya kearah lain saat dia yakin bahwa pipinya memerah.
"Aku menyukaimu sejak dulu"
Taeyong menatap manik jaehyun yg juga tengah menatapnya.
"Kau terobssesi padaku"
"Ya keduanya"
Jaehyun mencium bibir taeyong sekilas lalu menatap wajah taeyong.
"Kau cantik"
Taeyong mengalihkan tatapannya kearah lain.
"Tidurlah besok kita akan melakukan perjalanan panjang"
Cup
Jaehyun keluar dari kamarnya meninggalkan taeyong yg masih terdiam.
"Aku rindu ten"
Lirihnya lalu merebahkan dirinya diatas ranjang.
Memejamkan mata berusaha menjelajahi mimpi namun tetap saja ia tidak bisa bisa tertidur.
"Ada apa denganku?"
Ia beranjak dari ranjang berjalan kearah jendela kaca yg ditutupi oleh gorden.
Srett...
Taeyong refleks memejamkan matanya ketika cahaya matahari masuk kedalam kamarnya.
"Waw"
Ucapnya ketika melihat pemandangan dihadapannya.
"Ini lantai berapa?"
Taeyong menatap padang rumput dihadapannya dengan senyuman manis yg terpatri dibibirnya.
Ia yakin bahwa dirinya kini berada dilantai 5 karena padang pasir tersebut tampak lumayan jauh.
"Ah....aku lelah"
Ucapnya lalu kembali berbaring diatas ranjang.
matanyala terpejam ketika ia mendapat tempat nyaman.cklek...
jhonny memasuki kamar ten disekap.
ten meringkuk didalam selimut dengan badan bergetar.
''apa kau takut denganku?"
tidak ada sahutan.
srek....
jhonny tersenyum manis ketika melihat ten yg tertidur pulas.
"sangat cantik"
Ucapnya dengan senyuman yg masih terpatri dibibirnya.
"Kau hanya milikku ten"
.
.
.
.
Tbc
Voments
I love u all
Bye bye