3. -first kiss

4 13 0
                                    

Ara kaget dan tidak menyangka dengan perlakuan Devian, pasalnya untuk pertama kalinya, dia berciuman, tetapi ciuman itu sudah di raih oleh Devian.

Ara bergegas pergi dan lupa kalau dirinya akan di antar Ervin, ketika Ara mau pergi tangan Ara di genggam, Ara berbalik dan melihat Ervin, kedua nya saling bertatapan "mau pergi kemana? " tanya Ervin "eumm gue anuu" tanpa babi bu, Ervin menarik tangan Ara sampai ke mobil ketika di dalam mobil.

Ervin tiba tiba memajukan badannya Ara reflek mundur, Ervin semakin dekat, Ara menutup matanya "Deghhh deghhh" Jantung Ara berdegup kencang "l... Lo mau... N.. Ngapain?" tanya Ara gagap "Saya mau masangin kamu sabuk pengaman" ucap Ervin di telinga, seketika Ara bengong.

Di perjalanan tidak ada seorang pun yang berbicara, dan ketika sampai rumah, Ara bergegas turun dari mobil.

"Ara" panggil Ervin.

"Cuppp" satu ciuman di kening

"besok saya antar jemput kamu setelah pulang sekolah, jaga diri baik" tunggu saya"

Ara turun dari mobil dan melihat mobil Ervin menjauh dari rumah, Ara memasuki rumahnya,dan menaiki tangga menuju kamar.

sampai di kamar Aca terlihat marah "Ara! Tadi lo bolos ya!" ucap Aca dengan raut wajah kesal.

"eumm tadi gue ga enak badan, makanya tadi gue ke UKS" jawab Ara berbohong

Aca tidak percaya dengan ucapan Ara dia tahu betul Ara itu tidak pintar berbohong dia sudah bersahabat sejak lama dengan Ara jadi dia tahu persis sifat nya.

Aca menaikkan sebelah alisnya, Ara langsung berinisiatif ke kamar mandi,  supaya Aca tidak menanyakannya lebih lanjut.

Sekitar 30 menitan kebiasaannya mandi terlalu lama, membuatnya terlalu sering masuk angin, Ara memakai baju dan menaiki ranjangnya, dan tidur

"mah..pah... Jangan tinggalin Ara" Ara memimpikan hal yang sama lagi "mah.. Pahh.. Tolong jangan tinggalin Ara, pliss mah... Pahh jangan ninggalin Ara sendirian" Aca yang melihat Ara mengiggau segera membangunkannya.

"Ra Ra gue di sini"

Ara membuka matanya dan memeluk Aca "gue takut hikss hikss hikss" Aca semakin mengeratkan pelukannya.

"jangan takut Ra, gue di sini selalu ada buat lo, pliss gue ga mau lo sedih hikss" ucap Aca secara tidak sadar ia menangis juga.

"gue selalu ada buat lo, gue mohon sama lo jangan sedih lagi, kalau lo sedih gue juga ikutan sedih hikss hikss" Aca menepuk nepuk pundak Ara, beberapa saat yang lalu, Ara dan Aca berhenti menangis. Mereka tanpa sadar tertidur pulas.

"Ra udah jam delapan"

"Hah? Udah jam delapan?!" ucap Ara buru buru ke kamar mandi

"Ra gue duluan ya, gue udah buru buru nih nanti ketauan ketos berabe gue bisa dihukum karna telat"

Ara yang di kamar mandi membanting gayung dan menahan emosi nya Ara sudah selesai mandi dan bersiap siap ke sekolah Ara pasrah dengan keadaan dan hanya menatapi nasib sepanjang jalan Ara mendengus kesal tetapi ia harus sabar dengan sikap sahabatnya itu, bukannya menunggu nya malah meninggalkannya sendirian, ketika Ara di jalan seseorang memakai motor ninja dan menghampirinya "mau saya antar?" tanya orang itu yang tak lain Ervin

"eh ko om, eh mksud saya Ervin di sini?" Ucap Ara bingung tiba tiba Ervin tahu kalau dirinya telat

"Feeling saya mengatakan kalau kamu telat"

"Iyaa deh" Singkat Ara

"Ayoo sini naik"

"nggak deh, gue bisa sendiri"

Ervin mendekati Ara dan berbisik di telinganya "kalau orang dewasa menawarkan, jangan menolak"

Jangan lupa pencet bintang, dan komenn yya
Segitu dulu, See you:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Married With Two CeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang