"Bintang Kecil di langit Cerah"

118 8 0
                                    

***

Udah kesekian kali nya penolakan terus datang tapi dia tak patang menyerah.
Pamali kata orang mah jika sudah bertindak jauh  jika berhenti di tengah jalan di rasa itu hanya sia-sia  selama rute banyak cabang masih bisa  di jelajah  kenapa enggak untuk di  halau sampai akhir.

Itu lah sebutan untuk pria jangkung  yang memiliki perawakan bak seorang ksatria dengan maniak coklat muda dengan surai hitam legam  serta hidung lancipnya.

Dia sangat  kaya tampan  rupawan dan menawan tetapi kenapa kisah nya tak seelok  perawakan nya.  Tuhan sangat  adil dalam  menciptakan  makhluknya .

Kisah hidup nya tak semulus  wajahnya banyak lika liku tapi dia sangat menikmati itu sejak dia mengenal seorang pria manis yang menjadi  pusat semestanya.

" Eric " panggil orang itu dengan riang .

Eric yang nama nya di panggil  hanya menoleh sebentar " kenapa ??" tanyanya lalu balik  fokus dengan buku nya  lagi

Orang itu mendengus " Bisa kah atensi mu  hanya tertuju untuk ku sebentar , buku  itu tidak akan lari jika  di tinggal sebentar " seru orang itu.

Eric   menghela napas   "  aku sedang sibuk kak juy, bisakah jangan mengganggu ku hari  ini saja ".  Eric menatap juyeon malas.

Juyeon cengengesan " gak bisa , karena mengganggu mu adalah hobi ku " . Tersenyum manis.

Eric hanya memutas bola matanya malas  sudah biasa dia tuh digangguin juyeon begini.

Juyeon adalah kakak tingkat Eric di kampus .  Dia mengenal Eric sejak Hyunjae sahabatnya mengajak nya kerja kelompok bersama di rumah Hyunjae. Eric adalah adik dari Hyunjae. 

Pertemuan pertama Juyeon dan Eric membuat , juyeon menyukai Eric dalam pandangan pertama sejak saat itu Juyeon mendeklarasikan bahwa iya akan  mendekati Eric dan mencuri  hati nya dan menempatkan  menjadi semestanya.

Bagaimana dengan Eric

Menurut Eric , juyeon adalah Pengganggu.
Sejak kedatangan Juyeon di hidupnya , hidup Eric yang tentram  menjadi sangat  buruk. Sejak kepergian Dia, Eric Menjadi sedikit dingin dan sangat tertutup dengan apapun termasuk terhadap Kakaknya. Baginya  Semenjak Dia pergi Semestanya Sudah hilang bersama dengannya.

++++

" Bisakah jangan mengikutiku  terus  kak, apa kau tidak  punya kelas ". Kata Eric  kesal.

Bagaimana tidak kesal sejak dari  dalam perpustakaan tadi hingga sekarang kekantin juyeon selalu mengekori Eric layak nya anak ayam yang mengikuti induk nya.

Juyeon hanya menggeleng polos " Tidak ada , makanya aku mau mengikuti kamu terus kemanapun kamu pergi " cengir Juyeon yang menampilkan gigi putihnya.

Eric mengehela napas panjang  " Terserah". Ucap Eric datar kemudian di berlalu dan meninggalkan juyeon yang masih diam dan menatap kepergian  eric dengan  wajah sendu.

" sesulit itu untuk melihat diriku ric, aku hanya ingin berteman  tapi mengapa kau seolah menutup semua akses dari hati mu untuk menerima orang lain untuk berada di sekitarmu "inner juyeon.

Juyeon memutuskan untuk mengubah arahnya tidak jadi mengikuti Eric  dan  dia memutuskan untuk menuju kearah rooftop  untuk menenangkan hatinya.

Sedang kan eric

Sesampainya di kantin   dia langsung memesan makanan  di kedai bakso.  Setelah mendapatkan bakso nya dia langsung mencari  tempat duduk untuk dirinya  makan.

Dia melihat semua meja penuh dengan  mahasiswa yang makan.  Dan dia merasa  bingung  harus duduk dimana sampai tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tere Bina ||  The boyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang