Saat itu aku sedang memasak di dapurnya, aku sering membuat makanan sehat untuknya. Tentunya dia tidak suka, tapi bagaimana pun caranya aku akan membujuknya walau harus melakukan hal konyol yang bisa membuat dia tertawa dan akhirnya setuju untuk melahap makananku.
Minju yang izin ganti baju tak kunjung keluar kamar.
Setelah menyiapkan makanan, aku pergi ke kamarnya. Di sana aku menemukan Minju tak sadarkan diri di lantai.
"Tidak.. tidak.. jangan dulu.. Tuhan biarkan dia sadar, aku tak mau kehilangannya" kalimat itu sudah ratusan kali aku ucapkan.
Setelah memeriksa keadaannya aku menelepon Bunda agar menyiapkan penanganan untuk Minju di rumah sakitnya, persetan dengan orang tua Minju yang mungkin tidak menyetujui tindakanku.
Tuhan sayang sama Minju, Ia ingin menjaganya lebih dekat. Rasa sakit yang selama ini Minju alami sudah tidak ada lagi. Minju dapat hidup lebih bahagia tanpa gangguanku disana.
Tapi tidak denganku, rasa sesal menyelimuti diriku. Aku menyesal tidak bisa menjaganya lebih baik, aku menyesal pernah meninggalkannya hanya karena perasaanku yang tidak terbalas. Haha bahkan aku tidak pernah mengatakan perasaanku langsung kepadanya, dasar pengecut.
Nasi sudah menjadi bubur, Minju sudah tenang di surga. Hari ini seperti biasa aku mengunjungi makam Minju. Tapi ada sesuatu berbeda yang akan ku lakukan. Aku akan jujur tentang perasaanku ke makam Minju. Ya, pengecut ini hanya berani mengatakannya setelah orang yang ia cintai berada di dunia lain.
Minju, aku memang bodoh, aku ini pengecut. Aku hanyalah orang jail di matamu, tapi jujur aku melakukan itu hanya untuk memperpanjang waktu kita bersama.
Minju, hari ini aku mau jujur. Aku An Yujin sudah menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu di upacara MOS. Haha cinta pada pandangan pertama? Ya mungkin itu yang aku rasakan dulu. Seorang Kim Minju yang berhasil memikat hati An Yujin hanya dengan wajah merah dan berkeringat seperti udang rebus. Sejak kejadian itu aku memantapkan diri untuk menjadi jodohmu haha.
Sayangnya itu hanya keinginanku. Aku tau kamu tidak memandangku seperti itu, tapi tidak apa-apa, aku senang bisa mengenal dan menjagamu 5 tahun terakhir. Aku harap kamu benar-benar bahagia disana.
Jangan khawatir Minju, walau orang tuamu jarang mengunjungimu, aku akan rutin datang kesini. Kamu telah menjadi bagian dari hidupku. Maafkan aku karena pernah mencintaimu dan aku tau ini gila, tapi aku akan terus mencintaimu sampai kapan pun.
I love you, Minju
- YujinEnd.
*Mau nanya, di kalian jadi 5 chapter atau 8 chapter ya? Kok di saya jadi kayak double gitu sih 😭😭😭 gak ngerti*
KAMU SEDANG MEMBACA
MISCHIEVOUS
FanfictionKamu memang orang paling nyebelin yang pernah aku temuin, tapi aku beruntung bisa bertemu kamu. - Minju Jatuh cinta membuat orang menjadi bodoh, tapi aku adalah orang bodoh yang paling beruntung karena mencintaimu. -Yujin