✦. l i m a

462 116 21
                                    


Haruto keluar dari kamarnya dengan keadaan rambut setengah basah. menuruni anak tangga dan berjalan ke ruang makan untuk mengisi perutnya yang sedari tadi berbunyi.

Begitu sampai di ruang makan, haruto mengambil piring dan menuangkan nasi serta lauk di atasnya. mendudukkan dirinya di kursi dan melahap makan siangnya dengan tenang.

.

.

.

"Eh eh! mau kemana?" tanya sei begitu melihat sang adik hendak membuka pintu utama rumah mereka.

"Ke tempat bu dara jemput laundry-an gue" jawab haruto.

"Tunggu sebentar. jangan pergi dulu!" setelahnya, sei berlari ke ruang makan untuk mengambil sesuatu.

Haruto menatap kepergian kakaknya dengan tatapan bingung. lalu mengendikkan bahunya acuh.


Sei kembali dengan membawa sebuah kotak berukuran sedang ditangannya. dia menyerahkan kotak itu ke haruto.

"Nih. gue titip yaa, kasih ke rachel" ujarnya.

"Apanih?" tanya haruto kepo.

"Pudding. gue buat banyak tadi"

"Oh! yaudah, kalo gitu gue pamit keluar dulu" pamit haruto.

Lalu dia keluar dari rumahnya dan berjalan menuju kediaman keluarga zayansyah.


Lalu dia keluar dari rumahnya dan berjalan menuju kediaman keluarga zayansyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Permisi!! mau jemput laundry-an!!"

"Iya nak raka!"

Bunda dara berjalan menghampiri haruto yang berada di area laundry. mengambil laundry-an milik lelaki itu. tidak lupa memasukkan bungkusan besar itu ke dalam kantong plastik.

"Berapa ya buk, totalnya?" tanya haruto sambil memegang dompetnya.

"Lho, waktu itu rachel nggak ada ngasih bon ke kamu?" bunda dara balik memberi pertanyaan.

"Ada, tapi udah sobek ketumpahan air. hehe" jawab haruto.

"Totalnya 15rb yaa"

"Ini buk, makasih ya buk" ujar haruto seraya menyerahkan uang berwarna ungu dan orange ke arah pemilik laundry-an.

"Sama sama. terima kasih kembali" jawab bunda dara sambil tersenyum ramah.


"Mmm... rachel nya ada nggak buk? mau ngasih titipan kakak soalnya" tanya haruto malu malu. kambing.

"Ada kok, di kamarnya. lagi gak enak badan dia" jawab bunda dara.

"Boleh tau kamarnya dimana?"

"Kamu naik aja ke atas. nanti liat pintu warna coklat, nah itu kamarnya" jawab bunda dara, menjelaskan letak kamarnya jeongwoo.

Haruto mengangguk paham, "makasih ya buk. raka pamit ke atas dulu" setelah mendapat anggukan, haruto berlalu dari area laundry menuju kamarnya si manis.

.

Tok! tok!

"Rachel! ini gue raka! gue boleh masuk?" haruto mengetuk pintu berwarna coklat itu.

"Boleh! masuk aja!" jawab yang di dalam.

Pintu itu terbuka, memperlihatkan jeongwoo yang duduk bersandar pada headboard ranjangnya. jangan lupakan plester demam yang menempel lucu di dahinya.

"Raka, tumben main ke sini?" tanya jeongwoo sambil menepuk bagian kosong kasurnya. mempersilahkan haruto untuk duduk.

Haruto duduk di pinggir kasur jeongwoo, "gue bosan di rumah. makanya selesai jemput laundry-an mampir ke kamar lo. sekalian ngasih titipannya kakak" jawab haruto, lalu menyerahkan kotak yang sedari tadi dia pegang ke jeongwoo.

Jeongwoo menerima kotak itu dan membukanya, "wih pudding! bilangin makasih ya ke kakak lo" ucap jeongwoo sambil memakan salah satunya.

Haruto mengangguk, lalu menggeleng saat jeongwoo menyerahkan salah satu pudding tadi ke arahnya, "lo makan sendiri aja. gue udah makan di rumah tadi" tolaknya.

Setelahnya, keheningan menyelimuti mereka berdua. sampai haruto memecah keheningan itu dengan pertanyaan.

"Kok lo bisa demam gini?" tanyanya basa basi.

Sebelum menjawab, jeongwoo menelan terlebih dahulu pudding yang berada di mulutnya, "kemarin, gue pulang sekolah hujan²an. udah dilarang juna sebenarnya. tapi gue ngeyel, hehe" jawab jeongwoo sambil nyengir lucu.

Haruto menganggukkan kepala mendengar jawaban jeongwoo.

"Ehm,,, lo dekat banget ya, sama juna?" tanyanya.

Jeongwoo menganggukkan kepala, "iya, kan teman sekelas. sekelompok juga. kenapa?" tanyanya balik.

Yang dibalas gelengan kepala dari haruto, "enggak. nggak ada" jawabnya.

"Lo cemburu yaa~ hahaha" ucap jeongwoo main main. lalu kembali melahap pudding yang dikasih kakaknya haruto tadi.

Haruto tertawa, tangannya mengusak rambut hitam milik jeongwoo.









































"Kalo iya gimana?"





: jangan lupa vote+commentnya 😉 Luv" 💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

: jangan lupa vote+commentnya 😉 Luv" 💙




















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Laundry ; rjwTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang