Minju (1/2)

398 45 2
                                    

Minju POV

Yujin. Dia adalah orang paling jail di seluruh dunia, aku sebel banget sama dia.

Pagi ini seperti biasa dia datang ke rumah ku dan langsung memanjat balkon untuk menggedor-gedor jendela.

Kegiatan ini sudah lama ia lakukan, kira-kira sejak 3 tahun yang lalu saat kita kelas 3 SMP, aku lupa tepatnya.

"Tok..tok..tok.. Minju ayo bangun cepat jangan tidur terus seperti beruang yang berhibernasi, aku tidak akan berhenti sebelum kamu bangun"

Begitulah suara berisik Yujin, walaupun dia hanya seorang diri, tapi berisiknya mengalahkan rombongan marching band.

Aku dan Yujin pertama kenal saat hari pertama MOS SMP. Saat itu dia dengan badannya yang bongsor berhasil menyelamatkanku dari teriknya sinar matahari saat upacara.

"Kamu keringetan lebay gitu, gak biasa panas-panasan ya?"

Itulah salah satu kalimat dari Yujin yang sangat jelas ku ingat. Setelah itu dia menggeser badannya untuk menghalangi sinar matahari ke arahku, sumpah rasanya seperti ngadem di bawah pohon rindang hehe.

Aku hanya bisa melemparkan senyuman ke arahnya. Ya, aku memang pemalu pada orang baru.

Secara kebetulan, ketika kami dipersilakan untuk memasuki kelas masing-masing, bangku kosong yang tersisa adalah bangku disebelahnya.

"Eh kamu lagi, jangan-jangan kita jodoh. Sini duduk di sebelahku" ucapnya sambil menarik kursi untukku.

"Kamu habis dari mana aja kok baru nyampe kelas?" Tanya cewek jangkung itu lagi.

Tadi teman-teman masuk kelas dengan dorong-dorongan, aku yang agak lelah setelah upacara memilih untuk mengalah dan pasrah mau dapat tempat duduk dimanapun. Alhasil sekarang aku duduk dibangku paling belakang bersama cewek jangkung yang berdiri di depanku saat upacara tadi.

Wow surprisingly aku ingat itu semua.

Sejak saat itu kami menjadi sahabat yang tidak bisa terpisahkan, kemana-mana berdua, saat di sekolah, di tempat les, bahkan Yujin sering menemaniku di rumah ketika orang tuaku sedang tugas keluar kota.



"Aku tidak sabar sampai rumah dan tidur hhhhh, soal matematika tadi sangat membunuhku" keluh Yujin.

"Anehnya aku gak mau pulang ke rumah ya Jin, aku akan pergi ke toko buku deh"

"Ehhh kamu gak lelah Ju?"

"Daripada sendirian di rumah, makan malam sendiri, lebih baik aku main dulu saja"

"Ohh yaudah mari kita ke rumahmu Ju, aku akan izin ke Bunda untuk pulang telat, gak menerima penolakan!"

Yujin selalu begitu, ia memaksa untuk main ke rumahku. Padahal dia juga hanya tiduran, nonton film, dan melakukan percobaan membakar dapurku.

Yujin tidak pandai memasak, tapi ia selalu ingin mencoba resep yang ia temukan di internet, dan dia mencobanya di dapurku.




Tapi itu dulu, semua berubah setelah Negara Api🔥 menyerang. Bukan itu hehe, aku lupa tepatnya kapan dan apa penyebabnya, tapi Yujin berubah menjadi makhluk................ (continue)

MISCHIEVOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang