prolog

11 1 0
                                    

Halo selamat membaca ceritaku ini.
Maaf kalau ada salah penulisan dan banyak typo.maklum masih pemula

Apabila ada kesamaan tokoh,nama,
Alur cerita mohon dimaafkan
Saya buntu ide.

Apabila banyak keanehan dan kesalahan dengan cerita ini mohon dimaklumi cerita ini hanyalah keisengan yang ingin aku muntahkan ke wattpad jadi mohon maklumi

Pokoknya happy reading
Jangan lupa vote!!

"gue suka sama lu"vano membisikan

"nggak mau"ucap resya tegas menahan rasa malunya

"kenapa?bukannya lu deketin gue buat denger kata itu"ucap vano dingin

"ihhh masa nembaknya pas eca lagi pake baju tidur kalau nyatain cinta itu harus ditempat romantis trus vano bawa bunga yang gede banget trus vano jongkok trus megang tangan eca trus bilang kalau vano suka sama eca"cerocos resya dengan wajah cemberut

"ribet"ucap vano masih dengan wajah dingin satu kata yang bisa membuat eca marah

"ihhhh vano niat nggak sih"ucap resya menghentak hentakkan kedua kakinya

"kalau nggak mau ya udah,gue ambil lagi kata kata gue barusan"ucap vano dingin sembari melangkah pergi menuju motornya

ketika vano melangkah pergi resya menahan vano

"ihhh ya udah eca mau"ucap resya memegang tangan vano dan menundukan kepalanya.

"dingin" kata yang mengekspresikan vano untuk resya,tapi hanya karna satu kejadian,bisa membuat resya jatuh cinta dan mengejar vano.

"berisik"kata yang mengekspresikan resya untuk vano,wanita yang harusnya dijauhi menempeli ia kemana saja tapi ntah kenapa semakin lama ia tidak bisa marah kepada resya.

Ikuti kisah vano dengan eca
Berjuang dan bertahan
Apa bisa?
Apa salah satunya akan menyerah?

"jangan lupa kasih bintang jangan jadi penumpang kapal gelap"

VANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang